Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

Discussion in 'General Discussion' started by tiyo, Dec 19, 2015.

  1. tiyo

    tiyo Member

    Joined:
    Nov 24, 2015
    Messages:
    42
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Persoalan gender sebenarnya sudah lama dipelajari, namun sampai dengan saat ini isu tersebut tetap menjadi perhatian utama. Hal ini disebabkan masih munculnya permasalahan-permasalahan gender diberbagai belahan dunia. Tulisan ini akan mengupas tentang perspektif kesetaraan gender (gender equality) dalam pembangunan.

    Di negara-negara maju, dimana sudah ada keseimbangan peran antara kaum perempuan dan laki-laki, kesadaran akan kesetaraaan gender menjadi sesuatu yang jamak dijumpai. Dari kacamata sosial, baik perempuan maupun laki-laki memiliki pandangan egalitarianisme (meyakini bahwa setiap individu bersamaan hak-haknya dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi).

    Namun tidak demikian dengan yang terjadi di negara berkembang dan negara terbelakang. Di negara-negara ini, perempuan lebih diposisikan pada peran domestik (menjaga rumah, menjadi ibu rumah tangga), tanpa memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri. Perlu ditekankan juga bahwa ini tidak berarti peran domestik itu tidak/kurang penting.

    Persoalan menjadi kian rumit, sebab di beberapa wilayah hal ini masih menjadi tatanan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Dalam budaya yang bersifat patriarkal (keyakinan bahwa sistem sosial itu dikontrol sepenuhnya oleh laki-laki), potensi terjadi gender gap akan sangat kentara. Dalam sistem seperti ini, perbedaan perlakuan antara perempuan dan laki-laki lebih merupakan hasil konstruksi sosial dan budaya, bukan semata-mata karena perbedaan biologis.

    (Pembangunan Berperspektif Kesetaraan Gender)
     
  2. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
    Jika kita ingin jadi negara maju. Kesetaraan gender itu mutlak tapi itu tidak berarti wanita bisa meniadakan kodratnya sebagai seorang ibu karena kebanyakan wanita karir jaman sekarang tidak mau punya anak atau tidak mau mengurus anak. Yang begini juga tidak bagus
     
  3. ngeblogasyikk

    ngeblogasyikk Well-Known Member

    Joined:
    Feb 1, 2015
    Messages:
    1,199
    Likes Received:
    175
    Trophy Points:
    63
    Sebenarnya banyak sekali alasan kenapa wanita dipandang sebelah mata dalam hal pembangunan negara:
    1. Hukum agama (didalam Al Quran saja secara tidak langsung menuntut agar wanita berada didalam rumah saja)
    2. Wanita lebih menggunakan rasa daripada logika (takutnya kalau terbawa dalam pekerjaan, kerjanya malah nggak kelar2)
    3. Tenaga (tau sendiri kalau laki2 lebih banyak yang kuat dalam menghadapi bahaya daripada wanita. Jadi tenaga laki2 lebih diperlukan didalam kondisi apapun)
    4. Perselingkuhan (Suami yang setia takut kalau istrinya selingkuh dengan teman sekerjanya)
    5. Dan masih banyak lagi alasan2 lainnya.

    Memang benar kalau emansipasi perlu diadakan, tapi harus diterapkan secara benar dan baik. Nah kalau diterapkan salah oleh wanita? Bisa jadi, suami jadi bulan2an istrinya karena si istri merasa lebih pintar atau cerdas daripada suaminya. :D
     
  4. yungga19

    yungga19 Active Member

    Joined:
    Nov 28, 2015
    Messages:
    1,455
    Likes Received:
    85
    Trophy Points:
    48
    Asal jangan transgender aja sih heheheheheheheheheheheheheheheh
     
Loading...

Share This Page