Inilah Gejala Disleksia

Discussion in 'Health & Medical' started by ima hafidhotul, Feb 3, 2023.

  1. ima hafidhotul

    ima hafidhotul New Member

    Joined:
    Jun 1, 2020
    Messages:
    34
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.

    Disleksia tergolong sebagai gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa. Kondisi ini dapat dialami oleh anak-anak atau orang dewasa. Meskipun disleksia menyebabkan kesulitan dalam belajar, penyakit ini tidak memengaruhi tingkat kecerdasan penderitanya.

    Gejala Disleksia

    Disleksia dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung pada usia dan tingkat keparahannya. Pada balita, gejala dapat sulit dikenali, tetapi setelah anak mencapai usia sekolah, gejalanya akan mulai terlihat, terutama saat anak belajar membaca.

    Gejala yang muncul dapat terbagi dua berdasarkan waktu kemunculannya, yakni:

    1. Gejala disleksia pada anak

    - Lamban dalam mempelajari nama dan bunyi abjad
    - Perkembangan bicara yang lebih lamban dibandingkan anak seusianya
    - Sering menulis terbalik, misalnya menulis ‘pit’ saat diminta menulis ‘tip’
    - Sulit dalam membedakan huruf tertentu saat menulis, misalnya ‘d’ dengan ‘b’ atau ‘p’ dengan ‘q’

    Selain keluhan di atas, anak dengan disleksia dapat mengalami kesulitan dalam sejumlah aktivitas berikut:

    - Memproses dan memahami apa yang didengar
    - Menemukan kata yang tepat untuk menjawab suatu pertanyaan
    - Mengeja, membaca, menulis, dan berhitung
    - Mengingat huruf, angka, dan warna
    - Mengucapkan kata yang tidak umum
    - Memahami tata bahasa dan memberi imbuhan pada kata

    2. Disleksia pada remaja dan orang dewasa

    Pada remaja dan orang dewasa, disleksia dapat menyebabkan penderitanya sering salah mengucapkan nama atau kata, dan kesulitan dalam membaca atau menulis. Oleh sebab itu, penderita cenderung menghindari aktivitas membaca dan menulis.

    Disleksia juga dapat menyebabkan penderita kesulitan dalam:

    - Mengeja
    - Memahami lelucon atau ungkapan kata yang memiliki makna lain (idiom), seperti “kambing hitam”
    - Menyimpulkan suatu cerita
    - Mempelajari bahasa asing
    - Mengingat sesuatu
    - Menghitung
     
  2. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Apakah mirip disgrafia pada anak berkebutuhan khusus (Children with special education need)

     
Loading...

Share This Page