Kualitas Air Laut

Discussion in 'Education' started by crewjvm, Jul 28, 2017.

Tags:
  1. crewjvm

    crewjvm Member

    Joined:
    Sep 15, 2015
    Messages:
    95
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    Kualitas Air Laut - Hampir 70% permukaan bumi ditutupi oleh air berupa air laut, dan setiap air laut memiliki kualitas dan karakteristiknya sendiri-sendiri. Kualitas air laut ini sangat bergantung pada konsentrasi bahan atau zat mineral yang terlarut di dalamnya.

    [​IMG]

    Kandungan air laut ini adalah hasil dari campuran dari 96,5% air tawar dan 3,5% material lain yang berupa garma-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan juga pertikel yang tidak terlarut. Di berbagai belahan bumi ini air lautnya dapat dibedakan baik kualitas dan karakteristiknya antara satu dan yang lainnya. Hal tersebut ditentukan oleh faktor suhu, kecerahan dan salinitas air laut itu sendiri.

    a. Suhu air laut

    Faktor suhu air laut ini ditentukan dari intensitas paparan sinar matahari ke air laut yang disebut dengan insolasi. Di daerah tropis intensitas penyinaran sinar matahari ini tentunya berbeda dengan intensitas penyinaran di daerah lintang tengah atau kutub. Pola suhu air laut ini secara umum dibagi menjadi 2, yaitu :

    1. Semakin ke kutub semakin dingin
    Suhu air laut pada daerah khatulistiwa perlahan-lahan akan menurun saat sampai di wilayah kutub. Sedangkan pada daerah ekuator, suhu air laut berkisar pada angka 28 derajat celcius, dan pada daerah-daerah kutub suhu air lautnya berkisar pada 0 - 2 derajat celcius.

    2. Semakin ke bawah semakin dingin
    Air laut pada bagian atas sajalah yang terpengaruh panas matahari, sedangkan pada bagian bawah tidak terpengaruh. Sedangkan pada bagian dasar suhunya berkisar pada 2 derajat celcius. Hal ini disebabkan karena air dingin yang berasal dari daerah kutub mengalir ke daerah ekuator. Air laut yang tak dipengaruhi arus dingin akan tetap panas seperti di Laut Tengah sampai jauh ke bawah suhunya sekitar 130 derajat celcius. Hal ini karena ambang Gibraltar akan menghalangi arus dari samudera atlantik yang dingin.

    b. Kecerahan air laut

    Kecerahan air laut ini dan warnanya ditentukan oleh biota laut dan zat anorganik yang ada dalam laut. Secara umum warna air laut dikelompokan sebagai berikut:
    1. Warna hijau : Hal ini disebabkan karena endapan lumpur atau jumlah plankton yang besar dalam laut
    2. Warna merah : Hal ini disebabkan karena banyak organisme kecil merah (bakteri hijau biru yang menyebabkan warna merah) terapung di laut seperti pada laut merah
    3. Warna kuning : Hal ini disebabkan karena lumpur kuning
    4. Warna hitam : Hal ini disebabkan karena lumpur biru hitam seperti pada laut hitam
    5. Warna putih : Hal ini karena permukaannya selalu ditutupi oleh es seperti laut arktik dan Selatan

    c. Salinitas Air Laut

    Salinitas air laut ini merupakan jumlah kadar garam yang terkandung pada setiap 1 kg air laut. Dimana pada keadaan normal salinitas ini berkisar 35%. Salinitas air laut ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

    1. Penguapan : Apabila penguapan air laut ini semakin besar maka kadar garamnya akan semakin besar
    2. Volume air tawar : Semakin banyak kandungan air tawar yang bermuara ke laut maka akan menurunkan salinitas air laut
    3. Curah hujan : Dengan banyaknya curah hujan pada suatu lautan maka juga akan menurunkan tingkat salinitas air laut
    4. Jumlah air es : Jumlah air es ini juga akan mempengaruhi salinitas air laut, apabila air es ini semakin banyak maka tingkat salinitas juga akan semakin menurun
    Zat mineral dan organisme pada air laut

    Air laut ini memiliki kandungan mineral berupa kloroda (55%), natrium (31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), potassium (1%) sedangkan kurang dari 1% adalah brom, stronsium, flour dan boron. Mineral-mineral ini merupakan mineral yang berasal dari pelapukan batuan di darat, gas vulkanik dan sirkulasi hidrotermal yang ada dalam dasar laut.

    Pipa hidrotermal juga faktor yang dapat mempengaruhi kualitas air laut. Pipa hidrotermal sendiri merupakan retakan di permukaan bumi yang memanaskan perairan air laut di atasnya. Pipa hidrotermal banyak terdapat pada daerah-daerah yang aktifitas vulkaniknya aktif.
     
Loading...

Share This Page