Informasi Nutrisi Sayuran, Efektif Mendorong Anak Makan Sayuran

Banyak anak-anak yang masih takut dengan sayuran. Mungkin karena rasa dan teksturnya yang tidak manis seperti permen. Meski ada banyak cara untuk mengatasinya, ternyata memberikan wawasan nutrisi sayuran jauh lebih efektif.

Menurut sebuah penelitian, memberikan informasi dan wawasan soal nutrisi makanan di dalam sayuran bisa mendorong anak-anak untuk makan lebih banyak sayuran. Cara ini diyakini sangat ideal untuk meningkatkan asupan nutrisinya.

Seorang ilmuan psikologis dari Stanford University, Sarah Gripshover dan Ellen Markman melakukan hipotesis pada anak-anak usia di bawah lima tahun. Para peneliti melakukan pendekatan dengan memberikan pendidikan nutrisi meski usia mereka masih sangat kecil.

Cara ini dilakukan karena menurut peneliti, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Bahkan mereka juga penasaran ingin sekali memahami cara kerja makanan di dalam tubuh.

Agar lebih mudah dipahami, para ilmuan membuat materi dalam bentuk buku cerita dengan tema gizi sayuran. Termasuk kandungan nutrisi dalam makanan, proses mencerna makanan hingga cara kerja makanan sebagai bahan bakar.

Dalam penelitian ini, responden dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta membaca buku gizi usai menyantap camilan siang. Sedangkan satu kelompok lagi ditugaskan untuk menyantap camilan seperti biasa. Kemudian mereka diberikan pertanyaan tentang kandungan gizi makanan.

Sumber

Hasilnya, anak-anak yang telah membaca buku gizi lebih memahami jenis makanan bernutrisi. Mereka juga bisa memahami jenis nutrisi yang penting untuk fungsi tubuh. Tidak hanya itu, mereka juga paham cara kerja pencernaan untuk memecah makanan dan nutrisi dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh.

Penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science, juga menemukan adanya porubahan asupan sayuran pada anak sekitar dua kali lipat dari porsi biasanya. Tentulah asupan sayurannya lebih banyak jika dibandingkan dengan anak-anak yang tidak membaca buku gizi.

Sumber

 

kalau anak yang sudah bisa

kalau anak yang sudah bisa membaca sih memang bisa mudah dia mengerti, nah kalau anak usia masih 2 tahun bagaimana yah caranya bisa suka dengan sayuran

 

membaca tidak efetif

membaca tidak efetif diajarkan kepada anak2..