Maaf, Dengan Bakat Anda saja, Itu tidak cukup

Piala Dunia 2014 sudah menghadirkan banyak cerita meskipun event tersebut belum bergulir sama sekali. Entah itu tentang persiapan tim-tim yang akan bertanding, para pemain bintang yang ikut berpartisipasi, maupun persiapan sang tuan rumah.

Ngomong-ngomong untuk para pemain bintang, sudah tentu Piala Dunia merupakan sebuah ajang idaman. Selain berjuang demi bangsa dan negara, mereka juga punya kesempatan luas untuk lebih mengembangkan karir. Namun nyatanya tidak semua pemain bintang beruntung bisa bermain di Piala Dunia. Ada banyak faktor yang menghalangi mereka, salah satunya bernama "Dari mana mereka berasal". Di bawah ini saya punya daftar bintang sepakbola yang punya kualitas dan kemampuan luar biasa. Mereka sungguh layak untuk unjuk gigi di ajang empat tahunan itu, kehadiran mereka akan menambah hingar bingar serta persaingan yang lebih seru, namun sayang mereka terlahir di negara kelas "menengah ke bawah" yang belum punya nama mentereng dan tradisi dalam sepakbola dunia. Jadi maaf ya "Hanya Dengan Bakat Anda Saja, Itu Tidak Cukup"

Sepakbola merupakan olahraga tim yang harus dimainkan oleh 11 orang, seorang pemain hebat saja itu tidak cukup. One man standing tidak akan berfungsi. Sebuah tim harus didukung oleh kekompakan serta kolektifitas masing-masing pemain. Nah, siapa saja mereka?

1. Robert Lewandowski (Polandia)



Jangan ragukan mesin pembunuh milik Borussia Dortmund ini. Kepiawaian Lewandowski dalam mencetak gol sangat membantu kiprah klubnya di Bundesliga maupun Liga Champions. Gelar top skor Bundesliga adalah buktinya. Ia banyak diincar klub besar Eropa. Lewandowski bisa dikata adalah striker paling menonjol di Polandia sekarang. Namun sayang, Polandia hanya punya satu Lewandowski, dan itu tidaklah cukup mengantarkan mereka ke Brasil.

2. Gareth Bale (Wales)



Absennya winger termahal dunia milik Real Madrid ini lah yang paling disesalkan banyak pecinta sepakbola. Bale mencapai puncak karirnya di Real Madrid musim ini dengan membantu Los Galacticos meraih trofi Liga Champions yang kesepuluh. Mengawali karir di posisi fullback kiri, ia berubah menjadi winger murni di Tottenham Hotspur. Cepat, kuat, akselerasi dan kaki kiri yang mematikan adalah trademark utama Bale. Di timnas, Bale rupanya tidak seberuntung di klub. Ia lahir di negara kelas dua, negara satelit Britania Raya, Wales. Walau punya pemain-pemain berbakat namun Wales masih kesulitan bersaing dengan negara-negara lain di Eropa. Akankah Bale mengikuti jejak pendahulunya, Ian Rush dan Ryan Giggs yang tak pernah berlaga di Piala Dunia??

3. Petr Cech (Republik Ceko)



Keberadaan Cech di bawah mistar seharusnya menghadirkan rasa aman. Walau punya tembok kokoh, Republik Ceko tetap tidak kuasa untuk melaju ke Brasil. Pendek kata penjaga gawang Chelsea ini seharusnya layak berlaga di Brazil. Ceko sebenarnya tidak jelek-jelek amat. Mereka punya Tomas Rosicky, dan Milan Jiranek. Mereka bisa dibandingkan dengan Swedia dengan Ibrahimovic'nya.

4. Oscar Cardozo (Paraguay)



Dari ranah Amerika Latin, nama Oscar Cardozo patut diperhitungkan. Ketajaman dan insting Cardozo membuatnya menjadi pilihan utama di klub Portugal Benfica. Musim lalu ia sukses mengantarkan klubnya ke final Europa League sebelum akhirnya tumbang. Striker andalan Benfica ini berasal dari Paraguay. Paraguay sebenarnya punya bakat-bakat berkualitas, namun mereka belum bisa mengimbangi Brazil, Argentina atau pun tetangga mereka yang sama-sama "guay" Uruguay. Apalagi semenjak generasi Roque Santa Cruz cs memasuki usia uzur, mereka mengalami kemunduran.

5. Steven Pienaar (Afrika Selatan)

Gelandang Everton ini diakui sebagai salah satu gelandang hebat di Premier League. Sempat malang melintang di sepakbola Eropa bersama Ajax, kini Piennar menetap di Everton. Kualitas Pienaar tidak terbantahkan ikut menyumbang kontribusi positif. Kombinasinya bersama Tim Cahill di lini tengah, membawa Everton menembus Liga Champions 2005. Sayang, negara Piennar yakni Afrika Selatan kurang superior. Keikutsertaan mereka di Piala Dunia 2010 lebih karena faktor keburuntungan sebagai tuan rumah.



6. Yehven Konoplyanka (Ukraina)



Yehven Konoplyanka mewakili bintang-bintang muda yang naik daun. Berkat penampilan cemerlang di klubnya FC Dnipro, banyak klub top Eropa yang menginginkan memakai jasanya. Tercatat MU, Liverpool, Bayern Munchen dan Ajax Amsterdam menaruh minat terhadap pemuda berumur 18 tahun ini. Sayangnya, Yehven harus ikut menanggung kenyataan pahit seperti seniornya, Andriy Shevchenko dan Andry Voronin. Kenyataan bahwa Ukraina bukanlah tim elit. Apalagi sekarang Ukraina tengah digoncang konflik. Impian Yehven untuk berlaga di Piala Dunia pada tahun-tahun mendatang (pasti dan akan selalu) berat untuk diwujudkan.

7. Yossi Benayoun (Israel)



Dari negara Zionis Israel, absennya kaki-kaki lincah Yossi Benayoun juga patut disayangkan. Benayoun lama berpetualang di sepakbola Eropa. Malaga, Liverpool, Chelsea, West Ham dan sekarang QPR adalah sederet tim yang pernah dibelanya. Sayang Benayoun bukanlah dewa. Sebagai kapten, ia selalu gagal membawa Israel ke ajang Internasional bergengsi.

8. Evan Dimas (Indonesia)



Walaupun punya gelandang brillian seperti Evan Dimas Darmono, timnas Merah Putih tetap gagal melaju ke Piala Dunia! Eh, dia masih under-19 ya, heehee



Semoga di pundak Evan dkk, tim Garuda akan berlaga di pentas Piala Dunia. Amiin

 

Kita tunggu tanggal main potensi Garuda Muda yang saya yakin bisa masuk kualifikasi di Piala Dunia nanti.

 

Amiiin

 

Ya asal tidak ribut terus pengurus PSSI, saya yakin lebih maju

 

ya asal kitanya juga ga ribut..

 

Mudah mudahan ga lagi

 

saya si juga berharap bgitu..
meskipun masih banyak yg ribut si..

 

Epan dimas berprogres sip dah

Tp biasanya, klo udah dewasa dikit, lebih banyak uang, jadi belagu,. Main cewek, rokok, minum.....

Semoga u 19 tidak

 

Tahun 2018, aku yakin Timnas Garuda bisa lolos di kualifikasi Piala Dunia 2018.

 

Klo Indonesia lolos piala dunia, ane pasti dukung dengan Nobar Terbang Tinggi Garuda

 

indonesia susah majunya kalo di bidang sepakbola
indonesia bakatnya bulu tangkis