Bahan bakar yang satu ini bisa menggantikan bahan bakar minyak tanah dan gas. Apalagi, bahan bahar ini terbuat dari bahan natural dan dinilai irit. Kenapa irit? Karena bisa menghasilkan api berwarna biru, tanpa jelaga. Bahkan jika dibandingkan dengan minyak tanah, bahan bakar yang terbuat dari nira aren ini bisa menjadi bio-ethanol yang mampu menggantikan dua liter minyak tanah dengan hanya satu liter saja. "Bio-ethanol bisa dimanfaatkan untuk kompor di rumah, dan tidak mudah terbakar. Dengan Bio-ethanol ke depan masyarakat tidak tergantung lagi ke bahan bakar minyak tanah dan gas," kata Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Sulut, Benny Nongkan di Manado. Pengembangan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk menggantikan minyak tanah dengan bio-ethanol. Karena produksi bio-ethanol ini tidaklah sulit. Hanya dengan menggunakan seperangkat alat destilasi rakitan sendiri terbuat dari besi nirkarat (stainless steel) yang terdiri dari pipa kondensator serta selang-selang plastik. Ini bisa digunakan baik di rumah maupun untuk lampu-lampu petromaknya, Mengolah nira aren menjadi bio-ethanol dengan kadar alkohol 40-50 persen. Ini yang disebut "Cap Tikus". Cap Tikus merupakan minuman keras tradisional masyarakat Minahasa. Bahan bakar etanol adalah etanol (etil alkohol) dengan jenis yang sama ditemukan pada minuman beralkohol bisa digunakan sebagai bahan bakar. Etanol seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel. Tanaman aren sendiri memang merupakan jenis tanaman palma yang penyebarannya cukup luas di Indonesia. Tahun 2010, luas tanaman aren di Indonesia sekitar 59.388 ha dengan produksi sekitar 33.181 ton gula aren. Pada tanggal 12 Juli 2011 lalu, hasil sidang Tim Penilai dan Pelepas Varietas (TP2V) memutuskan bahwa Aren Genjah Kutim memenuhi syarat untuk dilepas sebagai varietas unggul oleh Menteri Pertanian. Hal ini menjadikan Aren Genjah Kutim sebagai varietas aren yang pertama dilepas. Dari produksi nira yang dihasilkan hingga tanaman berusia 7-8 tahun, rata-rata dapat dibuat bio-ethanol sekitar 68.000 liter per ha tanaman. Saat ini telah terpilih pohon-pohon induk dengan potensi benih per pohon sekitar 4.000 butir yang dapat digunakan untuk pengembangan tanaman aren seluas 2-3 ha. sumber : merdeka.com
Untungnya tanaman Aren ada Untungnya tanaman Aren ada banyak di Indonesia, jadi gak perlu takut kehabisan deh..
Jadi ingat waktu penemuan bahan bakar dari tanaman jarak, gak tau deh apa kabarnya. Semoga pengembangannya terus ada peningkatan.