Pelajari Yuk Kenapa Bisa Sakit Saat Hubungan Intim

Discussion in 'Health & Medical' started by resi raphael, May 4, 2021.

  1. resi raphael

    resi raphael Member

    Joined:
    May 16, 2019
    Messages:
    160
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Sakit saat hubungan intim sering terjadi karena beberapa penyebab, mulai dari faktor fisik sampai faktor kekhawatiran psikologis. Tentunya hubungan intim sangatlah bermanfaat bagi pasangan suami istri. Selain untuk menambah keturunan juga sebagai menambah keharmonisan dalam berumah tangga.

    Sakit yang berulang di dalam panggul, di area genital atau pada penis saat penetrasi ketika hubungan intim dalam istilah medis disebut dispareunia. Sakit yang dirasakan dari kondisi ini seperti merasakan sakit yang tajam atau intens. Terjadinya sakit tersebut dapat dirasakan pada saat sebelum, selama atau bahkan setelah hubungan seksual.

    Gejala dispareunia bisa seperti sensasi panas, perih atau sakit berdenyut. Kasus disparenia ini dapat menyerang baik itu pria maupun wanita tetapi kebanyakan kasus lebih sering dialami oleh wanita dibanding dengan pria.

    Penyebab munculnya sakit saat hubungan intim ?

    Pada setiap orang penyebab sakit saat hubungan intim ini berbeda-beda. Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter untuk mencari tahu apa penyebab dispareunia pada orang tersebut.

    Berikut kami akan jelaskan beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang bisa sakit saat hubungan intim, seperti:
    1. Tidak cukup pelumas, pada saat sebelum melakukan hubungan seksual dengan pasangan dianjurkan agar terlebih dahulu melakukan pemanasan atau foreplay, karena jika tidak didahulukan dengan foreplay kadar estrogen dalam tubuh akan berkurang akibat menopause.
    2. Cedera atau iritasi, bisa disebabkan karena kecelakaan, operasi pada panggul atau terjadi pembesaran vagina pada saat melahirkan.
    3. Mengalami peradangan vagina maupun pada saluran kemih.
    4. Faktor lain yang dialami oleh wanita seperti endometriosis, miom, kista indung telur dan peradangan di panggul.
    5. Vaginimus, merasakan sakit saat penis sedang penetrasi kedalam vagina karena otot vagina dan otot panggul tegang.
    6. Mempunyai riwayat operasi atau pengobatan, seperti pernah operasi pada rahim, terapi radiasi atau radioterapi dan kemoterapi.
    Selain itu ada juga faktor emosi juga dapat memicu penyebab dispareunia atau sakit saat hubungan intim, yaitu:
    1. Stres, karena pada saat stres otot-otot dasar panggul bisa tegang.
    2. Rasa takut, malu dan bersalah pada saat hubungan seks.
    3. Citra diri atau masalah tubuh, tidak percaya diri dengan pasangan karena tubuh yang dimiliki.
    4. Hubungan keseharian dengan pasangan, mungkin sedang ada masalah ataupun sedang tidak harmonis.
    5. Trauma akibat mempunyai riwayat pelecehan seksual atau pemerkosaan.
    Bagaimana cara mengatasi rasa sakit saat hubungan intim?

    Cara mengatasi dispareunia atau sakit saat berhubungan intim ini dengan menggunakan metode berupa pemberian obat, operasi atau terapi. Namun sebelum itu harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karena dokter akan menentukan metode pengobatan seperti apa yang tepat dengan penyebabnya.

    Dibawah ini ada beberapa obat yang biasanya digunakan dokter untuk menangani dispareunia atau sakit saat hubungan intim yaitu:
    1. Antibiotik, contohnya seperti obat penisilin atau golongan obat sefalosporin. Obat ini diberikan jika penyebab dispareunia pasien tersebut adalah infeksi bakteri.
    2. Antijamur, seperti obat fluconazole atau obat ketoconazole. Obat ini dipakai jika penyebab dispareunia pasien adalah infeksi jamur.
    Ada juga tindakan operasi yang dilakukan dokter ketika penyebab dispareunia pasien karena keadaan tertentu contohnya disebabkan oleh endometriosis.

    Selain dari dua cara diatas, pengobatan dispareunia juga dapat dilakukan dengan cara terapi tentunya harus sesuai dengan keadaan pasien. Ada beberapa terapi yang digunakan untuk pengobatan dispareunia ini seperti:

    1. Terapi perilaku kognitif, pada terapi ini seorang pasien akan diberikan arahan untuk mencoba mengubah perilaku dan pemikiran negatif pasien yang menjadi salah satu penyebab dispareunia.
    2. Terapi desensitisasi, terapi ini menggunakan teknik relaksasi pada vagina yang bertujuan untuk meredakan rasa sakit yang muncul ketika berhubungan intim dengan pasangan.
    3. Terapi atau konseling seks untuk mencoba mengatasi emosi negatif yang dapat memicu penyebab dari dispareunia.
    Untuk upaya penanganan dispareunia ini bisa juga dilakukan dengan pasangannya yang bertujuan untuk mengurangi sakit yang muncul pada saat hubungan seksual, yaitu:
    1. Ubah posisi, bila pasangan merasakan nyeri yang tajam saat penetrasi pada posisi tertentu, ubahlah posisinya dan coba cari posisi seks yang berbeda sehingga bisa membuatnya merasa lebih nyaman. Posisi tersebut misalnya, woman on top yaotu ketika pasangan (istri) kamu dapat mengatur sendiri kedalaman penetrasi sehingga membuatnya nyaman.
    2. Komunikasi, cara ini bisa dilakukan sebagai salah satu upaya penanganan dispareunia karena dengan begitu kamu bisa lebih terbuka dengan pasangan mengenai apa yang membuat kamu nyaman dan tidak.
    3. Hubungan seksual dengan pasangan jangan terlalu terbur-buru, karena pembukaan atau foreplay yang lebih lama dapat membantu menstimulasi lubrikasi alami yang nantinya akan mengurangi rasa sakit. Jadi suami jangan langsung melakukan penetrasi sampai istri benar-benar terangsang.
    Bagi kalian jika dirasa perlu gunakanlah pelumas saat hubungan seks, tetapi pilihlah produk yang tepat, nyaman dan aman ketika digunakan.
     
Loading...

Share This Page