Kita tahu dalam sebuah hubungan/ikatan, loyalitas atau kesetiaan adalah suatu hal yang penting. Dalam ikatan bisnis, kesetiaan terhadap partner kerja bisa membawa suasa menjadi kondusif. Karena mereka satu sama lain percaya terhadap yang lainnya. Jalinan rumah tangga pun begitu adanya, kesetiaan pasangan menjadi kunci kebahagiaan rumah tangga. Ini bukan soal bualan, karena di zaman kita sekarang kasus-kasus perselingkuhan rumah tangga marak terjadi. Sehingga, banyak kalangan yang mencari-cari apa sebenarnya ciri wanita setia itu. Tujuannya, tiada lain. Jangan sampai saat menjalani biduk rumah tangga, jangan sampai mereka akan dikecewekan pasangannya. Salah satu pola pikir yang harus ditanam tiap pasangan rumah tangga adalah berbaik sangka. Berbaik sangka kepada Allah atas anugerahnya mempertemukan dengan jodohnya hingga sampai pada jenjang pernikahan. Berbaik sangka ini penting disemai dalam sanubari agar bisa menumbuhkan sikap bersyukur atas apa yang telah diterima. Orang yang bersyukur akan sangat mudah menghargai apa yang telah ia raih dan berusaha mempertahankan anugerah itu jangan sampai berakhir dengan kesia-siaan. Lain daripada itu, dengan berbaik sangka atas apa yang diterimanya akan memudahkan seorang pasangan untuk berpikir positif disaat mendapat cobaan dan tantangan rumah tangga. Sehingga pada akhirnya, ia akan mendapatkan hikmah-hikmah (pelajaran hidup yang sangat berharga) atas kejadian yang dialami. Karena disaat hanya buruk sangka yang muncul dalam dirinya disaat menerima cobaan, maka hati dan pikirannya akan tertutup dengan peluang dan kesempatan untuk berbenah diri. Pasangan suami istri yang menyemai dalam diri mereka perasaan berbaik sangka kepada Allah akan mudah untuk mendapatkan tujuan pernikahan yakni sakinah (ketenangan), mawaddah (cintah) dan rahmah (kasih sayang).
