Kenapa Wanita Lebih Rentan Anyang-anyangan Dibanding Pria?

Discussion in 'Health & Medical' started by resi raphael, Oct 30, 2024 at 11:20 AM.

  1. resi raphael

    resi raphael Member

    Joined:
    May 16, 2019
    Messages:
    158
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Anyang-anyangan, atau dalam istilah medis disebut disuria, adalah kondisi yang sering dialami wanita, ditandai dengan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini sangat mengganggu saat sedang beraktivitas sehari-hari.

    Ternyata, wanita lebih sering mengalami masalah anyang-anyangan dibanding pria.

    Lantas, apa yang menyebabkan wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan? Yuk, kita bahas dengan santai dan jelas!

    Mengapa Lebih Rentan Pada Wanita?

    Bagi wanita, harus lebih memperhatikan kenapa ia lebih rentan mengalami masalah anyang-anyangan dari pada pria. Tujuannya supaya bisa lebih mengetahui tentang gejala agar segera dapat mengerahui dan dapat mengobatinya.

    Berikut bebeapa alasan kenapa wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding pria, antara lain:

    Bentuk dan panjang uretra

    Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh untuk mengeluarkan urine. Nah, panjang uretra wanita itu cuma sekitar 3 sampai 4 cm, sedangkan pria bisa sampai 20 cm.

    Karena uretra wanita lebih pendek, bakteri jadi lebih mudah dan cepat mencapai kandung kemih.

    Sehingga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau sering disebut anyang-anyangan.

    Letak dan posisi uretra

    Posisi uretra wanita juga lebih dekat dengan anus dibanding pria. Ini memudahkan bakteri dari usus besar, seperti E. coli, untuk berpindah ke uretra dan menyebabkan infeksi.

    Letak uretra lebih dekat dengan anus juga menyebabkan rentan terjadi perpindahan bakteri dari anus ke vagina.

    Makanya, penting banget untuk membersihkan area kewanitaan dengan benar, yaitu dari depan ke belakang.

    Aktivitas seksual

    Aktivitas seksual bisa meningkatkan risiko anyang-anyangan pada wanita. Saat berhubungan seks, bakteri bisa terdorong masuk ke uretra.

    Inilah kenapa setelah berhubungan seks, dianjurkan untuk buang air kecil untuk membantu membersihkan bakteri yang mungkin masuk.

    Kehamilan

    Selama kehamilan, rahim yang membesar bisa menekan kandung kemih dan uretra, mengganggu aliran urine dan mempermudah bakteri untuk berkembang biak.

    Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan juga bisa mempengaruhi kekuatan otot uretra, meningkatkan risiko infeksi.

    Perubahan hormon

    Wanita mengalami perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause. Hormon estrogen, yang menurun selama menopause, memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jaringan uretra dan kandung kemih.

    Penurunan hormon ini bisa membuat jaringan lebih rentan terhadap infeksi.

    Pada masa menopause dapat menyebabkan dinding uretra menjadi lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi.

    Produk kewanitaan

    Wanita sering menggunakan produk kewanitaan seperti pembersih, pewangi, dan pantyliner yang bisa mengganggu keseimbangan alami bakteri baik di area kewanitaan. Penggunaan produk yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi dan infeksi.

    Beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal, diabetes dan masalah dengan sistem kekebalan tubuh bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada wanita.

    Diabetes, misalnya, bisa menyebabkan urine mengandung lebih banyak gula, yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Kalau gejala anyang-anyangan tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, atau malah disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri punggung, atau darah dalam urine, sebaiknya segera konsultasi ke dokter Klinik Raphael.

    Konsultasi gratis dinomor 081396254650 atau bisa mengunjungi website kami di https://klinikraphael.com/

    Infeksi saluran kemih yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

    Wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding pria karena berbagai faktor anatomi, hormonal, dan kebiasaan sehari-hari.

    Jadi, itulah beberapa alasan kenapa wanita lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding pria.

    Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Stay healthy and take care, ladies!
     
Loading...

Share This Page