Madu Sebagai Perkembangan Motorik Anak

Discussion in 'Health & Medical' started by Rizal Surya Pratama, May 20, 2015.

  1. Rizal Surya Pratama

    Rizal Surya Pratama New Member

    Joined:
    Dec 21, 2014
    Messages:
    11
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Source Image: Google.co.id

    Dunia bermain anak adalah dunia perkembangan anak, semua yang dimiliki anak akan berkembang di saat mereka bermain, emosional, koordinasi badan dan kerjasama akan dilatih ketika mereka bermain dengan teman mereka, rasa empati terhadap kondisi sekitarnya. Kepekaan mereka terhadap kondisi lawan maupun teman. Maka setiap anak harus mempunyai waktu untuk bermain, apapun permainan nya, asalkan itu tidak membahayakan satu dengan yang lain. Peran orang tua untuk mengarahkan dan mengontrol semua yang dilakukan oleh anak akan menjadi sebuah hasil dari perkembangan anak.

    Perkembangan motorik pada usia 5 -12 tahun ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan masa bayi. Anak – anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan pandai meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk memperhalus ketrampilan – ketrampilan motorik, anak – anak terus melakukan berbagai aktivitas fisik yang terkadang bersifat informal dalam bentuk permainan. Disamping itu, anak – anak juga melibatkan diri dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal, seperti senam, berenang.

    Motorik kasar merupakan area terbesar perkembangan di usia anak. Diawali dengan kemampuan berjalan, lantas lari, lompat dan lempar. Modal dasar untuk perkembangan ini ada 3 (yang berkaitan dengan sensori utama), yaitu keseimbangan, rasa sendi (propioceptif) dan raba (taktil). Untuk melatihnya yang jelas lakukan sedini mungkin saat semua perkembangan sensorinya terpenuhi. Berkaitan dengan ini, orangtua harus bijak melihat kesiapan anak. Misal, anak 12 bulan yang sudah bisa berjalan bisa distimulasi untuk perkembangan berikutnya yaitu lari, lompat, dan lempar. Sebaliknya, bila fase berjalan belum dilalui anak dengan baik, tentu tahapan perkembangan berikutnya pun belum bisa diajarkan. Lantaran itulah, penting bagi kita untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan per usia anak. Cara ini juga memungkinkan kita mendeteksi gangguan yang siapa tahu dialami si kecil.

    Orang tua harus memberikan stimulasi berupa ajakan untuk bermain di dalam rumah dengan aktif anak akan merasa nyaman ketika mereka bermain dengan orang tua sendiri. Dengan rutin memberikan stimulasi makan anak akan terbiasa dan akan siap dengan stimulasi selanjutnya. Tak lupa untuk selalu memberikan asupan nutrisi yang baik bagi anak. Yaitu madu anak untuk usia satu tahun keatas, akan memberikan nilai tambah bagi perkembangan motorik anak. Daya tahan tubuh akan memberikan anak waktu dan stamina yang baik bagi perkembangan anak.

    Stimulasi yang di berikan melalui madu, madu untuk anak usia satu tahun keatas memberikan stimulasi untuk oragan tubuh anak, memberikan energi yang melimpah kepada setiap kegiatan anak. Dan mineral dan vitamin yang terkandung dalam madu akan membantu perkembangan otak anak, sehingga terjadi keseimbangan antara perkembangan fisik dan perkembangan otak anak.
     
    Last edited: May 20, 2015
Loading...

Share This Page