Mitos Pinjaman (sumber: shutterstock.com) Pada saat ini masih banyak orang yang tidak berani melakukan pinjaman karena ragu dan mempercayai beberapa mitos. Di saat sedang membutuhkan pinjaman uang, orang menjadi mundur dan tidak jadi karena beberapa hal. Simak beberapa poin penting ini agar kondisi keuangan Anda juga bisa meningkat. Banyak orang berpikir bahwa mempunyai banyak kartu kredit mempunyai banyak beban keuangan juga. Sebenarnya ini bukan pemikiran yang bijak, karena sebenarnya jika Anda bisa membayar tagihan kartu kredit Anda sebelum tanggal jatuh tempo, itu akan menyelamatkan Anda dari risiko hutang menumpuk dan mengurangi rasio pemanfaatan kredit. Idealnya Anda harus menjaga rasio ini antara 25-30 persen saja. Anda boleh memegang banyak kartu kredit asal digunakan dengan bijak. Dengan mempunyai banyak kartu kredit, Anda juga bisa mendapatkan penawaran menarik. Misalnya cashback, poin rewards dan lain-lain. Jika digunakan secara bijak, pemanfaatan kartu kredit akan sangat membantu Anda, seperti menghemat dan menukarkan poin rewards denga sejumlah barang atau voucher. Berhutang Berarti Buruk Berhutang selalu mempunyai konotasi buruk. Berhutang di presepsikan sebagai hal yang tidak baik bagi keuangan pribadi. Sesungguhnya jika uang pinjaman itu Anda gunakan sebagai hutang produktif, bisa jadi ini menguntungkan bagi Anda. Misalnya menggunakan pinjaman KTA untuk modal usaha. Jika Anda ingin membeli sebuah aset, dan menunggu hingga uang Anda terkumpul bisa jadi harga aset meningkat dan semakin sulit untuk Anda mencapainya. Namun, Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengambil pinjaman melebihi dari pada apa yang Anda mampu bayar kembali. Idealnya pinjaman besarnya tidak lebih 30 persen dari penghasilan. Memiliki Keuangan Pribadi Hanya Untuk Orang Kaya Saat ini masih ada orang yang beranggapan bahwa memiliki rencana keuangan pribadi hanya bagi orang kaya. Padahal setiap orang bisa merencanakan keuangan mereka, melalui aset atau berinvestasi dengan tepat. Karena pada intinya keuangan pribadi bukan mengenai seberapa banyak Anda memperoleh tapi seberapa banyak Anda menyimpan. Semakin banyak jumlah yang Anda bisa simpan semakin baik pula keuangan Anda. Skor Kredit Adalah Hal Terpenting Mitos pinjaman lain adalah bahwa skor kreditlah yang paling menentukan apakah pengajuan pinjaman pribadi diterima atau ditolak. Walaupun skor kredit adalah faktor yang sangat menentukan, tapi syarat yang diwajibkan tidak hanya itu. Setiap lembaga peminjaman dana maupun bank memiliki syarat-syarat yang berbeda dalam hal menerima atau menolak pengajuan pinjaman pribadi oleh nasabahnya. Oleh sebab itu, tanyakan terlebih dahulu informasi ke tempat Anda mengajukan pinjaman pribadi mengenai syarat-syarat yang menentukan apakah pinjamannya diterima atau ditolak. Tidak Bisa Mengajukan Pinjaman ke Beberapa Tempat Sekaligus Beberapa orang masih beranggapan bahwa mengajukan pinjaman pribadi hanya dapat dilakukan dari satu lembaga atau bank. Oleh karena itu, ketika akan mengajukan pinjaman pribadi, banyak nasabah yang meminta pinjaman dalam jumlah banyak. Padahal, nasabah yang potensial diperbolehkan untuk meminta pinjaman pribadi ke beberapa lembaga atau bank sekaligus, dengan syarat asalkan nasabah memang mampu untuk melunasinya. Namun, mengingat segala sesuatu dokumen, prosedur yang dipenuhi harus dicek ke Bank Indonesia terutama mengenai catatan keuangan nasabah, proses pengajuan pinjaman pribadi akan berjalan cukup lama. Akan tetapi, memang mengajukan pinjaman pribadi hanya ke satu lembaga atau bank memang cara yang paling efektif. Setelah membaca poin di atas, Anda sudah bisa menghindari mitos-mitos tersebut. Sesungguhnya pinjaman tidak selalu memberikan dampak buruk bagi keuangan. Jika digunakan dengan bijak terutama apabila pinjaman yang dimaksud adalah jenis produktif. Tentunya pinjaman yang dilakukan akan memberikan keuntungan bagi Anda. Jadi setelah mengetahui informasi diatas, Anda diharapkan terhindar dari kondisi keuangan yang mengancam.