Kampung Inggris Pare Kediri Jawa Timur

Mungkin kalau mendengar sekilas ada Kampung Inggris di Pare atau biasa disebut dengan kampung inggris kediri. pasti yang dibayangkan adalah ada sebuah wilayah atau kampung yang penduduknya mayoritas orang keturunan Inggris, atau masyarakat disana memakai bahasa Inggris. Padahal sebenarnya bukan seperti itu pada kenyataannya.

Kampung Inggris Kediri di kota Kediri provinsi Jawa Timur merupakan kampung biasa, tempat masyarakat tinggal seperti kampung pada umumnya. Namun yang membedakan dengan kampung yang lain di Indonesia adalah di kampung Inggris Kediri terdapat banyak sekali lembaga kursus bahasa Inggris. Kita bisa menyebutnya kampung edukasi atau pusat pembelajaran Bahasa Inggris. Jadi kampung Inggris ini juga bukan milik lembaga tertentu atau perusahaan tertentu, ini murni kampung pada umumnya dengan terdapat banyak sekali kursus bahasa Inggris di dalamnya.

Kampung Inggris Kediri ini terletak di Desa Singgahan dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare kota Kediri, Provinsi Jawa Timur. Kita bisa mencapai kampung Inggris ini kalau sudah menempuh tiga jam perjalanan dari Surabaya. Penduduk aslinya adalah orang Jawa dengan bahasa keseharian juga bahasa Jawa. Tempat kursus di Kampung Inggris Kediri atau kampung inggris pare ini tersebar di beberapa jalan, seperti di sepanjang jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan Desa Singgahan , Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Suasana kampungnya sejuk dengan perkampungan kecil dan tentram rasanya.

Awal mula berdirinya kampung Inggris Kediri ini dirintis oleh seorang santri asal Kutai Kertanegara yang bernama Kalend Osen. Pemuda kelahiran 4 Februari 1945 saat itu sedang menimba ilmu di Pondok Modern Gontor, di Ponorogo Jawa Timur, sekitar pada tahun 1976.

Saat ia naik kelas lima, dirinya terpaksa mengundurkan diri dari bangku sekolah karena tidak ada biaya untuk melanjutkan pendidikan. Keinginan pulang kampung pun pupus lantaran tidak ada biaya untuk transportasinya. Dalam kondisi yang kesulitan itu datang seorang temannya memberitahukan bahwa ada seorang kyai bernama KH Ahmad Yazid di Pare, Kediri. Dari temannya juga dia mengenal bahwa sosok Kyai Ahmad Yazid ini memiliki kemampuan penguasaan 8 bahasa asing. Konon Kyai Yazid ini juga sering diminta oleh presiden Republik Indonesia saat itu, Bapak Soeharto untuk menjadi penerjemah bahasa.

Dorongan Kalend sangat besar untuk belajar dari Kyai Ahmad Yazid. Ketertarikan Kalend Osen untuk belajar sangatlah besar, dengan harapan paling tidak dia bisa menguasai satu atau dua bahasa asing dari sang guru. Kalend kemudian mulai tinggal dan belajar di Pesantren Darul Falah, Desa Singgahan yang diasuh oleh Kyai Yazid. Hingga akhirnya Kyai Yazid pun mempercayai Kalend Osen untuk membimbing dua mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk belajar bahasa Inggris.

Berawal dari mengajari dua mahasiswa tersebut, akhirnya muncul ide untuk mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris yang diberi nama BEC. Pada akhirnya, satu persatu dari murid-muridnya turut mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris di sekitar kediaman sang guru. Sampai saat ini tercatat ada ratusan lembaga kursus bahasa Inggris di Pare ini yang kemudian dikenal orang dengan nama kampung Inggris Pare.

Kini Kampung inggris Pare yang sudah populer sejak tahun 2000 an ini tiap tahun makin ramai pendatang yang ingin belajar bahasa Inggris ini. Peserta kursus pun dari berbagai kalangan. Ada yang masih pelajar yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris di sekolahnya, juga dari kalangan mahasiswa atau lulusan fresh graduate, tujuannya untuk meningkatkan nilai TOEFL atau tes beasiswa. Karyawan pun juga banyak belajar di Kampung Inggris Pare ini. Biasanya untuk lulus tes promosi atau beasiswa karir ke luar negeri.

Ketertarikan yang datang tentu saja selain karena di Kampung Inggris Pare ini terdapat puluhan bahkan ratusan lembaga kursus, juga harganya amat terjangkau. Wajar jika banyak pendatang yang ingin menimba ilmu di kampung Inggris ini, mereka dapat menentukan di lembaga kursus mana akan dia tempuh dengan metode pembelajaran yang lebih variatif. Tak hanya itu, biaya untuk tempat tinggal selama kita belajar pun sangat terjangkau. Untuk biaya kehidupan sehari-hari pun relatif terjangkau. Jadi sudah tentu Kampung Inggris Pare ini menjadi favorit semua kalangan di hampir di seluruh Indonesia, bahkan ada juga yang dari luar negeri.

 

Kalau begini caranya jadi mudah belajar bahasa inggris, congrat to pare - kediri,, bisa jadi contoh buat daerah lain.

 

Ane mah cinta bahasa daerah... Save budaya indonesia

 

belajar bahasa ingris juga penting mas...

 

bahasa inggris emang enting abgnet sekarang, apalagi di dunia kerja yang kadang juga ada bule yang jadi temen kantor ^_^ btw kampung inggris emang enak belajar disana, tapi mesti intens selama sebulan penuh minimal