Pembalut Sekali Pakai Memang Berbahaya Bagi Alam dan Manusia

Discussion in 'Health & Medical' started by Forum Hijau, Jul 8, 2015.

  1. Forum Hijau

    Forum Hijau Member

    Joined:
    May 15, 2015
    Messages:
    129
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    FORUMHIJAU.COM - Disaat media dan masyarakat dihebohkan dengan hasil release Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terkait bahaya produk pembalut sekali pakai, jauh sebelumnya para Aktivis lingkungan sudah mengkampanyekan tentang hal ini.

    Begitu juga Forum Hijau Indonesia, sudah sangat sering mengingatkan dampak buruk dari penggunaan pembalut sekali pakai (non reuseable) bagi alam dan kesehatan manusia.

    Peduli lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memakai pembalut ramah lingkungan (Reuseable).

    Kebanyakan sobat greeners cewek memilih pembalut sekali pakai, disebabkan karena simple dan mudah dibuang.

    Sayangnya, sebagian besar dari kamu banyak yang nggak sadar dari mana pembalut itu dibuat. Dan parahnya, cewek/wanita sekarang nggak tahu dampak dari pembalut itu sendiri.

    Pernahkan terpikir di benak kamu buat ngerobek pembalut, terus meeliat apa sih bahan kimia yang terkandung didalamnya?

    Pembalut wanita di pasaran adalah kebanyakan produk sekali pakai. Karena itulah para produsen mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya produksi. Lagi pula di dunia ini siapa toh yang ndak mau rugi?

    Dalam proses daur ulang, banyak bahan kimia digunakan untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau dan proses sterilisasi kuman- kuman pada kertas bekas sebagai bahan dasar pembalut. Sehingga menyebabkan kertas yang kotor dan bewarna tadi menjadi putih bersih. Namun, sterilkah?

    Lantas kertas bekas yang didaur ulang dan memakai bahan kimia ini dijadikan pembalut wanita yang sering kita jumpai dipasaran dan dipakai para konsumen. Pembalut ini mengandung zat Dioxin yang sangat berbahaya.

    - Sebaya apakah zat Dioxin itu?

    Hasil Penelitian di Amerika Serikat The Tampon Safety and Research Act of 1999, H. R. 890, U.S.A (Kongres Amerika 1999) menyebutkan;

    1. Dari hasil penelitian, zat Dioxin dan serat Sintetis yang ada di pembalut wanita dan produk yang mirip lainnya seperti pampers bayi, beresiko tinggi terhadap kesehatan, termasuk resiko terhadap cervical cancer, endometriosis, infertility, ovarian cancer, breast cancer, immune system deficiencies, pelvic inflammatory disease & toxic shock syndrome, dan lainnya.

    2. Ahli Internasional tentang penelitian atas Kanker, Badan Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa zat Dioxin dapat menyebabkan kanker.

    3. Dioxin adalah sebuah hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diaper (popok untuk anak- anak).

    - Berbahaya Bagi Lingkungan Hidup -

    Selain resiko kesehatan tadi, yang nggak kalah penting adalah dampaknya bagi lingkungan hidup.

    1.Pembalut sekali pakai terbuat dari daur ulang kertas (Pulp), dan untuk menghasilkan kertas saja banyak pohon-pohon dihutan alam yang ditebang, contoh saja Hutan alam di Sumatera yang telah banyak berkurang termasuk ekosistem didalamnya karena dirambah oleh industri pulp dan kertas.

    2. Pembalut Bekas pakai cuma akan menjadi tumpukan sampah dan parahnya mayoritas terbuang kesungai. Pembalut sekali pakai juga tidak mudah terurai oleh alam. Simulasi Sampah Sobat greeners sebagai berikut:

    Asumsi 1 periode haid menggunakan 28 pembalut x 12 bulan = 336 x (masa subur wanita 12-51 tahun = 39 tahun) = 13.104 lembar pembalut (tidak termasuk ketika habis melahirkan dan butuh extra pembalut atau pantyliner).

    Bayangkan 1 pak pembalut isi 28 lembar mengambil berapa banyak tempat penyimpanan, nah sisa kamu kalikan dimensinya dengan sampah pembalut kamu sebanyak 13.104 lembar, nah untuk bikin sobat greeners FHI lebih peduli, mari kita kalikan dengan jumlah wanita Indonesia usia subur, kemudian ditambahkan jumlah wanita usia subur di seluruh Dunia. Pakai kalkulator deh, berapa hasil sampahnya?

    Setelah tahu kondisi ini semua, lantas apakah masih mau makai pembalut sekali pakai yang mengandung zat dioxin?

    Buanglah semua pembalut kamu, dan beralihlah ke pembalut yang lebih aman.

    Terus gimana dong? Apa nggak perlu pakai pembalut? Atau back jadul (jaman dulu), memakai kain kayak nenek-nenek kita waktu masih muda?

    Sekarang sudah banyak dikembangkan dan dijual pembalut kain yang bisa dipakai ulang (reuseable ), Kamu bisa memesan via online atau bisa mencari di beberapa apotek.

    Peduli Lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri!

    Source : Forumhijau.c
    om

    Follow us : @ForumHijau_ID
     
  2. kusumarga

    kusumarga Member

    Joined:
    Jul 7, 2015
    Messages:
    761
    Likes Received:
    78
    Trophy Points:
    28
    ok...
    nanti didiskusikan dulu sama istri :D
     
  3. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,252
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Ada yang mau coba berkreasi membuat sesuatu dari pembalut bekas? :D
     
Loading...

Share This Page