Ketika Kepedulian Sudah Hilang

Discussion in 'General Lifestyle' started by misterius, Mar 15, 2014.

  1. misterius

    misterius Member

    Joined:
    Feb 5, 2013
    Messages:
    267
    Likes Received:
    22
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang kepedulian, ya dimana kepedulian pada sesama sudah mulai tidak tampak lagi seperti zaman zaman dahulu. Di era modern seperti saat ini orang sudah mulai tidak saling peduli dengan sesama manusia. Sudah hilang semua itu dimakan waktu.

    Pembahasan kali ini karena saya kasihan kepada rakyat riau, memang diluar tema, tapi tetap sama saja dengan kepedulian. Setidaknya saya peduli dan merasa iba dengan saudara saudara yang ada di provisi riau akibat kabut asap. mereka menghirup udara yang pekat dan beracun, mereka juga tidak pernah merasa senang dengan semua itu, tapi apa daya semua sudah terjadi. Tapi apa ada yang peduli? Gubernur saja angkat tangan dan memilih untuk menghindari provinsi riau. Presiden sibuk mengurusi urusan pesawat tetangga yang hilang. Tidak ada yang peduli akan keganasan asap ini. Memang dampak asap ini tidak langsung, tapi nanti akan terasa ketika semua masyarakat Riau terkena kangker baru menyadari kalau itu sangat berbahaya.

    Asap tersebut seperti ketika kamu berada dirumah, lalu kamu menyalakan api dan membakar sampah didalam rumah. Kamu hirup terus terusan asap yang kamu bakar, apa yang kamu rasakan seperti itulah yang rakyat riau rasakan. Bukan cuma sehari, tapi berbulan bulan.

    Tolong kami tuhan, penderitaan yang tanpa henti hadir di indonesia dengan berbagai musibah dan bencana. Apakah salah negri kami, belum cukupkah cobaan itu semua, apakah harus dari sabang sampai marauke merasakan dampak bencana dan kesalahan kami.

    Memang masalah selalu menghampiri indonesia, baik itu korupsi, bencana alam, tawuran, geng motor, kejahatan dan lain sebagainya menjadi musuh abadi untuk rakyat indonesia.

    Ketika kepedulian sudah mulai hilang maka semua itu akan terasa dampaknya terhadap kita, buktinya bencana asap di riau, sedikit yang peduli dengan saudara kita akan penyakit yang berbahaya bagi kesehatan mereka. Kepedulian terhadap pelajar pelajar indonesia yang membiarkan mereka tawuran sembarangan dijalan bak petinju kelas berat. koruptor yang mengabaikan kesejahteraan orang orang yang tidak mampu dan memungut semua hak hak mereka. Belum lagi kejahatan lainnya.

    Kepedulian harusnya tidak hilang begitu saja, kepedulian itu tetap harus tumbuh karena indonesia adalah negara bhineka tunggal ika, beragam ras disini, beragam bahasa disini, beragam budaya disini, tapi mengapa masih tetap tidak peduli. Rakyat indonesia sangat mendambakan kehangatan, kekeluargaan, kepedulian seperti pada masa masa dahulu. Oh indonesia, kembalilah damai dan sejahtera. Dan jadilah negara yang maju dan beradab.

    sungguh tidak disangka disaat ini tidak ada lagi kepedulian yang ada pada setiap manusia, oh sungguh tragis
     
  2. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Kita tidak bisa menuduh

    Kita tidak bisa menuduh begitu saja tanpa mencari tau kenapa pemerintah berbuat yang demikian, mungkin ada alasannya.
    Bagaimana dengan anda, apa yang anda lakukan jika memang anda peduli?
    Berdoa?
    Kita semua hanya bisa berdoa tanpa ada tindakan. See?
     
  3. mayzura21

    mayzura21 Member

    Joined:
    Dec 15, 2013
    Messages:
    185
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    jangan sampai gan

    jangan sampai gan *akhirnya*
     
  4. Raka

    Raka Member

    Joined:
    Jan 20, 2014
    Messages:
    105
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    yah itu yang harus disalahkan

    yah itu yang harus disalahkan juga siapa?
    kita hanya bisa berdoa saja, memohon agar asap riau tidak ada lagi
     
  5. misterius

    misterius Member

    Joined:
    Feb 5, 2013
    Messages:
    267
    Likes Received:
    22
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    D-dig wrote:

    komentar anda sangat menarik untuk diajak berdiskusi.

    Memang tidak menuduh, tapi setidaknya kepedulian dari pemerintah sangat dibutuhkan, pasalnya apa? sepertinya pemerintah hanya peduli untuk bencana pada daerah jawa saja. dan indonesia itu seperti milik jawa saja. saya orang riau, yang lagi kuliah di jogja. saya memperhatikan betul respon pemerintah ketika ada bencana dijawa dan disumatra, sangat berbeda. lihat bencana gunung meletus di sinabung? berapa bulan respon presiden/pemerintah untuk warga daerah situ? setidaknya kepeduliannya? berapa lama tuh direspon. Bedakan dengan gunung meletus di gunung kelud? langsung direspon dan SBY sebagai presiden pun langsung datang untuk bersosialisasi ke daerah gunung kelud?

    Dari situ saja sudah sangat berbeda kepedulian pemerintahan terhadap suatu daerah, dianggap remeh kecuai pulau jawa.

    Sama aja dengan riau, sudah bisa dikatakan sebagai bencana. disini ada adakan yang buat thread oksigen diriau hanya tersisa 1 persen? udah baca kamu? tapi respon pemerintah sangat lah lamban, presiden saja baru datang setelah banyak yang meminta, kalau tidak dia tidak akan datang.

    Kepedulian itu yang sudah mulai hilang di negri ini.

    Saya memang tidak ada tindakan nyata, karena saya sendiri sedang berada dijogja. Saya sudah mengikuti aktifitas kampus yang mengumpulkan dana untuk disumbangkan untuk membeli masker warga riau. setidaknya walaupun saya nongkrong dan menjual bunga dilampu merah dijual dengan harga mahal untuk sumbangan riau tidak masalah bagi saya, tapi kami bukan mengemis hanya dengan menggunakan kotak amal, kami menjual sesuatu dan dijual dengan harga 2 kali lipat dari harga beli seperti bunga mawar, bisa kami sumbangkan dana tersebut supaya ada rasa kepedulian terhadap riau.

    Cuma itu yang bisa dilakuin, saya orang riau karena saya peduli dengan sesama. kalau saya gak peduli dan tidak bertindak saya tidak akan membuat thread seperti ini. Pahamkan!
     
  6. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    misterius wrote:

    Kenapa tidak anda terakan di thread bahwa anda juga mengambil tindakan? Baguslah, begitu memang seharusnya jika kita peduli, kita lakukan apa yang bisa kita lakukan walaupun hanya sedikit.
    Saya hanya kurang suka jika ada orang yang suka mengkritik tetapi hanya sekedar protes tanpa melakukan sesuatu yang berguna untuk meringankan beban korban.

    Sekarang sifat masyarakat Indonesia lebih meniru budaya barat, yaitu individualisme. Jika diibaratkan lagu, lagunya seperti ini,
    Masak… masak sendiri
    Makan… makan sendiri
    Cuci baju sendiri, Tidurku sendiri

    Lanjutkan tindakan mu bro. Yah walaupun cuma nongkrong kan tetap bisa membantu, daripada hanya protes tanpa tindakan kan.
     
  7. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    semal wrote:

    Astagfirullah. Ente khilaf ye Onta.
     
  8. wphoet

    wphoet You'll Never Walk Alone

    Joined:
    Feb 19, 2013
    Messages:
    1,149
    Likes Received:
    142
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    D-dig wrote:

    langsung masukin penjara (banned) *pendekar*
     
  9. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    wphoet wrote:

    Untung ade @wphoet, langsung hukum pancung. Haahahaha.
     
  10. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    kabut asap itu masalah klasik

    kabut asap itu masalah klasik, tapi tetep saja selalu kompleks dan sistemik akar masalahnya. smg cepat teratasi, biang keroknya smg segera menjadi dendeng asap biar nyaho.
     
  11. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    ayahnyanadia wrote:

    Kayaknya pake bahasa Viki nih. Berat.
     
  12. clueflyn

    clueflyn New Member

    Joined:
    Mar 15, 2014
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Ane bingung mau ngomong apa

    Ane bingung mau ngomong apa untuk masalah ini *berkeringat*
     
Loading...

Share This Page