Indahnya Damai Indonesiaku Di Papua

Discussion in 'Politik' started by muhrasta, Oct 28, 2013.

  1. muhrasta

    muhrasta New Member

    Joined:
    Sep 20, 2013
    Messages:
    51
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Papua, negeri di Indonesia Timur masyarakatnya sangat cinta damai. Hidup berdampingan seperti itu di papua sudah lama dipraktekan berabad abad yang lalu. Berbeda- beda agama, suku dan budaya tetapi tetap satu jua, semboyan Bhineka Tunggal Ika sangat mendarah daging disana. Suasana yang kental dan nyaman di papua, penduduk yang ramah dan menjunjung tinggi toleransi. Di Pesisir Papua Barat misalnya, mulai dari Sorong, Fakfak, hingga Kaimana kita bisa lihat Katedral, Gereja dan Masjid saling berdampingan tanpa terganggu satu sama lain. Di sana ada semboyan “ Satu Tungku Tiga Batu “ yang menjaga toleransi beragama selama berabad-abad. Ibarat tungku satu saja batu hilang maka keseimbangan pun akan terganggu.
    Di Fakfak terdapat Katedral Santo, Masjid Agung Jami dan Gereja Bethel Indonesia membentuk segitiga garis imajiner mirip seperti gambaran tungku tiga batu. Dalam satu keluarga bisa terdapat beberapa agama yang hidup dalam satu atap dan mereka saling menghargai satu sama lain. Sedikit mengutip cerita sejarah leluhur bahwa dahulu setiap keluarga di kabupaten Fakfak beranggotakan keluarga kandung yang beda agama yakni Islam-Kristen, hubungan kekeluargaan yang sedarah inilah yang mempererat hubungan Islam-Kristen di Fakfak. Secara turun temurun tradisi kasih sayang antara anggota keluarga sedarah, akhirnya tertulur kepada hubungan tetangga, lingkungan tempat tinggal dan meluas kepada masyarakat umum di Fakfak, dari tuan-tuan tanah sampai kaum pendatang nuansa kasih sayang dan relasi beragama menjadi wajib dijaga untuk melestarikan nilai-nilai kekeluargaan dan budaya masyarakat Fakfak.
    Antropolog Universitas Cendrawasih, Jayapura, Mince Rumbiak mengatakan Orang papua adalah kelompok masyarakat yang inklusif, meskipun mereka terdiri dari kelompok suku, tetapi mereka mampu menghargai perbedaan yang ada di antara mereka. Sebuah komunitas agama dapat tumbuh dan berkembang tanpa ada gangguan.
    Masyarakat Papua adalah masyarakat beragama yang taat pada Tuhan dan segan pada pemuka agama. Dua hal tersebut dapat dijadikan modal dasar dan kekuatan untuk lebih maju mewujudkan Papua sebagai tanah damai yang diberkati di tengah kemajemukan. Mentalitas masyarakat papua adalah mentalitas kasih dan menghormati sesama manusia, menjunjung tinggi Pancasila. Di sana tidak pernah terjadi hal hal yang anarkhis yang merugikan agama lain. Dalam kegiatan masyarakat ada kedewasaaan beragama yang benar-benar harus menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Damai Papuaku Indonesia Jaya. (az zahra)
     
Loading...
Similar Threads - Indahnya Damai Indonesiaku
  1. kerekok
    Replies:
    0
    Views:
    933

Share This Page