Kisah Janda 5 Tahun "Gangaa" Jadi Senjata SCTV untuk dongkrak rating

Meski sudah beberapa kali gagal dalam menayangkan serial di siang hari, namun upaya SCTV untuk kembali menemukan "Elif kedua" tidak berhenti begitu saja. Kegagalan waktu menayangkan serial Zahra dan Udaan yang terjadi sebelumnya tidak membuat SCTV putus asa. Adalah serial terbaru berjudul "Gangaa" yang menjadi senjata andalan SCTV berikutnya. Tepat pada tanggal 7 Desember 2015 yang lalu, SCTV langsung menggebrak dengan 4 serial terbarunya sekaligus, salah satunya adalah "Gangaa". Tiga serial terbaru yang lain tayang pada jam prime time yaitu "Alphabet", "Anak Menteng", dan "Pedang Naga Puspa".



Serial "Gangaa" merupakan salah satu drama keluarga yang memiliki alur cerita yang cukup unik. Tokoh utama yang diangkat dalam serial ini adalah seorang anak gadis belia yang masih berusia sekitar 5 tahun. Nah, dalam ceritanya anak gadis muda ini harus menyandang status janda diusianya yang masih muda itu karena ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal dalam suatu kerusuhan. Selain itu ia sang ayah juga meninggal dalam kejadian yang sama. Nah, bisa dibayangkan bagaimana kehidupan Gangga selanjutnya. Di India, seorang janda biasanya diperlakukan secara tidak biasa, mereka cenderung dikucilkan. Apalagi untuk seorang janda yang masih muda dan berasal dari kasta yang rendah. Mereka biasanya akan diperlakukan secara rendah dan juga tidak diperbolehkan untuk menikah lagi.




Di India sendiri kejadian yang dialami oleh Gangaa bukanlah sesuatu yang aneh. Masih ada banyak anak gadis yang dibawah umur yang dipaksa untuk menikah di usia dini. Inilah sesuatu yang masih menjadi concern para relawan kemanusiaan di India. Mereka berjuang untuk bisa memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada para gadis muda yang mengalami hal yang sama seperti Gangaa. di India, seorang janda muda tidak boleh sekolah ataupun bermain layaknya anak-anak seusianya, mereka harus bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri dan keluarga.

Sebagian besar dari mereka tidak bisa mendapatkan hak asasi yang seharusnya mereka dapatkan. Yang menarik adalah si tokoh utama ini tidak menyerah dan pasrah dengan nasibnya tersebut, ia justru memiliki sikap yang optimis dalam hidupnya. Tokoh Gangaa ini nantinya akan menjadi seorang wanita pejuang hak asasi untuk para wanita, khususnya para janda. Karena itulah serial ini akhirnya juga diputar di Inggris karena sarat dengan nilai humanisme dan perjuangan hak asasi untuk kesetaraan hak antara pria dan wanita.




Di India sendiri serial "Gangaa" ini masih ditayangkan secara stripping sejak bulan Maret 2015 setiap senin - jumat hingga saat ini dan mampu mencetak rating yang cukup tinggi dan stabil. Bahkan serial ini mampu mendapatkan rating tinggi dalam jam tayang prime time. Serial ini sudah memasuki episode ke-200 dan masih akan berlanjut hingga beberapa episode berikutnya. Bagaimana dengan di Indonesia, apakah serial ini mampu mengangkat SCTV kembali ke masa kejayaan Elif sebelumnya? nantikan saja beberapa minggu mendatang. Jika anda melewatkan beberapa episode perdananya, anda bisa mencari sinopsis Gangaa untuk bisa mendapatkan gambaran ceritanya.

 

waduh itu sih bukan janda muda lagi, janda ingusan kali ye klo umur 5thn

 

Jika anda melewatkan beberapa episode perdananya betul

 

aneh banget budaya sana ya ............

 

5 thn kok sudah janda . film yang aneh

 

wew 5thn kok sudah menjanda....