Kacamata AR dan Drone Menjadikan Pekerjaan Pemadam Kebakaran Lebih Aman dan Nyaman

Augmented reality telah mencapai tingkat adopsi yang tinggi. Perusahaan yang beroperasi di berbagai industri, seperti otomotif, kesehatan, logistik dan teknik, telah mengadopsi kacamata AR dan perangkat lunaknya yang khusus untuk digunakan sebagai alat kerja sehari-hari.

Manfaat utama dari augmented reality adalah memungkinkan pekerja untuk beroperasi secara leluasa (hands-free). Alih-alih memegang selembar kertas atau perangkat di tangan mereka untuk melihat informasi, data tersebut di-overlay pada lingkungan dunia nyata. Manfaat ini dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi angka kecelakaan. Namun, bagi responden pertama yang menghadapi situasi bencana, ini dapat menentukan antara hidup dan mati.

Kacamata AR dan Drone - Revolusi Alat Untuk Pemadam Kebakaran di Masa Depan
Ketika kita membahas pemadam kebakaran, tentu kita akan terbayang mobil merah dan selang air, lengkap dengan sirinenya yang khas. Walaupun alat-alat ini mungkin efisien dalam memadamkan api, potensinya untuk melindungi responden pertama dari bahaya sangatlah kecil. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Epson dan DJI Enterprise, bergabung dalam sebuah proyek inovatif.

Epson dikenal dengan IT dan peralatan kantornya. Selama beberapa tahun, perusahaan ini memperluas jangkauan produknya ke kacamata AR. Kini, dalam kemitraannya dengan produsen drone DJI, Epson mengembangkan kacamata AR yang menawarkan pandangan langsung kepada operator drone pada bidang penglihatan drone.

Dengan demikian, pengguna dapat memonitor gambar yang diambil oleh drone tanpa kehilangan kontak visual dengan dunia nyata. Ini sangat penting bagi petugas pemadam kebakaran dan profesional keselamatan publik lainnya, dimana mereka perlu mengambil keputusan dalam hitungan detik.

​

Uji Coba Kacamata Moverio AR dan Drone DJI
Untuk membuktikan manfaat dari teknologi canggih di bidang pekerjaan yang paling kritis, Epson dan DJI melakukan sebuah percobaan. Departemen Pemadam Kebakaran Menlo Park menguji kacamata AR dan drone yang saling terhubung dalam sebuah latihan yang dilakukannya.

Drone ini menawarkan petugas pemadam gambaran area bencana secara real time. Dengan menggunakan kacamata AR, petugas pemadam kebakaran dapat membuat keputusan yang tepat tanpa membuang waktu yang berharga.

Menurut salah satu peserta dalam percobaan ini: "Jika ada alat yang dapat membuat kita sedikit lebih cepat, sedikit lebih aman dan sedikit lebih baik - jika hanya bisa menyelamatkan satu nyawa saja, kita harus menggunakannya."

Menjaga Petugas Pemadam Kebakaran Tetap Aman dengan Teknologi Baru
Petugas pemadam kebakaran mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda lainnya. Tetapi dengan bantuan teknologi baru, mereka bisa selangkah lebih aman dari situasi berbahaya. Drone adalah alat yang ideal untuk pengintaian secara langsung dari lingkungan yang berbahaya.

​

Dengan kacamata AR yang memberi damkar pandangan orang pertama tentang daerah bencana yang ditangkap oleh drone, petugas pemadam kebakaran tidak perlu lagi untuk masuk ke tempat yang tidak diketahui dan memiliki resiko tinggi akan bahaya. Mereka dapat mengidentifikasi rute pelarian, daerah yang paling berbahaya, serta lokasi orang dan hewan yang terperangkap dalam bangunan yang terbakar. Semua informasi berharga ini dapat ditangkap secara real time, dan tentunya secara hands-free alias tangan tetap bisa leluasa melakukan pekerjaan yang lainnya.

Baca juga: Pemanfaatan Teknologi VR Untuk Pelatihan Pemadam Kebakaran

Proyek baru dari Epson dan DJI ini menunjukkan bahwa teknologi baru tidak hanya nyaman dan menghibur, namun juga dapat meningkatkan kehidupan kita dalam banyak aspek dan bahkan membantu membuat pekerjaan yang paling berbahaya sedikit lebih aman. Dan karena alasan tersebut, adopsi Augmented Reality perlu untuk di tingkatkan di Negeri ini, supaya tidak ketinggalan dengan negara maju lainnya dalam pemanfaatan teknologi baru di berbagai industri.