Keeksotisan Pakaian Adat Dayak Kalimantan Barat

Discussion in 'Tourism' started by borneochannel, Oct 14, 2016.

  1. borneochannel

    borneochannel New Member

    Joined:
    Sep 4, 2016
    Messages:
    3
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    Pernahkan kalian berkunjung ke Kalimantan Barat?

    Kalimantan Barat dijulukan sebagai provinsi “Seribu Sungai”. Adanya julukan tersebut karena adanya sungai Kapuas, sungai terbesar di Indonesia, yang membelah provinsi ini. Sungai Kapuas terdiri dari ratusan sungai besar dan kecil yang dijadikan sebagai alat trasnportasi.

    Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004 berjumlah 4.073.304 jiwa sekitar 1,85% penduduk Indonesia. Didalamnya terdapat beberapa etnis suku bangsa yang hidup saling berdampingan di provinsi ini.

    [​IMG]
    Keharmonisan Budaya

    Etnis paling dominan di Kalimantan Barat, yaitu Dayak dengan 34,93% dan Melayu dengan 33,84%. Etnis Dayak merupakan etnis di daerah pedalaman, sedangkan etnis Melayu mayoritas di kawasan pesisir. Selain kedua etnis tersebut, terdapat pula etnis lain yaitu Jawa, Tionghoa, Madura, Bugis, Sunda, batak, Banjar dan lainnya.

    Dengan keberagaman entnis di provinsi ini, Kalimantan Barat sangat kaya dengan kebudayaan. Mulai dari keberagaman Rumah adat, makanan dan minuman khas, tarian tradisional, senjata daerah, dan pakaian adat.

    Kali ini saya akan berbagi beberapa hal tentang pakaian adat Kalimantan Barat.

    Arti Pakaian Adat

    Baju adat merupakan representasi berwujud material dari kebudayaan. hal ini memiliki nilai penting dalam mempresentasikan sejarah, warisan dan kemajuan masyarakat dalam sebuah fase peradaban masa lalu.

    [​IMG]
    Pakaian Adat Dayak

    Pakaian adat merupakan sebuah upaya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan agar masyarakat akan dapat membaca, memahami dan mengambil nilai-nilai positif yang terkandung pada simbol budaya tersebut.
    • Baju Adat dayak untuk laki-laki
    [​IMG]
    Pakaian Adat Suku Dayak (news.liputan6.com)

    King Baba merupakan nama untuk Baju adat Kalimantan Barat untuk pria. memiliki arti dalam bahasa dayak yaitu King berarti pakaian dan Baba berarti laki-laki. Baju ini berbahan kulit kayu tanaman ampuro atau kayu kapuo. Kayu tersebut merupakan tumbuhan endemik Kalimantan yang mempunyai kandungan tinggi serat.

    Dalam pembuatanya, kulit kayu ampuro dipukul-pukul menggunakan palu bulat di dalam air, hingga hanya tertinggal seratnya dan lentur. Kulit tersebut kemudian dijemur dan dihias dengan lukisan-lukisan etnik khas Dayak menggunakan bahan pewarna. Kulit kayu tadi dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai rompi tanpa lengan dan sebuah celana panjang.

    [​IMG]
    Pakaian Adat Dayak Kalimantan Barat

    Serat kulit kayu tersebut juga dibuat menjadi semacam ikat kepala. Ikat kepala tersebut biasanya diselipkan bulu burung enggang gading. Selain itu, senjata tradisional berupa Mandau juga dikenakan. Baju ini juga merupakan pakaian perang suku dayak.

    Baju Adat dayak untuk Perempuan

    Seadngkan untuk wanita, baju ini bernama King Bibinge. Dibuat dari bahan dan cara yang sama dengan pakaian pria. Namu, desainnya lebih sopan dengan perlengkapan yang menutup stagen, dada, kain bawahan, dan berbagai pernik lain seperti hiasan kalung, bulu burung enggang, gelang dan manik-manik.

    [​IMG]
    Pakaian Wanita Adat Dayak

    Kedua jenis pakaian ini selalu dikenakan baik saat menjalani aktivitas harian seperti bertani, berburu, atau saat upacara adat. Kedua pakaian ini hingga sekarang tetap digunakan terutama oleh suku-suku Dayak Kubu yang masih tinggal di pedalaman dan bertahan hidup secara berpindah-pindah.

    Source : http://borneochannel.com/
     

Share This Page