Kunci Dibalik Meningkatnya Pengidap Kanker Usia Muda

Discussion in 'Health & Medical' started by putra kusuma, Sep 6, 2016.

  1. putra kusuma

    putra kusuma Member

    Joined:
    Aug 8, 2016
    Messages:
    39
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    8
    Jumlah pasien kanker dari kalangan anak-anak kian meningkat semenjak 18 tahun belakangan ini. Kanker menyerang pada mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Menurut data dari Office for national Statistics, ditemukan lebih dari 1.300 kasus kanker yang berada di bawah usia tersebut setiap tahunnya. Lonjakannya cukup tajam.

    [​IMG]

    Pada kasus kanker usus usia anak misalnya, kenaikan pasien mencapai taraf 200 persen. Sementara pada kanker tiroid yang menyerang kelenjar gondok lonjakan penderitanya tumbuh sampai 100 persen. Selain itu, kanker ovarium dan kanker serviks yang biasa menyerang di usia paruh baya juga mulai banyak ditemukan pada remaja perempuan. Kenaikan penderitanya masing-masing mencapai 70 persen dan 50 persen.

    Diungkapkan Prof. Denis Henshaw selaku Scientific Director di Children with Cancer UK, gaya hidup dan lingkungan memegang peranan penting dalam peningkatan jumlah penderita kanker di kalangan muda. Menurutnya tiga faktor utama diperkirakan menjadi pemicunya yaitu: mengonsumsi bagian gosong pada makanan yang dibakar, medan listrik dari kabel maupun gadget, dan zat-zat pemicu kanker (karsinogenik) lainnya. Polusi udara, zat pelarut, hingga pestisida juga ikut andil menjadi bahan kanker yang menyerang anak dan remaja.

    “Peningkatan kasus kanker yang signifikan ini tidak bisa hanya dijelaskan melalui perbaikan diagnosis dan registrasi kanker saja, gaya hidup dan faktor lingkungan juga harus dipertimbangkan,” tambah Denis seperti dikutip laman ITV.

    Kabar kurang baiknya, ketiga faktor tersebut seringkali tidak bisa dihindarikan dari kehidupan masyarakat, termasuk anak-anak. Hal itu masih diperparah dengan pola makan yang dilakukan ibu saat hamil dan pola kerja model shift yang mungkin dilakukan ibu hamil. Maka upayakan pemantauan, pengendalian, dan pemberantasan terhadap zat pencetus dan pemicu kanker yang telah diketahui serta menghindari polusi lingkungan. Menghindari kontak dengan zat-zat karsinogenik, memakai masker, baju dan alat pelindung lainnya (saat bekerja) di luar rumah, dan jangan memasang asbes sebagai atap rumah atau konstruksi bangunan guna cegah resiko pneumonia merupakan contoh nyatanya.
     
    Rendi Rafli likes this.
  2. Rendi Rafli

    Rendi Rafli Member

    Joined:
    Aug 30, 2016
    Messages:
    231
    Likes Received:
    26
    Trophy Points:
    28
    Penyakit ini nihhh yang paling ane takutiinn
     
  3. firda63

    firda63 Member

    Joined:
    Dec 19, 2015
    Messages:
    760
    Likes Received:
    23
    Trophy Points:
    18
    skrg bnyk makanan yg pk pengawet an bahan kimia, itu salah satu penyebabnya
     
Loading...

Share This Page