Thomas Muller. Jika mendengar nama ini, fikiran kita pasti segera tertuju pada sebuah negara yang memang selalu menjadi negara yang dapat dikatakan hebat dalam sepak bola-nya. Ya, Jerman! Kali ini ane akan membawa catlovers kesebuah kota yang ada di Jerman. Namun, tentu saja kita tidak membahas perihal sepak bola, melainkan kita akan membahas tentang si bola bulu berkaki empat yang selalu menjadi sahabat kita! Namun, kali ini berbeda, karena katanya pada sebuah kota di Jerman ini ada satu sekolah untuk anak usia dini (Taman kanak-kanak / playgroup) yang dinaungi seekor monster kucing yang sangat besar! Wah, apakah ini hanya isapan jempol atau memang benar kebenarannya ya catlovers? Daripada penasaran dan menebak-nebak, lebih baik kita baca terus yuk artikel kali ini! Ada seekor “monster kucing” di Karsruhe, Jerman! Jerman, negeri yang sangat terkenal perihal sepakbola dan merupakan negara yang memiliki ras kucing asli yang dinamakan German Rex ini ternyata juga memiliki cerita lain tentang seekor kucing raksasa yang ada pada sebuah kota didalamnya. Kota tersebut dinamakan Karlsruhe, dan ini merupakan kota terbesar kedua di Jerman yang terletak pada bagian barat-daya dari Jerman. Karlsruhe juga sudah termasuk daerah perbatasan Jerman dengan Perancis. Kota yang memiliki populasi manusia sebanyak hampir 300.000 orang ini juga merupakan kota ditempatkannya 2 kehakiman agung di Jerman. Well, dari penjelasan singkat ini kita dapat menyimpulkan sedikit tentang Karlsruhe ya catlovers? Dan sepertinya Karlsruhe juga merupakan kota yang sangat penting di Jerman. Sebenarnya apa yang ada di dalam “monster kucing” ini? Namun, kisah kucing raksasa ini berawal dari sebuah taman kanak-kanak yang dibangun di Karlsruhe. Mungkin mendengar kata “kucing raksasa” atau “monster kucing” kita secara langsung berfikir jika hal itu merupakan kucing yang berukuran sangat-sangat besar dan memiliki sikap yang jahat. Ini sangat berbeda dengan ekspektasi kita tadi catlovers! Ternyata hal yang disebut “monster kucing” ataupun “kucing raksasa” tadi adalah sebuah pengiasan dari bangunan taman kanak-kanak di Karlsruhe yang dibuat persis seperti kucing yang sangat besar! Nyatanya, “monster kucing” ini hingga sekarang tidak menjadi momok yang menakutkan kok untuk anak-anak yang bersekolah disana! Ternyata ini merupakan sebuah taman kanak-kanak di Karlsruhe, Jerman yang dinamakan Kindergarten Die Katze (Taman Kanak-Kanak Kucing) Memang, taman kanak-kanak sudah dapat dipastikan sangat menyenangkan diluar dan juga didalamnya, dan bangunan taman kanak-kanak yang disebut “monster kucing” ini sangat mewakili hal tersebut! Taman kanak-kanak ini memiliki nama resmi “Kindergarten Die Katze” (TK Kucing). Kindergarten Die Katze ini justru merupakan sebuah mahakarya seni yang sangat indah dan megah loh catlovers! Bahkan sempat banyak orang yang mengira bahwa ini bukanlah sebuah taman kanak-kanak, melainkan sebuah karya seni sculpture yang amat nyentrik. Ide brilian dari Kindergarten Die Katze ini berawal dari seorang seniman asal Perancis yang bernama Tomi Ungerer dan arsitek asli Jerman yang bernama d’Ayla-Suzan Yondel. Kindergarten Die Putzie ini memang sangat megah dan menawan, ditambah lagi dengan interpretasi posisi Sphynx di Mesir yang juga ditumpahkan pada Kindergarten Die Katze ini. Dikatakan oleh Suzan bahwa Kindergarten Die Katze dapat menampung kurang lebih 100 anak-anak didalamnya. Kindergarten Die Katze dapat menampung 100 anak-anak didalamnya Mengapa dikatakan “monster kucing”? Nah, sepertinya ini karena anak kecil yang ingin masuk ke taman kanak-kanak ini setiap hari harus melewati pintu depan yang terlihat seperti mulut kucing yang terbuka lebar, sehingga seakan-akan Kindergarten Die Katze ini telah menelan anak-anak yang masuk. Padahal, ini hanya pintu depan Kindergarten Die Katze yang dibuat sebagai mulut si kucing. Unik ya? Lalu bagian matanya merupakan 2 buah jendela besar yang berbentuk lingkaran dan merupakan bagian dari aula utama dari Kindergarten Die Katze. Lalu, keempat cakar yang ada di Kindergarten Die Katze ini disulap menjadi taman bermain untuk anak-anak dan juga rumput yang ada di seluruh bagian atap Kindergarten Die Katze diibaratkan sebagai bulu dari si “monster kucing”. Bagaimana dengan bagian perut si “monster kucing”? Ya tentu saja, itu merupakan bagian utama dari ruang-ruang kelas untuk para siswa/I, ruang bermain, ruang makan dan juga ruang loker untuk para guru dan siswa/i. Jangan lupa juga dengan bagian buntut si “monster kucing”! Ternyata struktur buntut dari bangunan Kindergarten Die Katze ini disulap menjadi mainan perosotan panjang yang menyenangkan sebagai pintu keluar para murid setelah selesai sekolah (dan itu satu-satunya pintu keluar). Well, hal yang terbaik selalu ada di akhir ya catlovers? Buntut yang dijadikan pintu keluar utama dijadikan sebuah perosotan! Sebenarnya tujuan dibuatnya Kindergarten Die Katze ini juga merupakan sebuah aksi dari kampanye “Europe Without Borders” (Eropa Tanpa Perbatasan) dari para seniman. Khususnya, Kindergarten Die Katze memang dibangun sebagai symbol dari persahabatan Baden Wurttemberg dan Alsace yang merupakan sebuah daerah dari Jerman dan Perancis yang saling bertetangga tepat di Karlsruhe. Tomi Ungerer Tomi Ungerer sendiri sebagai pembuat sketsa dari Kindergarten Die Katzie merupakan seniman sekaligus penulis yang sangat terkenal di Eropa karena buku khusus anak kecilnya yang sangat popular, namun itu juga bukan satu-satunya karya dari Tomi yang dikenal oleh masyarakat disana. Salah satu karyanya yang sangat dikenal juga merupakan sebuah buku yang memiliki ketebalan 140-an halaman yang penuh dengan ilustrasi gambar berwarna yang menginterpretasikan ‘rahasia-rahasia’ yang dimiliki kucing. Buku tersebut berjudul Cats As Cats Can dan sangat laris pula loh catlovers! Kindergarten Die Katze dalam goresan tangan Tomi Ungerer Tomi terpilih pada tahun 2013 sebagai Dewan Duta Besar pertama di Eropa untuk Anak dan Pendidikan. Tentu saja, melalui jabatannya tersebut, Tomi yang merupakan seorang seniman dan berhati mulia langsung merumuskan ide sketsa daripada Kindergarten Die Katzie yang merupakan campuran dari idenya sebagai seorang Duta Besar Anak dan Pendidikan dan juga seorang seniman. Ia sendiri yang menginginkan bahwa Kindergarten Die Katzie harus berbentuk hewan peliharaan terfavoritnya sejak ia masih taman kanak-kanak, dan itu adalah Katzie! (Kucing dalam bahasa Jerman) The Best Kindergarten in the World! Lagi-lagi ya catlovers kucing menjadi pembawa pesan damai? Memang tidak dapat dipungkiri ya catlovers, kita saja sebagai pemelihara kucing dapat dikatakan berbohong apabila kita merasa tidak damai apabila si kucing ada disebelah kita. Justru disaat itulah kita merasa sangat damai dan terhibur bukan catlovers? Mungkin, Tomi sebagai seorang pencetus ide dari Kindergarten Die Katze yang juga seorang catlovers juga menyadari bahwasannya kucing adalah hewan yang penuh dengan rasa damai dan nyaman. Namun, sepertinya masih ada yang kurang ya catlovers dari Kindergarten Die Katze? Apa pikiran kami sama dengan catlovers? Ya! Kindergarten Die Katzie sepertinya harus memiliki kucing yang cukup banyak didalamnya agar anak-anak murid disana juga benar-benar mencintai kucing sebagaimana mereka mencintai Kindergarten Die Katze! SUMBER
ini dia, arsitekturnya mantap ini, penyayang kucing, pasti ada cerita disaat kucingnya meninggal terus kangen jadi buat desain arsitek seperti itu -_-