Mau Mengajukan KPA Takut Ditolak? Lakukan 4 Hal Ini!

​

Hari gini masih ada yang gak tau KPA? Duh, kamu kemana aja? Haha

Nih, buat kamu yang belum tau, KPA alias Kredit Pemilikan Apartemen adalah fasilitas untuk membeli apartemen dengan cara mencicil ke bank. Fasilitas ini tentunya sangat membantu buat kamu yang mau beli apartemen tapi uangnya belum cukup untuk membeli secara cash.

Tapi, tau gak sih kalau ternyata bank juga menolak beberapa pengajuan KPA lho. Alasannya bermacam-macam, mulai dari dokumen yang gak lengkap sampai kemampuan membayar cicilan yang dianggap belum cukup.

Eitssss, jangan takut. Hal ini gak menandakan kalau pengajuanmu juga akan ditolak lho. Terus, gimana caranya supaya proses pengajuan KPA bisa berjalan mulus tanpa hambatan?

Jadi Nasabah Bank

Pertama, supaya proses pengajuan KPA cepat disetujui, ada baiknya jika kamu sudah terdaftar sebagai nasabah di bank yang kamu datangi. Kenapa? Karena dengan menjadi nasabah, bank akan lebih mudah dalam menilai kemampuan finansial dari data-data keuangan yang sudah ada. Kalau kemampuan finansialmu dianggap bagus, pasti bank akan cepat menyetujui permohonanmu.

Jaga Riwayat Kredit

Tapiii, menjadi nasabah aja gak cukup lho. Bank juga mempertimbangkan riwayat keuangan dalam menyetujui pengajuan KPA . Hati-hati, jika kamu pernah mengalami masalah kredit macet sebelumnya, kemungkinan besar bank akan menolak permohonanmu.

Eits, bukan karena bank-nya pelit ya. Coba aja kamu bayangkan, jika untuk memenuhi kewajiban aja belum mampu, apalagi untuk kredit apartemen? Bisa-bisa pihak bank-nya yang dikejar-kejar developer.

Ajukan Ke Beberapa Bank Langsung

Banyak yang ragu untuk mengajukan KPA karena takut ditolak. Padahal, kamu bisa lho mengajukan KPA ke lebih dari satu bank. Bahkan langsung ke empat bank pun gak masalah. Hal ini untuk berjaga-jaga, jika permohonanmu ditolak di satu bank, maka kamu masih punya 3 kemungkinan berhasil di tiga bank lainnya.

Siapkan Dokumen yang Lengkap

Yang terakhir dan paling penting dalam pengajuan KPA adalah kelengkapan dokumen. Memang hal yang wajar kalau dalam setiap pengajuan kredit, pihak kreditur harus memberikan dokumen lengkap. Biasanya, dokumen yang harus kamu penuhi adalah KTP pemohon dan pasangan (istri/suami), Kartu Keluarga, fotokopi surat nikah/cerai, bukti usaha (bagi pengusaha), bukti pekerjaan, slip gaji terakhir, fotokopi NPWP, dokumen kepemilikan agunan dan beberapa dokumen lainnya.

Itu dia hal-hal yang bisa membuat pengajuan KPA-mu jadi lebih lancar dan pastinya cepat disetujui. Nah, kalau permohonan sudah disetujui, baru deh kamu bisa ‘nego-nego cantik’ mengenai jangka waktu kredit dan plafon yang dipilih. Good luck!

 

Sekali pernah bermasalah sama kredit, pengajuan apaaja akan ditolak oleh pihak bank.

 

Owh jadi tiap perbankkan punya data blacklist member ya? pantesan ada juga temen yg ditolak terus