Mengenal Gagal Ginjal Stadium 5

Discussion in 'Health & Medical' started by alit kurniawan, Nov 6, 2018.

Tags:
  1. alit kurniawan

    alit kurniawan Member

    Joined:
    Aug 1, 2018
    Messages:
    500
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    18
    Penyakit gagal ginjal kronis adalah termasuk ke dalam golongan penyakit ginjal menahun. Dalam kasus seperti ini, kondisi dari penderita penyakit gagal ginjal kronis tidak dapat menurun stadiumnya.

    Gagal ginjal yang sudah mendekati atau termasuk ke dalam stadium akhir diakibatkan kinerja dari organ ginjal yang kurang baik. Salah satu tugas penting dari organ ginjal sendiri adalah menyaring darah. Akan tetapi, di dalam kondisi seperti ini, limbah tertimbun dalam darah dan menyebabkan timbulnya suatu penyakit.

    Penderita gagal ginjal stadium akhir perlu menjalani dialisis secara rutin. Hal semacam ini akan mengambil alih fungsi dari organ ginjal. Untuk melakukan hal ini, perlu melibatkan penggunaan mesin untuk membersihkan darah pasien. Program dialisis ini memerlukan waktu sekitar empat jam dan harus sering dilakukan setidaknya tiga kali dalam sepekan.

    Penyebab Gagal Ginjal Stadium 5

    Penyebab dari gagal ginjal stadium akhir ini biasanya diawali dengan kerusakan organ ginjal yang memburuk selama lebih dari beberapa tahun. Kerusakan yang terjadi pada organ ginjal sendiri bersifat permanen.

    Hal ini tentu saja disebabkan oleh penyakit dan juga adanya gangguan. Antara lain adalah termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes ( baik tipe satu maupun dua).

    Selain itu, kerusakan unit dan juga tubula pada penyaring organ ginjal dapat menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal stadium akhir. Adanya akibat seperti infeksi ginjal berulang, penyakit autoimun, dan juga penyakit ginjal polikistik merupakan penyebab terjadinya stadium akhir.

    Gejala Utama Gagal Ginjal Stadium 5

    Di saat kondisinya memburuk, penderita gagal ginjal stadium akhir kemungkinan besar akan mengalami gangguan jantung yang diakibatkan kadar pottasium di dalam darah yang meningkat. Serta kejang-kejang dikarenakan sistem saraf pusat juga ikut terpengaruh. Komplikasi yang akan terjadi diantaranya infeksi berulang, risiko fraktur tulang meningkat, dan anemia.

    Kebanyakan pasien, biasanya tidak menyadari akan tanda dan gejala di saat masih dalam stadium awal kerusakan organ ginjal. Mereka mulai menyadarinya ketika organ ginjal nya sudah tidak mampu menyaring darah secara efisien. Tentu saja hal ini akan membuat limbah, cairan, dan elektrolit dengan kadar yang cukup tinggi menumpuk di dalam tubuh. Biasanya, hal seperti ini akan menyebabkan penderitanya mual-mual, lelah, dan juga muntah. Selain itu, gejala yang akan timbul kehilangan nafsu makan dan penurunan berat secara berlebihan.
     
Loading...

Share This Page