LBGT Penyebab Maraknya Kasus HIV AIDS Di Indonesia (?)

Discussion in 'Health & Medical' started by Rimanur, Dec 21, 2017.

  1. Rimanur

    Rimanur Member

    Joined:
    Aug 31, 2017
    Messages:
    638
    Likes Received:
    48
    Trophy Points:
    28
    Ini adalah thed kedua gw bahas soal lgbt di indonesia. Karena emang lagi rame2nya di media, gw juga jadi kepancing buat ikut2an bersuara. Beberapa hari kemarin, Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne pada selasa, 19 Desember 2017 jadi perdebatan panas diantara orang2 yang pro dan kontra perihal pelegalan lgbt di indonesia. Menurut Dr.Zakir naik, lgbt (kegiatan seks menyimpang) bukan berasal dari gen. Tapi dari pilihan diri sendiri.

    Alasan knp lgbt itu di larang oleh agama, sebab hubungan menyimpang tdk hanya berdampak buruk bagi dirinya atau pasangannya sendiri. Tapi berimbas kpd sekeliling kita. Bisa tengok, penderita hiv aids, apakah semua berasal dari golongan lgbt? tidak. tp kebanyak diantara mereka ikut tertular dan mnjdi korban. Kata Dr.Zakir naik, kalau kita mengikuti agama, tentu hal buruk ini tdk akan terjadi :")

    Dr.Dewi inong, Sp.K.K (salah satu juru debat ILS) pun mengukap data penderita HIV aids dari depkes selalu meningkat setiap tahunnya. Bahkan melonjak di tahun 2016. Penderita HIV harus memakan obat setiap harinya, dan itu pakai uang negara, sedang pada awal bulan saja dana yang keluar sudah mencapai 3triliun. Padahal pembangunan indonesia mash banyak yg belum terselesaikan. ungkapnya.

    Hubungan percintaan, seksualitas, memang masuk kpd materi pribadi, yang tdk layak dicampuri oleh org lain. Makanya banyak yg berkata ''gmn saya dong, itukan hak saya, mengapa negara harus mengatur hukum sampai ke ranjang segala, itukan melanggar ham'' Penolakan lgbt di indonesia bukan bentuk diskriminasi atau pelanggaran hak seseorang.

    Menurut saya, itu adalah sebuah kepedulian, kita semua, atas kaum lgbt dan keseluruhan rakyat indonesia. Bayangka, jika legalitas lgbt di syahkn, lalu aktfts seksual semakin meningkat, dan tumbuh penyak8it2 menular kelamin seperti HIV, gonore, sipilis, semakin meningkat dan marak, bagaimana jadinya penerus bangsa? Dan kemana mereka yang mengatakan ''hak asasi'' ketika hal buruk ini terjadi? Miris saya membayangkannya.
     
Loading...

Share This Page