Memahami Fase Tidur dan Tips mengatur Alarm

Discussion in 'Health & Medical' started by bayu santoso widodo, Jun 13, 2015.

  1. bayu santoso widodo

    bayu santoso widodo New Member

    Joined:
    May 17, 2015
    Messages:
    10
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    3
    Fase Tidur Manusia - Pernahkan sobat menggunakan alarm untuk membantu sobat bangun dari tidur. Apakah hal tersebut berhasil?. Jika tidak maka itu artinya alarm sobat berbunyi saat sobat berada pada fase tidur yang sulit untuk bangun. Yang saya maksud yaitu fase tidur REM. Sobat perlu mengatur alarm sobat pada saat sobat berada pada fase NREM. Untuk lebih jelasnya silahkan lanjut membaca.

    Tidur manusia memiliki fase-fase tertentu dan terjadi secara berulang-ulang. Fase tersebut meliputi NREM ( Non-Rapid Eye Moevement ) dan fase REM ( Rapid Eye Movement ). Tidur manusia merupakan siklus tidur dari dua fase diatas secara berulang hingga 3-4 kali selama satu malam.

    Fase Tidur: Non-REM (NREM)
    Fase tidur NREM atau Non-REM merupakan fase tidur yang terdiri dari empat tahapan tidur. Tahapan tidur manusia meliputi sebagai berikut.

    Tahap 1 merupakan tidur ringan dimana sobat mulai tertidur dan dapat terbangun dengan mudah. Pada tahap ini, mata bergerak perlahan-lahan dan memperlambat aktivitas otot. Selama tahap ini, banyak orang yang dapat mengalami kontraksi otot mendadak dan didahului oleh sensasi jatuh.

    Tahap 2, pada tahapan ini gerakan mata berhenti dan gelombang otak menjadi lebih lambat dengan hanya sesekali kejutan cepat pada gelombang otak.

    Tahap 3, gelombang otak sangat lambat yang disebut dengan gelombang delta yang diselingi dengan adanya amplitudo yang lebih kecil dan lebih cepat.

    Tahap 4, otak menghasilkan gelombang delta hampir secara eksklusif. Tahap 3 dan 4 dianggap sebagai tidur nyenyak atau tidurdelta, dan sangat sulit untuk membangunkan seseorang dari tidurnya. Di tidur nyenyak, tidak ada kegiatan gerakan tubuh ataupun gerakan otot mata. Situasi ini merupakan saat ketika anak-anak mengalami pengalaman mengompol, atau tidur berjalan. Pada tahun 2008 para profesional di AS mulai menghilangkan adanya fase tidur tahap 4. Sehingga tahap 3 dan 4 sekarang dianggap sebagai tahap 3.
    Fase Tidur: REM
    Fase REM biasanya terjadi 70 – 90 menit setelah kita tertidur. Fase tidur ini lebih dalam dari NREM. Selama fase REM, biasanya mata bergerak-gerak/berkedut dan napas menjadi lebih tidak teratur, aktifitas otak dan ritme detak jantung juga meningkat.

    Umumnya mimpi terjadi saat fase tidur REM. Namun otak ‘melumpuhkan’ otot-otot tubuh, khususnya tangan dan kaki, sehingga kita tidak ikut bergerak saat bermimpi.
    Siklus NREM dan REM dalam Tidur
    [​IMG]
    Selama tidur, manusia biasanya melewati setidaknya 3 tahapan dalam NREM sebelum masuk ke fase REM. Siklus atau perputaran antara dua fase ini akan terus berulang selama kita tidur, Masing masing fase akan berlangsung antara satu sampai dua jam. Berdasarkan informasi di atas maka sebaiknya mengatur alarm untuk berbunyi saat kondisi tidur berada pada tahap 1 NREM yaitu setelah 1.5 teridur atau 3.5, 5.5, 6.45 dan 8 jam (rekomendasi untuk memenuhi waktu tidur yang baik untuk kesehatan) setelah tertidur. Pada waktu-waktu tersebut kemungkinan terbangun karena bunyi alarm memiliki potensi terbesar.
     
  2. bayu santoso widodo

    bayu santoso widodo New Member

    Joined:
    May 17, 2015
    Messages:
    10
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    3
Loading...

Share This Page