Kriteria Packaging yang Bagus untuk Produk Makanan Basah dan Minuman

Saat ini, industri kuliner di tanah air sudah semakin berkembang pesat. Ragam makanan dan
minuman bertebaran baik yang dijual di pinggir jalan, food court, maupun pesan online. Tak lepas
dari itu semua, tentunya sebagai konsumen hendaknya juga memperhatikan penggunaan kemasan
atau packaging makanan. Sekarang, sudah banyak pelaku bisnis kuliner yang bekerja sama dengan
perusahaan packaging, perusahaan packaging Jakarta untuk memproduksi aneka kemasan makanan
dan minuman yang unik dan lain daripada yang lain.
Tak jarang, sebagai konsumen, kita tertarik akan sebuah produk setelah melihat kemasannya yang
menarik. Terlebih, banyak perusahaan packaging, perusahaan packaging Jakarta yang terus menerus
melakukan inovasi bentuk kemasan makanan. Akan tetapi, perlu dicermati pula, jangan hanya
mengandalkan bentuk kemasan yang unik dan cantik saja, lantas nilai keamanan pangan menjadi
nomor kesekian.
Terlebih lagi jika kita membeli makanan berkuah atau minuman. Seringkali bungkus atau kemasan
yang dipakai masih menggunakan styrofoam, yang telah terbukti tidak aman jika bersinggungan
langsung dengan makanan bersuhu panas. Kira-kira kriteria kemasan apa, ya yang harus kita cermati
saat membeli makanan berkuah atau minuman?

Food Grade
Kemasan makanan berkuah atau minuman, yang cenderung bersuhu panas tentu memerlukan
packaging dengan bahan dasar food grade. Kertas yang dipakai juga telah dilapisi UV Waterbase
(bahan dasar air). Sehingga kuah panas tidak akan terkontaminasi oleh bahan kimia, saat dituang,
begitu juga tidak akan merusak kemasan alias bocor.

Bebas Pewarna Kertas
Kertas yang digunakan oleh produsen food packaging biasanya tidak akan ditambahkan pewarna
kertas (OBA / Optical Brightening Agent). Sehingga, kertas yang digunakan memiliki warna asli food
packaging paper yaitu kuning atau yang biasanya memiliki bahasa dagang natural white (Nova).

Nilai Edge Wick Tinggi
Sebagai kemasan yang diperuntukkan pada makanan berkuah atau minuman, maka food packaging
harus memiliki nilai ketahanan tinggi terhadap saya serap air. Yang disebut dengan Nilai Edge Wick.
Nilai Edge Wick diharapkan tinggi karena dengan begitu kuah maupun air yang dimasukkan tidak
akan diserap masuk ke dalam lapisan pembungkusnya, alias merembes, lantas bocor.

Mudah Dibuka Tutup

Untuk makanan berkuah dan minuman, bentuk kemasan haruslah mudah untuk dibuka dan ditutup.
Seringkali kita menemukan kemasan yang memakai lem sebagai perekat pada sisi-sisinya. Apa
jadinya jika lem-lem yang digunakan mengontaminasi makanan? Maka lebih baik jika kemasan yang
digunakan memiliki sistem buka tutup yang mengunci dengan lipatan.

Mudah Dibuang dan Tidak Mencemari Lingkungan
Kemasan makanan dan minuman hendaknya juga terdiri dari bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Mudah didaur ulang serta tidak menimbulkan polusi.

Anti Mikroba
Sebagai kemasan makanan dan minuman, hendaklah mengedepankan proses yang higienis.
Upayakan selalu menjaga kebersihan dan keamanan dalam proses produksi kemasan packaging
makanan dan minuman.

Bentuk, Ukuran, Berat, dan Peruntukan yang Pas
Selain nilai keamanan dan kebersihan suatu kemasan menjadi tujuan utama, tak ada salahnya jika
nilai estetikanya pun diperhatikan. Begitu juga dengan peruntukannya yang pas dan tepat guna.
Jangan sampai menggunakan kemasan yang rawan bocor untuk makanan berkuah maupun
minuman, misalnya.

Sebagai konsumen, kita juga hendaknya selalu mendorong pelaku bisnis makanan dan minuman
untuk selalu menggunakan kemasan yang tepat guna. Jangan hanya mengejar keuntungan semata,
namun mempertaruhkan kesehatan konsumennya.
Dengan begitu, banyak perusahan packaging, perusahaan packaging Jakarta akan selalu
mengedepankan kualitas, keamanan, dan higienitas dari produk kemasannya.https://www.tetrapak.com/

 

makasih atas infonya,,, bagus nih buat pedagang online

 

Selain produk makanan yang enak dan sehat, packaging juga harus diperhatikan agar makanan terjaga kualitasnya. Kemasan yang bagus dan menarik juga menjadi faktor larisnya suatu produk