Memahami Berat Badan

Discussion in 'Health & Medical' started by planetsports, Feb 17, 2014.

  1. planetsports

    planetsports New Member

    Joined:
    Oct 17, 2013
    Messages:
    0
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    By Ade Rai (@CerdasFitness)

    [​IMG]
    Dalam menurunkan berat badan, sebelum kita mengacu kepada timbangan dan rumusan ‘berat badan ideal’, ada baiknya kita bertanya kepada diri kita pertanyaan ini,”Apa yang sebenarnya mau kita turunkan dari berat badan kita?”

    Mari bersama-sama kita simak dan jawab secara obyektif pertanyaan berikut: Apa saja kontributor berat badan kita? Dengan sedikit bekal pengetahuan ilmu biologi sederhana yang kita dapatkan di sekolah dulu, kita bisa mengemukakan 5 kontributor utama berat badan dalam tubuh kita:

    - Air
    - Tulang
    - Organ
    - Otot
    - Lemak

    Barulah kita bertanya kembali: Dari kelima kontributor berat badan ini, apa yang sesungguhnya ingin saya turunkan? Apakah komponen air dari tubuh saya? Apakah komponen tulang? Atau komponen organ dan otot? Ataukah komponen lemak? Dari urutan pertanyaan inilah kita menemukan jawaban bahwa sesungguhnya yang ingin kita turunkan saat kita ingin “menurunkan berat badan” adalah LEMAK.

    Mengapa LEMAK? Karena keberadaan lemak berlebih mengganggu kesehatan dan penampilan kita. Dalam berbagai studi ilmiah yang dilakukan di Eropa, Amerika, dan Australia ditemukan kesamaan fakta bahwa terlepas dari ras, keturunan, suku, dan jenis kelamin, orang yang memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi juga memiliki risiko tinggi terkena penyakit degeneratif, yaitu: kanker, stroke, diabetes, dan jantung. Selain itu, memiliki kadar lemak yang tinggi merupakan tambahan beban tubuh untuk dibawa ke manapun kita pergi, sehingga mudah sekali memicu kelelahan akut, sesak nafas, dan penurunan agilitas (kegesitan tubuh) sehingga secara umum menimbulkan penurunan kualitas hidup.

    Kadar lemak dalam persen (%) adalah indikator paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kelebihan lemak. Ada beberapa cara untuk mengukur kadar lemak tubuh. Yang paling populer adalah metode pengukuran menggunakan sensor dengan layar digital. Hasil yang didapatkan cukup akurat, dan bisa didapat dalam waktu yang singkat (15 detik) setelah meng-input data tinggi, berat badan, umur, dan jenis kelamin.

    Untuk hasil pengecekan, penentuan gemuk-tidaknya seseorang ditetapkan dalam standarisasi tabel berikut ini:





     

    Gemuk

    Ideal

    Atletis



    Pria

    > 25 %

    15 – 25 %

    < 15 %



    Wanita

    > 30 %

    20 – 30 %

    < 20 %




    Sumber: “Everything You Need To Know About Fat-Loss”, Chris Aceto, 2001

    Persen kadar lemak tersebut, bisa langsung dikalikan dengan berat badan untuk mengetahui kondisi bobot kilogram lemak yang terkandung di dalam tubuh kita. Misal, berat badan 60 kg, memiliki kadar lemak 25%. Berarti bobot kilogram lemak adalah: 25% x 60 kg = 15 kg.

    Mengetahui prinsip kadar lemak ini bisa menjelaskan kepada kita, mengapa ada dua orang yang tinggi dan berat badannya sama tetapi memiliki bentuk yang demikian berbeda. Jawabannya ada pada komposisi atau jumlah lemak yang terkandung di dalam tubuh masing-masing. Orang pertama akan terlihat lebih atletis kalau komposisi lemaknya lebih rendah, dan kita juga bisa mengasumsikan secara tepat bahwa orang yang memiliki komposisi lemak lebih rendah memiliki kondisi kesehatan secara umum lebih baik daripada yang memiliki komposisi lebih tinggi.
     
  2. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Ada lagi obesitas dan kurus.

    Ada lagi obesitas dan kurus.
     
Loading...

Share This Page