Ini Dia Penyebab Gagal Ginjal Yang Utama. Waspadaa !!

Discussion in 'Health & Medical' started by rahmanamar, Sep 23, 2016.

  1. rahmanamar

    rahmanamar Member

    Joined:
    Dec 24, 2015
    Messages:
    185
    Likes Received:
    12
    Trophy Points:
    18
    Kali ini kita akan bahas mengenai penyebab gagal ginjal dan cara mengobatinya dengan aman. Sesuai dengan judul, bahwa sebelum kita akan mengobati suatu penyakit, maka harus tahu dahulu secara rinci, oleh sebab apakah penyakit tersebut terjadi.

    Kondisi atau penyakit yang menempatkan tekanan pada ginjal dapat menjadi penyebab utama penyakit ginjal. Penekanan aliran darah dari jantung melalui pembuluh darah, apakah itu besar atau kecil tetap saja dapat merusak organ, termasuk ginjal. Penyakit ginjal disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan diabetes.

    [​IMG]

    Berikut ini adalah kondisi yang paling umum terjadi menyebabkan gagal ginjal, silahkan disimak.

    Penyebab Gagal Ginjal dan Cara Mengobatinya
    Diabetes adalah salah satu penyebab utama terjadinya penyakit ginjal kronis. Ada dua jenis utama diabetes, yakni:
    • Diabetes tipe 1 adalah suatu kondisi ketika tubuh sedikit atau tidak memproduksi insulin.
    • Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi ketika penarikan insulin cukup, namun tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif.
    Insulin diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi-fungsi berikut:
    • Kontrol tingkat glukosa (gula) dalam darah.
    • Membatasi glukosa supaya tidak naik terlalu tinggi setelah makan.
    • Kadar glukosa penyimpanan tidak terlalu rendah dalam periode di antara waktu makan.
    Jika kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi, hal ini bisa mempengaruhi kerja ginjal sebagai penyaring kotoran dalam darah oleh kerusakan sistem filtrasi ginjal. Jadi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mempertahankan kadar glukosa (gula darah) mereka melalui atur pola makan sehat dan gunakan obat antidiabetes yang sesuai dengan aturan dari dokter.

    Penyakit gagal ginjal telah diperkirakan diderita oleh sekitar 1-2 dari 5 orang dengan mengidap diabetes tipe 1 sebelum mereka mencapai usia 50 tahun. Hal ini juga terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 adalah salah 1 dari 3 orang juga memiliki tanda-tanda kerusakan ginjal.

    Tes fungsi ginjal yang direkomendasikan oleh dokter adalah tes tahunan, supaya gangguan ginjal dapat dideteksi sesegera mungkin.

    Gangguan Ginjal Pada Orang Yang Mempunyai Tekanan Darah Tinggi

    Tekanan darah adalah jumlah tekanan yang besar yang dihasilkan ketika jantung memompa darah ke pembuluh arteri di setiap denyut nadi. Tekanan darah yang sering dikaitkan dengan penyakit ginjal yang disebabkan oleh tekanan darah yang berlebihan dapat merusak organ tubuh Anda.

    Hipertensi dapat menghambat proses penyaringan dan mencegah fungsi ginjal bekerja dengan benar. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat merusak ginjal dengan menekan pembuluh darah kecil dalam organ tersebut.

    Meskipun kasus 9 dari 10 penyebab tekanan darah tinggi tidak diketahui, tetapi ada hubungan antara keadaan kesehatan seseorang secara keseluruhan, termasuk pola makan dan gaya hidup.

    Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang beresiko mengidap tekanan darah tinggi, yaitu: kurang latihan (olahraga), merokok, stres, obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, usia tua, ada anggota keluarga yang memiliki tekanan darah tinggi, terlalu banyak garam dan lemak dalam makanan.

    Hal-hal Lain Yang Menyebabkan Gangguan Ginjal Kronis

    Ada beberapa kondisi yang tidak umum, tetapi juga risiko penyakit ginjal kronis, yaitu:

    • Gangguan ginjal polisistik: keadaan saat ini kedua ginjal lebih besar daripada biasanya karena peningkatan massa kista. Kondisi ini diwariskan.
    • Glomerulonefitis atau radang buah pinggang.
    • Pielonefritis atau infeksi ginjal.
    • Pembatasan atau gangguan jangka panjang disaluran kemih, seperti batu ginjal yang menyebabkan gangguan prostat
    • Suatu kondisi yang menyebabkan urin ke ginjal, yang disebut dengan vesicoureteral refluks.
    • Penggunaan obat-obatan tertentu dengan rutin dalam jangka panjang, seperti obat-obatan anti-inflamasi non-steroid (non-steroid anti-inflamasi obat/NSAIDs), yang meliputi aspirin dan ibuprofen.
    • Lupus eritematosus sistemik (kondisi ini menyerang keteika sistem kekebalan tubuh melemah dan mengenali ginjal sebagai jaringan asing).
    • Pertumbuhan ginjal yang gagal pada sang janin saat dalam kandungan.
     
Loading...

Share This Page