Militer Rusia Akui Adanya Upaya Lakukan Perang Siber

Discussion in 'General Internet' started by Tirah Wawas, Feb 24, 2017.

Tags:
  1. Tirah Wawas

    Tirah Wawas Member

    Joined:
    Aug 22, 2016
    Messages:
    315
    Likes Received:
    41
    Trophy Points:
    28
    [​IMG]

    Untuk pertama kalinya pihak militer Rusia telah mengakui adanya upaya dalam skala yang cukup besar untuk melakukan perang siber. Upaya tersebut secara signifikan berkembang setelah pasca perang dingin.

    Seperti dilansir dari BBC.com, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan adanya pasukan IT yang terlibat dalam intelijen untuk melakukan propaganda yang efektif. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai pasukan IT yang dibentuk ataupun sasarannya.

    Selama berlangsungnya perang dingin, pihak Timur dan Barat mencurahkan segala bentuk upaya untuk sebuah propaganda. Proganda dibuat untuk mempengaruhi opini publik secara global serta untuk menjual ideologi – ideologi mereka.

    “Kami memliki pasukan IT yang lebih efektif dan kuat dibanding pasukan terdahulu yang digunakan untuk melakukan propaganda” ujar Shoigu.

    Menurut Keir Gile, seorang pakar dibidang Militer Rusia, telah memperingati adanya “Perang Siber” yang telah disebar, sementara pihak barat terfokus pada “Prajurit maya” dan peretas.

    “Tujuannya adalah untuk mengontrol informasi dengan segala cara,” tulisnya dalam sebuah laporan berjudul “The Next Phase of Russian Information Warfare” (Tahap Lanjutan dari Perang Informasi Rusia).

    Rusia telah melakukan segala bentuk uji coba terhadap NATO, termasuk menyerang para tentaranya melalui akun sosial media mereka, jelas Giles pada BBC.

    Sebelumnya ada laporan mengenai serangan pasukan IT Rusia yang menargetkan pasukan NATO di negara-negara Baltik dan pasukan Ukraina pro Rusia yang memerangi pemberontak.

    Usaha Rusia di dunia siber tengah dalam pengawasan pihak Barat, menyusul adanya tuduhan serius oleh Amerika Serikat mengenai keterlibatan peretas Rusia pada pemilihan president, sehingga membuat terpilihnya Donald Trump.

    Menanggapi pernyataan Shoigu, mantan Panglima militer Rusia Jenderal Yuri Baluyevksy mengatakan bawah kemenangan dalam sebuah perang siber menjadi lebih penting ketimbang perang konvesional, karena tidak ada pertumpahan, tetapi dampaknya sangat luas, sehingga mampu melumpuhan struktur kekuatan musuh.

    Sementara itu pihak Uni Eropa telah memiliki tim khusus untuk memerangi segala bentuk informasi yang disebarkan olah Rusia melalui media sosial. Tim khusus tersebut bernama East StratCom Task Force.
     
    arief munandar likes this.
  2. arief munandar

    arief munandar Active Member

    Joined:
    May 31, 2015
    Messages:
    705
    Likes Received:
    110
    Trophy Points:
    43
    Apa ini akan disebut perang dunia ketiga? :D keren
     
  3. mlxjakarta

    mlxjakarta Active Member

    Joined:
    Jan 4, 2016
    Messages:
    1,584
    Likes Received:
    72
    Trophy Points:
    48
    perangnya lewat siber ya
     
  4. DoneDjob

    DoneDjob Member

    Joined:
    Jan 21, 2017
    Messages:
    39
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    yang punya jasa hosting siap siap dah :d
     
  5. Yunomi

    Yunomi Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    35
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Semoga indonesia gak jadi target nya :p
     
Loading...

Share This Page