Kenali Jenis-Jenis Plastik Kemasan yang Aman Bagi Kesehatan Anda!

Discussion in 'Usaha Kecil Menengah' started by Peluang Usaha Rumahan, Feb 20, 2017.

  1. Apa kalian suka mengonsumsi makanan atau minuman kemasan? Atau kalian suka menyimpan makanan dalam plastik? Sebaiknya kenali jenis-jenis plastik kemasan yang kalian atau makanan yang biasa anda beli gunakan. Yuk simak ulasannya.

    Penggunaan Plastik yang Tepat
    [​IMG]
    Jenis plastik itu beragam, biasanya dibedakan berdasarkan kode yang ada pada plastik tersebut. Ternyata penggunaan plastik juga ada pengaruhnya terhadap kesehatan lho! Kalian perlu mengenali jenis-jenis plastik kemasan yang kalian gunakan.

    Lantas kemasan plastik yang seperti apakah yang aman digunakan untuk menyimpan makanan yang kita miliki? Biasanya pada kemasan plastik terdapat kode yang menunjukan identitas plastik tersebut, dan pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi plastik-plastik apa saja yang aman digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman.


    Jenis-Jenis Plastik Kemasan

    1. Polyethylene Terephthalate (PET/PETE)
    Perhatikan kode plastik kemasan yang anda gunakan, bila ada gambar segitiga yang didalamnya ada nomor satu artinya ini plastik polythylene. Biasanya penggunaannya untuk kemasan air mineral, minyak goreng, botol kecap, dan botol saus.
    [​IMG]
    Ciri dari plastik PET/PETE yaitu kuat, tahan pelarut, jernih, kedap air dan udara. Plastik ini mudah lunak bila dipanaskan pada suhu 80 derajat celcius. Jika digunakan berulang, terutama jika diisi air panas akan melelehkan lapisan polimer pada botol dan mengeluarkan zat karsinogen penyebab kanker. Baiknya singkirkan bahan ini apabila sudah pernah dipanaskan pada suhu 80 derajat celcius.


    2. High Density Polyethylene (HDPE)
    ini merupakan plastik yang memiliki tanda segitiga dengan angka dua didalamnya. HDPE biasa digunakan untuk menjadi botol deterjen, minyak dan pengharum pakaian. Ciri dari HDPE yang dapat anda lihat yaitu semi-fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan lembap.
    [​IMG]
    HDPE dapat melunak pada suhu 75 derajat celcius. Dianjurkan untuk menggunakan HDPE satu kali pemakaian saja. Karena seiring dengan waktu pelepasan senyawa antimoni trioksidanya terus meningkan, ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit, gangguan pada pernapasan, gangguan menstruasi dan bahkan dapat menggugurkan kandungan ibu hamil.


    3. Polyvinyl Chloride (PVC)
    Plastik ini memiliki tanda segitiga dengan nomor tiga, sifatnya kuat dan agak keras, tapi dapat melunak bila dipanaskan pada suhu 80 derajat celcius. PVC sering digunakan sebagi bahan pipa, bahan pakaian dan sebagai bahan bangunan.
    [​IMG]
    Harga PVC relatif murah, sifatnya yang tahan lama dan mudah dirangkai menjadikannya dapat dijadikan bahan bangunan. Plastik ini tidak boleh dipakai untuk menyimpan makanan atau minuman, karena terdapat zat diethylhydroxylamine (DEHA) yang tidak baik bagi ginjal dan hati.

    4. Low Density Polyethylene (LDPE)
    Ditandai dengan segitiga dengan nomor empat didalamnya. Plastik ini umumnya digunakan untuk membungkus makanan dan sering juga dijadikan kantung plastik supermarket. Plastik ini memiliki sifat yang kuat, fleksibel dan juga kedap air.
    [​IMG]
    Permukaan plastik tidak jernih dan jika dipanasakan pada suhu 70 derajat celcius dapat melunak. Plastik ini memiliki ketahanan yang baik terhadap reaksi kimia. Oleh karena itu ia merupakan salah satu plastik yang kerap dipakai untuk mengemas makanan atau minuman.

    5. Polypropylene (PP)
    [​IMG]
    Polypropylene memiliki tanda segitiga dengan kode nomor lima. Penggunaannya seringkali dijumpai pada botol obat atau kotak makanan. Plastik jenis ini dapat melunak pada suhu 140 derajat celcius, namun polypropylene tahan terhadap bahan kimia, panas dan juga minyak. Oleh karena itu plastik jenis ini sangat aman untuk menyimpan makanan atau minuman.​

    6. Polystyrene (PS)
    Polystyrene lebih dikenal dengan sebutan styrofoam, teksturnya kaku dan wananya buram. Plastik ini dapat melunak pada suhu 95 derajat celcius, sangat mudah dibentuk dan mudah terpengaruh dengan lemak dan zat-zat kimia lainnya.
    [​IMG]
    Styrofoam sering digunakan untuk mengemas makanan beku, makanan siap saji, dan sering juga digunakan untuk piring atau kemasan kopi. Jika dipanaskan styrofoam mengeluarkan zat styrene, menurut penalitian zat ini dapat memicu kerusakan otak, gangguan sistem reproduksi, bahkan sistem syaraf. Sehingga bahan ini kurang dianjurkan sebagai kemasan makan dan minuman, terutama yang panas.



    7. Polikarbonat (PC)
    Plastik jenis polikarbonat (PC) yang memiliki tanda segitiga dan angka tujuh ini memiliki ciri ringan, jernih dan tidak mudah pecah. Plastik jenis ini sebenarnya cukup aman digunakan untuk menyimpan minuman selama tidak ada goresan atau tanda-tanda kerusakan lainnya. Terbukti sering ditemukannya plastik ini sebagai galon air minum.
    [​IMG]
    Sebenarnya polikarbonat mengandung residu bisfenol A atau BPA. Perlu diketahui zat ini berbahaya bagi tubuh. Zat ini jumlahnya tergantung pada suhu udara pada kemasan. Oleh karena itu sebaiknya tidak menggunakan plastik jenis ini sebagai wadah minuman panas.
     
    Last edited by a moderator: Feb 20, 2017
Loading...

Share This Page