Keren! Ekspor Ikan Indonesia Tembus Rusia.

RUSIA akhirnya mau menerima ikan dan produk ikan Indonesia. Meski standar ketat diberlakukan, Indonesia mampu menyanggupi dan akan mulai mengekspor komoditas perikanan mulai Oktober mendatang. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Rabu (3/9) mengatakan, keberhasilan ini tak lepas dari kemampuan Indonesia menjaga mutu produk ikannya.

"Ikan kita sudah terkenal di seluruh dunia, yang paling sulit Rusia yang menerapkan standar mutu rumit," kata Cicip saat meresmikan Instalansi Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Puspa Agro di Sidoarjo, Jawa Timur.

Persyaratan dan standar yang diterapkan Rusia akhirnya bisa dipenuhi. Belasan eksportir diperkenankan mengekspor ikan ke sana. "Kalau kita tidak punya standar tinggi mustahil mereka mau impor ikan kita," kata Cicip.

Selama ini negara mitra dagang komoditas perikanan adalah Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Korea dan China. Untuk ke Rusia sendiri peresmianya dimulai ekspor akan dilakukan bulan depan. Sementara itu Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Narmoko Prasmadji menambahkan, beberapa komoditas yang diminta Rusia adalah udang vaname, fish oil, ikan tuna, dan ikan eksotis. Narmoka memperkirakan ekspor bisa dilakukan pada bulan Oktober. "Sudah resmi, perwakilan dan delegasi Rusia sudah datang dan konsultasi dengan kami," kata Narmoko.

Setidaknya ada 15 eksportir yang siap mengirim komoditas perikanan ke Rusia. Selama ini pertemuan dengan Rusia memang terus dilakukan. Sebagai mitra dagang, Rusia juga berkepentingan dengan manjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan pemasaran produknya. Salah satu produk yang ditawarkan Rusia adalah pesawat sukhoi.

Sementara Indonesia juga menawarkan komoditas lainnya kepada Rusia. Soal mutu dan keamanan produk Ikan, Cicip menyatakan, KKP saat ini memang terus mengembangkan program pendukungnya. Diantaranya adalah dengan membuka kantor karantina di berbagai daerah. Selain untuk menjaga mutu produk ekspor juga untuk mencegah komoditas berbahaya masuk.

Langkah ini ditempuh bertujuan untuk memberikan keamanan produk sehingga diharapkan menaikan nilai dan volume ekspor. Tahun 2013 lalu, sebenyak 119 unit pengolah ikan (UPI) bisa diterima negara mitra dagang. Selain itu, KKP juga terus memperkuat keberadaan laboratorium kesehatan ikan di lingkungan sentra budidaya udang, patin dan komoditas lainnya.

sumber :
http://www.jurnas.com/news/148099/Ekspor-Ikan-Tembus-Rusia---2014/1/Ekonomi/Ekonomi

nah kalo kabar tentang ekonomi Indonesia bagus gini kan enak dengernya.

 

bukan hal yang baru ini mah...

 

ini efek diputuskannya hubungan diplomatik dagang dengan mitra biasanya gara garanya konflik di ukraina,, jadi rusia kekurangan pasokan... nah indonesia deh yang dapat berkah konflik rusia ukraina

 

jadi penasaran ingin mencicipi ikan segar yang langsung dari laut kemudian diolah jadi menu makan siang ...

 

Saya ga pernah tuh makan

dari namanya keren banget, kalo ikan eksotis ini buat dimakan atau di pelihara yah kira2 ?

 

Semoga selain ekspor ikan, kita bisa ekspor yg bermanfaat lainnya