Pemeriksaan Frekuensi Getaran Jembatan Suramadu

Pemeriksaan Frekuensi Getaran Jembatan Suramadu - Tentu Anda tahu Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura, jembatan ini juga menjadi jembatan terpanjang yang ada di Jawa bahkan Indonesia. Jembatan yang diresmikan pada Juni 2009 oleh Presiden SBY ini melintasi selat madura dengan kokoh.

​

Tim Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V dan Direktorat Bina Teknik Ditjen Bina Marga melakukan pemeriksaan kondisi dan frekuensi getaran di sepanjang jalan Jembatan Suramadu. Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan alat ukur getaran vibration meter menghasilkan ternyata untuk jembatan yang ramai ketika hari libur tersebut masih bagus untuk dilintasi kendaraan.

Pemeriksaan yang dilakukan pada Rabu, 17 Juli 2013 dini hari oleh gabungan petugas tersebut dilakukan di Kilometer 3 yang letaknya tepat di tengah Jembatan Suramadu. Pemeriksaan ini dilakukan baik dari sisi Madura ataupun dari Madura. Tim ini melakukan pengecekan frekuensi dari jembatan ini, ujar Arya Panji staf dari pejabat pembuat komitmen (PPK) BBPJN V kepada wartawan di lokasi.

Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menggunakan alat pengukur frekuensi getaran jembatan antara lain vibration meter dan truk yang melintasi polisi tidur tidak permanen yang dibuat dari kayu. Dari pendataan hasil getaran tersebut, akan diketahui data berapa frekuensi getaran tersebut.

Saat melakukan pemeriksaan tersebut, Polisi Lalu Lintas PJR Tol Suramadu harus menghentikan semua kendaraan yang akan melintas di jembatan baik itu roda dua maupun roda empat. Dan semua kendaraan harus steril, kecuali truk yang digunakan untuk mengetahui getaran antara lain dapat menggunakan instrumen vibration meter. Setelah pemeriksaan yang membutuhkan waktu sekitar 10 menit selesai, pengendara dipersilahkan melanjutkan perjalanannya.

Data hasil pemeriksaan ini kemudian akan dibandingkan dengan standar pada saat pembangunan Jembatan Suramadu. Arya juga menegaskan pemeriksaan Suramadu ini berkaitan dengan gempa bumi yang belum lama ini terjadi di Tulungagung dan Malang. Akan tetapi pemeriksaan ini adalah pemeriksaan rutin biasa dan bukan karena adanya masalah. Pemeriksaan ini adalah untuk melihat kondisi jembatan ini masih baik atau tidak. Intinya, pemeriksaan ini seperti memeriksa kesehatan detak jantung manusia.

Jembatan Suramadu yang telah berusia 4 tahun ini merupakan penghubung kesatuan bidang ekonomi antar dua daerah. Blue print jembatan terpanjang di Indonesia itu, ukurannya 0,23 Hertz untuk frekuensi vertikal. Pemeriksaan secara kasat mata ini menghasilkan data 0,3 Hertz.

Meskipun hasilnya sedikit lebih tinggi dari blue print namun ini masih menunjukkan bahwa jembatan masih dalam keadaan baik. Namun hasil temuan ini masih akan ditindak lanjuti karena grafiknya dapat mencapai ribuan.