Nama unik yang heboh belakangan ini

Kita tau bersama, sebuah nama menunjukkan identitas diri seseorang meski ada sebuah frasa "apalah arti sebuah nama". Belakangan ini Indonesia 'agak' heboh dengan beberapa nama orang yang sebenarnya jika di singkapi secara proposional dan lebih terbuka tidak terlalu 'istimewa', tapi ternyata menjadi booming karena hanya terdiri dari satu kata saja dan sangat 'krusial'

Mari kita mulai :
Yang pertama, nama orang yang berasal dari sebuah dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi ini sangat-sangat unik sekali. Bapak berumur 42 thn, yang sehari-hari bekerja sebagai Tukang kayu ini menghebohkan semua pihak termasuk MUI dan PBNU.
Lelaki yang mempunyai 2 orang anak perempuan ini ternyata eh ternyata bernama "Tuhan". Ah masa seh? Bener, silahkan cek semua web kantor berita yang ada di Indonesia. MUI merekomendasikan agar bapak tersebut merubah namanya, sedangkan PBNU menyarankan kalau bisa merubah nama tapi kalau memang tidak mau bisa di tambahkan menjadi "Hamba Tuhan".

Yang kedua, nama bapak yang berasal dari Desa Sugirawas, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami Palembang ini lebih unik dari yang pertama. Hal ini disebabkan oleh karena nama bapak ini bisa dikatakan 'teman' dari nama bapak yang di atas, yaitu (jeng.. jeng.. jeng..) "Saiton"
Lelaki yang berumur 39 tahun ini bertutur bahwa Asal muasal diberi nama tersebut karena dari 12 saudaranya yang lahir, hanya dua orang yang bisa bertahan hidup. Sepuluh saudaranya hanya bisa hidup di usia 5-7 tahun. Saat Saiton lahir, kedua orang tuanya pesimis jika anak bungsunya ini akan bertahan hidup seperti kedua saudaranya. "Jika hidup semua, kami keluarga besar dengan 13 saudara. Namun rata-rata kakak saya meninggal usia 5-7 tahun. Saat saya lahir, orang tua saya berpikiran tidak mungkin hidup. Kemungkinan karena kesal anaknya meninggal terus, jadi saat saya hidup orang tua saya mengira saya sedang diganggu setan," ujar Saiton kepada Liputan6.com, Kamis (27/8/2015) di Palembang.
Di dalam KTP maupun Surat Izin Mengemudi (SIM), Saiton tertulis berprofesi sebagai guru dan telah menyandang gelar pascasarjana.

Sebenarnya masih ada bocoran di kantor berita ini, bahwa ada seorang ibu di palembang juga yang bernama "Rupiah". Namun sampai tulisan ini saya buat, penelusuran belum menunjukkan tanda-tanda yang berarti

Jadi baru ter-ekspos dua nama unik di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini.
MERDEKA !

Sumber : Semua web kantor berita di Indonesia

 

Gimana pendapat @KangAndre, @Samehadaku, @ncang, @Dadan rusdan, @ais elkiram, @nelson sitompul, @zyana nuryani ?

 

Kenapa ramainya sekarang? 42 yang lalu, keluarga, tetangga, masyarakat sekitar diam-diam aja.

Dulu ada nama unik lain yang cuma 1 karakter. A

 

@KangAndre, masa ada? Hehehehe unik deh, karena mungkin diberitakan di media massa. Kalau saya seh cuma karena melihat comment dari MUI dan PBNU aja... Hehehehe

 

amazing..
yang no.1 gimana cerita dibalik pemberian nama Tuhan nya tuh? kayaknya menarik nih

 

Kesadaran pemakaian nama di Indonesia masih minim (terutama di pedesaan) yang terkadang cuma satu kata. Repotnya, kalau jaman sekarang, buat email saja nggak bisa kalau cuma satu kata

 

Bener tuh @KangAndre, perlu dua kata minimal

 

Bagusnya sih di ganti biar gak jadi bahan omongan...kalo anaknya cowo bagusnya ksih nama muhammad karena ada keistimewaannya..kata ulama

 

Kalau orang zaman dahulu mungkin hanya beberapa org yang faham sama bhasa indo jadi gak aneh kalau ada nama yg kayak gini....tapi kalo syiton udah keterlaluan menurut saya mah karena hampir semua org kan udah tau nama demikian , lagian secara umum org indo bergama islam dan melekat pada bhasa arab sedangkan nama tsb berasal dari bhasa arab..

 

Nama yah ... saya jadi bingung nanggapin nya bagai mana, secara budaya atau pun secara agama memang terlihat aneh seh, kalau dulu memang orang cendrung memberi nama terkesan aneh untuk ukuran waktu atau untuk satu daerah tertentu tapi dalam kurun waktu dan tempat tertentu itu menjadi hal yang biasa.

Saya ambil contoh di daerah saya dahulu ada yang nama nya cubik, sasodo dll yang dalam pengertian bahasa daerah di tempat saya sendiri aneh, cubik = tempat ulekan sambel, sasodo = Sendok dll, mungkin bagi masyarakat sekarang terdengar lucu tapi bagi orang dulu itu biasa.

Keterbatasan pengetahuan dll dari orang dulu menurut saya harus di sikapi dengan bijak, MUI atau PBNU mengomentari nama TUHAN saya maklumi memang kapasitasnya jika bersangkutan dalam masalah agama islam secara khusus, dalam islam memang ada larangan menggunakan nama ALLAH =TUHAN dalam kata arti bahasa Indonesia, tanpa di sertai yang lain kalau misalkan Abdullah=Hamba Allah maka boleh atau yang sejenisnya, jika orang yang menggunakan nama tuhan tersebut sebagai muslim maka anggap lah dia tidak mengetahui/keterbatasan tentang agama jadi wajar jika Badan yang mempunyai kapasitas di bidangnya menyarankan untuk mengganti atau menambah, nah sekarang kembali pada sang ampunya nama, saya ada membaca katanya yg punya nama juga menolak di ganti nama dengan alasan pemberian orang tua, dalam islam juga menghormati/menghargai orang tua bagian dari perintah agama.

Kiri kanan kena to jadi nya, kalau saya cendrung menambah seperti saran PBNU jadi tidak menggunakan nama "Tuhan" tapi juga tidak menyalahi amanah orang tua

 

ah nyari yang jelas aja, ada kerabat dekat terbilang unik & seperti disengaja sama orang tuanya :

• aki oo
• aki ii
• aki uu

cuma tinggal ee doank yang belum.

 

sudah baca beberapa hari yang lalu, bingung mau komentar apa (nama kan pemberian orang tua).

ini ada nama unik yang lain:
ANTI DANDRUF
ROYAL JELLY
DONO KASINO INDRO
ETIKA SILIT ASIN

yang paling bawah bagaimana menurut @KangAndre ?

sumber: brilio.net/news/dijamin-ngakak-kalau-kamu-baca-17-nama-unik-aneh-ini-1506291.html

 

Unik sekli tuh namanya.. Tuhan punya anak dan istri.. Wkwkwk...

 

wkwkwkwk... terkadang kosakata daerah satu dengan yang lain bisa menimbulkan arti berbeda.

 

Kalo dalam Islam, seringkali banyak hadits shahih yg menceritakan Nabi mengganti nama para sahabatnya saat ta'aruf dan nama sahabat itu kurang bermakna baik, meski ada juga sahabat yg tidak diganti nama atau sebutannya. Kata orang barat, apalah sebuah nama, pujangga Shakespare (CMIIW) konon. Kenyataanya penamaan di barat lebih rumit di banding orang indonesia atau melayu yg tidak kenal nama depan tengah dan belakang. Orang Jawa sangat palagi, bisa jadi nama bagian dari hal yang sakral. Nama itu panggilan dan sekaligus do'a atau harapan dari yg memberi nama. Bangsa yg besar pasti berbahasa besar, sastra yg baik dan lain sebagainya. Kelak di hari akhir, kita akan dipanggil dengan nama-nama dunia kita. Nama sangatlah penting.

 

Heboh cuman sesaat doank pasti , kayak batu akik , pis

 

Dari kisah ini jadi ada pertanyaan, ganti nama itu langkah2 yg musti di tempuh apa aja ya kira2. Denger2 harus rubah nama di KUA dlu baru bisa. Apa memang sesusah itu ya.

 

@Agen wisata karimunjawa : gak tahu prosedurnya karena tidak pernah coba ganti nama.
Ada yg tahu prosedurnya??

 

@AquariuZ Aquaristik ,mas tolong cariin info donk....yang kasih nama anaknya Tuhan itu siapa nama bapaknya....

 

Saya dengar-dengar orang kampungnya memanggil Tohan. Coba ke desa kluncing sana dan tanyakan rumahnya "Tuhan", pasti nggak tahu tapi jika Tohan pasti tahu. Entah mengapa ditulis "Tuhan"

Melalui keputusan pengadilan negeri. Nanti akan diterbitkan surat keterangan ganti nama, sebagai bukti bahwa ybs telah berganti nama, terutama berkenaan dengan nama di arsip lama (ijazah, akte, dll).