Lebih Baik Gula Batu Atau Gula Pasir

Discussion in 'Health & Medical' started by bayoe234, Jan 3, 2017.

  1. bayoe234

    bayoe234 Member

    Joined:
    Oct 7, 2016
    Messages:
    26
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Gula batu, sebagai pelengkap pemanis dikala menikmati teh atau kopi merupakan pengganti dari gula pasir yang biasanya kita konsumsi. Penggunaan gula batu sering digunakan karena dianggap lebih nikmat, bahkan ada yang beranggapan lebih sehat daripada gula pasir.

    Mencari Alternatif Pemanis Selain Gula Pasir
    Menikmati minuman dan camilan manis sesekali memang menyenangkan. Namun, jika dilakukan setiap hari dan secara berlebihan, maka efeknya dapat buruk untuk kesehatan. Salah satu yang patut diperhatikan adalah melonjaknya berat badan karena asupan gula berlebih.

    Jika dahulu orang berbadan tambun atau gemuk dianggap sebagai tanda makmur, maka kini hal tersebut tidak berlaku lagi. Kelebihan berat badan dan obesitas akan memperbesar risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Selain berat badan yang berlebih, berbagai faktor lain turut meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, antara lain kurang bergerak, bertambahnya usia, riwayat keluarga, etnis, hipertensi, serta kolesterol tinggi. Jika seseorang sudah terkena diabetes tipe 2, dia harus berkomitmen seumur hidup untuk mengelola penyakit tersebut, termasuk membatasi asupan karbohidrat.

    Perhitungan banyaknya asupan karbohidrat harian menjadi penting pada penderita diabetes karena karbohidrat mempengaruhi gula darah Anda lebih dari nutrisi lainnya. Sebenarnya, banyak tipe karbohidrat yang terkandung dalam makanan dan minuman. Gula adalah salah satunya. Gula itu sendiri banyak sekali jenisnya. Contoh yang paling sering dikonsumsi adalah gula pasir.

    Seiring membaiknya pemahaman masyarakat bahwa pemakaian gula pasir berlebih akan berefek buruk pada tubuh, maka dicarilah alternatif lain yang digunakan sebagai pemanis. Salah satu yang dianggap sebagai solusi dan dianggap masyarakat lebih sehat serta aman adalah gula batu.

    Namun sejatinya, faktor penting dari keamanan gula adalah seberapa banyak ia dikonsumsi. Baik gula pasir, gula batu ataupun jenis gula lainnya, jika dikonsumsi secara berlebihan maka tetap saja berisiko menuntun seseorang menuju kelebihan berat badan dan/atau obesitas. Hingga pada akhirnya, berujung pada meningkatnya peluang terkena diabetes tipe 2.

    Benarkah Gula Batu Lebih Sehat?
    Untuk mengetahui apakah benar gula batu lebih sehat daripada gula pasir, maka deretan fakta di bawah ini patut untuk diketahui.

    • Bahan dasar gula batu
    Bahan yang digunakan untuk membentuk gula batu merupakan larutan gula cair jenuh. Larutan tersebut kemudian dikristalisasi sehingga kemudian menghasilkan gula yang keras layaknya batu. Maka, pemanis tersebut kemudian kita namai dengan nama gula batu.

    • Kandungan nutrisi
    Karena berasal dari substansi yang sama, maka kandungan nutrisi yang dikandung gula batu hampir sama dengan gula pasir, yaitu jenis gula sukrosa. Dalam 100 gram gula pasir misalnya, terdapat karbohidrat sebanyak 99,98 gram. Sementara dalam 100 gram gula batu, karbohidratnya ada dalam jumlah 99,70 gram. Melihat angka yang tidak jauh berbeda tersebut, menegaskan bahwa level lebih sehat gula batu daripada gula pasir pada penderita diabete, masih layak dipertanyakan.
     
Loading...

Share This Page