Mengenal Ragam dan Kegunaan Canting Batik Indonesia

Discussion in 'Tourism' started by Nona Rahayu, Jan 22, 2016.

  1. Nona Rahayu

    Nona Rahayu New Member

    Joined:
    Jan 22, 2016
    Messages:
    1
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Canting, sebuah alat semacam pena yang digunakan para pengrajin untuk melukis motif dalam pembuatan batik Indonesia. Canting menggunakan lilin malam (wax) cair sebagai tintanya. Alat ini umumnya terbuat dari bahan tembaga dan bambu/ kayu sebagai pegangannya. Berikut tiga bagian canting yang sebaiknya Anda ketahui:
    1. Gagang atau pegangan, biasanya terbuat dari bambu atau kayu.
    2. Nyamplung, tempat berbahan tembaga untuk menampung lilin malam cair.
    3. Cucuk, masih satu bagian dengan nyamplung yang berfungsi sebagai tempat keluarnya lilin malam cair panas saat melukis motif batik.
    Berbicara mengenai ragamnya, canting ini memiliki aneka macam bentuk tergantung dari fungsinya, antara lain:

    Canting batik Indonesia berdasarkan ukurannya

    • Canting batik cucuk kecil
    Digunakan untuk membuat isen pada pola batik yang telah di rengreng.

    • Canting batik cucuk sedang
    Digunakan untuk membuat pola pertama sebagai pola dasar dalam pembuatan batik tulis.

    • Canting batik cucuk besar
    Digunakan untuk pola-pola berukuran besar. Di daerah Cirebon, canting batik Indonesia ini digunakan untuk membuat pulasan pada kain. Biasanya pengrajin menambahkan balutan kain pada ujung cucuk sehingga diameter bisa lebih besar.


    Cantik batik Indonesia berdasarkan fungsinya
    • Canting batik Isen
    Ciri khas canting batik ini memiliki cucuk tunggal dan banyak sesuai dengan motif yang diinginkan. Diameter canting berukuran 0,5-1,5 mm.

    • Canting batik Rengreng
    Canting batik ini memiliki cucuk tunggal dengan diameter 1-2,5 mm, lebih besar dari canting batik isen. Berfungsi untuk membuat pola pertama atau dikenal dengan istilah merengreng.


    Canting batik Indonesia berdasarkan jumlah cucuk
    • Canting Cecekan
    Canting dengan jumlah cucuk tunggal, digunakan untuk membuat titik-titik kecil sebagai pengisi bidang atau untuk membuat garis-garis kecil.

    • Canting Loron
    Canting batik bercucuk dua (loro), di bagian atas dan bawah. Berfungsi untuk membuat garis rangkap pada pola batik.

    • Canting Telon
    Canting bercucuk tiga (telu) berbentuk segi tiga yang digunakan untuk meninggalkan bekas segitiga pada kain ketika membatik.

    • Canting Prapatan
    Canting yang memiliki empat cucuk dengan pola segi empat. Berfungsi sama seperti canting isen yang menghasilkan pola segi empat.

    • Canting Liman
    Memiliki cucuk lima berbentuk lingkaran, dengan satu sebagai pusatnya dan empat lain dibentuk mengelilingi pusat.

    • Canting Byok
    Memiliki cucuk tujuh, lebih dipergunakan untuk membentuk lingkaran kecil yang terdiri dari kumpulan titik.

    • Canting Galaran
    Canting dengan jumlah cucuk genap, biasanya paling banyak berjumlah enam buah. Dibentuk tersusun dari bawah ke atas.

    Itulah ragam dan kegunaan canting batik Indonesia yang biasa digunakan untuk melukis motif pada batik tulis handicraft Indonesia. Banyaknya ragam canting yang dirancang sesuai fungsinya menjadikan motif batik Indonesia juga lebih beragam, bukan?
     
  2. rionoveli

    rionoveli Member

    Joined:
    Nov 16, 2015
    Messages:
    166
    Likes Received:
    11
    Trophy Points:
    18
    ternyata canting itu banyak jenisya ya ,ckckck salut deh buat para pendahulu yang bisa nyiptain alat canting ini*bagus*
     
  3. Silmi Alimatul

    Silmi Alimatul Member

    Joined:
    Apr 14, 2018
    Messages:
    409
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
    Wah ternyata banyak jenisnya baru tahu saja, terima kasih informasinya.
     
Loading...

Share This Page