Ketahui Cara Penanganan Luka Bakar Akibat Sengatan Listrik

Gejala yang ditimbulkan oleh sengatan listrik biasanya bervariatif. Semua nya itu tergantung kepada interaksi yang rumit dari semua sifat arus listrik. Kejutan yang dihasilkan dari sengatan listrik, akan dapat mengejutkan korban nya sehingga dapat membuatnya terjatuh atau menyebabkan kontraksi otot yang kuat.

Dari kedua hal tersebut, akan dapat mengakibatkan dislokasi, patah tulang dan cedera tumpul. Selain itu, pernapasan dan denyut jantung dapat lumpuh serta kesadaran akan menurun. Luka bakar akan dapat terlihat dengan jelas pada kulit dan meluas ke area jaringan yang lebih dalam.

Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi berat-ringannya kerusakan organ dipengaruhi oleh faktor seperti :

• Tipe arus listrik dan seberapa kuat arus listrik
• Bagaimana penyebaran arus listrik di dalam tubuh
• Kondisi kesehatan secara umum pada korban
• Berapa lama kontak dengan arus listrik terjadi

Arus listrik sebesar >200.000 Ampere dengan >30x106 volt akan dapat menyebabkan resiko kematian yang tinggi walaupun hanya terjadi kontak secara singkat. Karena terdapat beberapa organ penting yang akan terpengaruh oleh sengatan listrik tersebut. Berikut ini beberapa resiko organ tubuh yang tersengat oleh sengatan listrik, diantaranya :

• Kulit : Akan mengalami luka bakar yang diakibatkan oleh sengatan listrik.
• Ginjal : Dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
• Tulang : Mengalami dislokasi dan patah tulang.
• Saraf : Kejang, insomnia, sakit kepala, pembengkakan pada otak, dan mendapati gangguan status mental
• Penglihatan : Mengalami pendarahan dan peradangan pada bola mata, katarak, kornea.
• Jantung : Kerusakan pada otot jantung, mengganggu irama jantung, nyeri dada, dan henti jantung yang dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana Cara Menangani Sengatan Listrik ?

• Pertama, matikan sumber listrik atau cabut kabel yang menyebabkan sengatan, jika aman.
• Lalu, jika arus listrik dapat dihentikan, jauhkan korban dari sumber listrik dengan menggunakan alat yang aman dari listrik, misalnya seperti sapu, tongkat kayu, atau kursi. Serta jangan menggunakan alas kaki yang menghantarkan listrik seperti matras karet atau pun tumpukan koran.
• Setelah itu, segera hubungi pihak medis terdekat.
• Apabila pasien sudah aman, segera cek pernapasan dan denyut jantung korban. Jika detak jantung dan pernapasan nya berhenti, segera lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.
• Tunggu pasien sampai pihak medis datang.

 

Bisa juga gan mencegah terjadinya sengatan listrik dengan mengggunakan cable support system atau kabel sistem pendukung biar lebih aman dan juga biar kabel jadi lebih rapih hehehhe

 

Terimakasih gan atas masukannya