Menyiapkan Investasi Pendidikan Secara Mandiri Bagi Pelajar

Halo sahabat sekalian, belum lama ini mungkin kita sering mendengar kata Asuransi Jiwasraya. Banyak pemberitaan melalui media elektronik maupun media cetak tentang kondisi perusahaan BUMN yang mengalami gagal bayar terhadap para nasabah.

Hal ini juga mengingatkan kita terhadap kasus Bank Century yang terjadi beberapa tahun yang lalu dimana menghebohkan negeri ini karena kasus gagal bayar yang diprediksi akan berdampak sistemik sampai muncul kasus penggelontoran dana sebagai stimulasi yang berbuntut pada kasus korupsi dan ditetapkan pimpinan Bank Century sebagai tersangka pada waktu itu.

Apakah dengan demikian kepercayaan kita terhadap perusahaan BUMN akan semakin berkurang?

Jika iya, maka bagaimana lagi masyarakat bisa berinvestasi dengan aman.

Lepas dari permasalahan perusahaan BUMN yang sedang dirundung masalah pada saat ini. Saya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk memikirkan bagaimana menyiapkan diri untuk melakukan investasi biaya pendidikan anak sejak dini.

Kita tahu bahwa biaya pendidikan akan semakin mahal dari tahun ke tahun mengikuti kondisi inflasi yang semakin meningkat. Dengan meningkatnya kebutuhan hidup maka biaya pendidikan juga menerima dampaknya.

Pentingnya Investasi Sejak Dini Untuk Biaya Pendidikan.

Kita perlu menyadari bahwa nilai mata uang akan selalu turun dari waktu ke waktu karena meningkatnya nilai harga barang akibat inflasi.

Sehingga sejumlah uang yang kita simpan dalam tabungan juga akan mengalami penurunan nilai jika dimanfaatkan beberapa tahun mendatang

Sebagai contoh kecil mungkin saat ini ini dengan tabungan 20 juta kita sudah bisa memiliki satu unit kendaraan bermotor baru. Tetapi pada waktu 15 tahun mendatang apakah uang tersebut masih bisa dipakai untuk membeli 1 unit motor baru.

Kondisi ini tentu saja memberi gambaran juga bagaimana pendidikan yang saat ini sudah mahal kemudian kita membayangkan seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan pada saat masuk sekolah 15 tahun kedepan.

Apakah tabungan kita dapat mengejar kenaikan harga tersebut?

Maka dari itu solusi terbaik adalah melakukan tabungan investasi yang tidak mengalami penurunan nilai dengan meningkatnya inflasi beberapa tahun mendatang.

Salah satu barang investasi yang cukup terjangkau dan bisa dipakai sebagai investasi jangka panjang adalah emas.

Apakah emas akan mengalami penurunan nilai dengan seiring kenaikan inflasi, tentu saja tidak.

Harga emas akan ikut naik jika harga barang yang lain juga naik. Sehingga memiliki tabungan emas adalah solusi mengatasi biaya pendidikan yang semakin tinggi di masa mendatang.

Bagaimana Memiliki Emas Dengan Harga Terjangkau.

Jika emas merupakan solusi sebagai barang investasi yang aman, kemudian pasti kita akan bertanya Bagaimana bisa memiliki emas dengan harga yang terjangkau.

Mengenai hal itu kamu tidak perlu cemas karena saat ini ada program tabungan emas di pegadaian terdekat dengan minimal tabungan mulai dari 0,01 gram.

Harga emas saat ini per gram sudah menyentuh angka Rp700.000,-. maka jika tabungan itu dimulai dari 0,01 gram maka kita hanya perlu menyiapkan dana minimal Rp7.000,-. sebuah angka yang cukup terjangkau.

Sebagai ilustrasi sederhana, jika kita menabung emas dengan nominal uang Rp. 350.000,- per bulan selama 15 tahun maka akan terkumpul senilai 63 juta.

Jika selama 15 tahun harga emas mengalami kenaikan 40% maka nilai tabungan kita juga akan ikut naik sebesar Rp. 88.200.000,-.

Bagaimana jika tabungan kita itu hanya kita simpan dalam rekening bank konvensional, tentu saja nilainya akan menyusut. tetapi ketika kita tabung dalam bentuk emas maka nilainya akan bertambah.

Itulah keuntungan dari investasi jangka panjang berupa emas di mana dalam catatan sejarah harga emas selalu meningkat per tahun.

Kemudian bagaimana dengan investasi emas untuk biaya pendidikan?

Cara itu tentu saja bisa dilakukan ketika anak masih usia dini, di mana orang tua sudah menyiapkan dana tabungan emas melalui Pegadaian. orang tua bisa membuka rekening dan menabung secara rutin hingga anak tersebut membutuhkan biaya yang mahal yaitu saat masuk perguruan tinggi.

Dengan menabung secara bertahap maka beban itu tidak akan terasa berat. Justru akan merasakan manfaatnya di masa mendatang.

Langkah ini sangat mudah, untuk lebih jelasnya di sini sudah ada artikel cara mudah menabung emas di Pegadaian bagi pelajar.

Semoga informasi ini bermanfaat dan tidak menimbulkan penyesalan karena tidak segera melakukan itu mulai hari ini.

 

selain investasi emas disarankan juga buat investasi saham

 

Menurut saya investasi itu sesuatu yang nilainya akan bertambah terus, misalnya Saham. Kalau emas apakah termasuk investasi? Soalnya harga emas itu cenderung hanya mengikuti inflasi (penurunan nilai mata uang) CMIIW.

 

Emas dan Saham kalau menurut saya sama-sama merupakan produk investasi karena nilainya akan bisa berubah baik itu naik atau turun. Hal yang membedakan dari kedua produk tersebut adalah tingkat resiko dan peluang profit. Jika emas cenderung stabil dan kenaikan mendekati nilai inflasi pertahun.

Untuk saham pergerakan harga tergantung dari data fundamental termasuk tingkat pertumbuhan perusahaan. Saham memiliki resiko lebih tinggi karena harganya bisa fluktuaktif, namun juga bisa memberikan keuntungan lebih besar.

Ada orang yang menanam sahan untuk jangka panjang seperti menyimpan emas, tetapi juga ada orang yang melakukan perdagangan saham untuk mencari keuntungan jangka pendek melalui gain capital.

Dari kasus diatas, maka untuk orang awan yang kurang mengerti tentang analisis saham maka investasi emas dinilai lebih aman dan potensial.