Inilah Cedera Saraf Tulang Belakang Yang Perlu Anda Ketahui

Discussion in 'Health & Medical' started by alit kurniawan, Feb 25, 2019.

  1. alit kurniawan

    alit kurniawan Member

    Joined:
    Aug 1, 2018
    Messages:
    500
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    18
    Spinal cord injury atau yang biasa dikenal dengan nama cedera saraf tulang belakang ini adalah luka atau kerusakan yang terjadi pada saraf tulang belakang atau saraf yang terletak di ujung saluran tulang belakang. Cedera ini dapat menyebabkan dampak permanen pada kekuatan, sensasi, dan juga organ tubuh orang lain.

    Fungsi dari saraf tulang belakang sendiri adalah saraf yang berperan pada proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh, dan begitu pun sebaliknya. Apabila saraf tulang belakang mengalami kerusakan, maka akan menyebabkan gangguan pada beberapa fungsi tubuh, seperti hilangnya sensor motorik dan juga kendali gerak.

    Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang

    Terjadinya cedera pada saraf tulang belakang ini dapat muncul akibat adanya kerusakan pada jaringan, bantalan, tulang, atau pun saraf tulang itu sendiri. Menurut penyebabnya, cederta saraf tulang belakang ini terbagi menjadi 2 macam, yakni traumatis dan non-traumatis.

    Berikut ini adalah beberapa penyebab cedera saraf tulang belakang traumatis, diantaranya :

    - Mengalami kekerasan,

    - Kecelakaan bermotor,

    - Terjatuh pada saat beraktivitas,

    - Kecelakaan pada saat berolahraga.

    Sedangkan penyebab cedera saraf tulang belakang non-traumatis beda halnya dengan traumatis, diantaranya :

    - Osteporosis,

    - Kanker,

    - Radang sendi ( arthritis ),

    - Peradangan pada tulang belakang,

    - Kelainan pertumbuhan tulang belakang sejak lahir.

    Selain penyebab-penyebab di atas, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena cederat saraf tulang belakang, diantaranya :

    - Menderita kondisi medis yang berkaitan dengan tulang dan sendi,

    - Memiliki cacat atau pun kelainan pada pertumbuhan tulang sejak lahir,

    - Melakukan aktivitas yang berisiko, seperti berkendara tanpa perlengkapan keselamatan atau olahraga ekstrem,

    - Seseorang dengan usia 16-30 tahun dan 65 tahun ke atas lebih rentan terhadap cedera saraf tulang belakang,

    - Cedera saraf tulang belakang ini lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita.

    Setiap orang yang mengalami cedera saraf tulang belakang ini pasti berbeda-beda. Maka dari itu anda harus segera mengetahui penyebabnya sejak dini agar mengobati nya lebih cepat dan gampang.

    Gejala Cedera Saraf Tulang Belakang

    Bagi para penderita cedera saraf tulang belakang, terdapat 2 jenis gejala yang dapat muncul tentunya berdasarkan tingkat keparahan nya, yaitu, gejala menyeluruh dan gejala tidak menyeluruh atau lokal.

    Pada saat cedera saraf tulang belakang menyebabkan hilangnya semua kemampuan sensorik dan pengendalian gerakan, kondisi ini biasa disebut dengan gejala menyeluruh. Akan tetpai, pada saat cedera saraf yang terjadi hanya mengganggu beberapa kemampuan sensorik dan pengendalian gerakan, maka kondisi ini biasa disebut gejala tidak menyeluruh.

    Pada hakikatnya, gejala yang timbul akibat cedera saraf tulang belakang dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung letak cedera dan keparahan kondisi yang dideritanya. Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum muncul pada penderita cedera saraf tulang belakang, diantaranya :

    - Sakit kepala,

    - Mengalami gangguan pernapasan,

    - Batuk,

    - Kehilangan kemampuan mengendalikan gerak,

    - Mengalami impotensi,

    - Posisi kepala yang tidak normal,

    - Kehilangan indera peraba atau sensorik, seperti tidak dapat merasakan panas, dingin, atau pun sentuhan,

    - Pingsan,

    - Kehilangan kendali pada saat proses buang air kecil atau pun besar,

    - Terdapat bagian tubuh yang sering terasa sakit atau pun nyeri.

    Komplikasi Cedera Saraf Tulang Belakang

    Penyakit cedera saraf tulang belakang ini dapat terjadi komplikasi, seperti :

    - Terjadinya penggumpalan darah,

    - Mengalami gangguan buang air besar,

    - Mengalami gangguan infeksi saluran kemih dan buang air kecil,

    - Otot yang tegang,

    - Rasa nyeri yang tidak kunjung sembuh,

    - Pneumonia atau infeksi paru.

    Pencegahan Cedera Saraf Tulang Belakang

    Secara umum, cedera saraf tulang belakang ini terjadi karena adanya kecelakaan. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya pencegahan sejak dini. Berikut ini adalah beberapa cara pencegahan dari Terjadinya cedera saraf tulang tulang belakang, diantaranya :

    - Menggunakan perlengkapan keselamatan saat berkendara atau berolahraga.

    - Ketika beraktivitas di luar ruangan, seperti panjat tebing atau menyelam, sebaiknya konsultasikan risiko dan cara meminimalisir kecelakaan bersama dengan instruktur yang berpengalaman.

    - Berhati-hati ketika beraktivitas dengan memperhatikan kondisi sekeliling, terutama saat di kamar mandi.

    - Selalu berkendara dengan aman dan patuhi rambu lalu lintas yang ada.

    Apabila anda melihat seseorang yang mengalami kecelakan dan berpotensi menderita cedera saraf tulang belakang, sebaiknya lakukan hal-hal berikut ini :

    - Hindari untuk menggerakan tubuhnya, karena dapat memperburuk kondisi.

    - Segera hubungi pihak rumah sakit.

    - Letakkan handuk atau pun kain tebal pada kedua sisi leher, agar lehernya tidak bergerak. Jika masih sadar, beri tahu korban agar tidak bergerak.

    - Selain hal-hal tersebut, yang paling penting adalah melakukan pertolongan pertama. Contohnya seperti menghentikan perdarahan yang terjadi dengan membalut dan juga menekan luka dengan menggunakan kain bersih.
     
Loading...

Share This Page