Pengalaman Menghilangkan Kutu Rambut Anak

Discussion in 'Health & Medical' started by santidewi, Dec 8, 2015.

Tags:
  1. santidewi

    santidewi Member

    Joined:
    Oct 1, 2015
    Messages:
    119
    Likes Received:
    23
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Anak kedua saya yang perempuan (Fayda) kena kutu rambut, entah sumbernya dari mana. Saya sendiri sempat ketularan. Kutunya sih tidak terlalu banyak, tapi tetap aja ya, akan mengurangi keindahan rambut dan sepertinya rambut tidak bersih. Akibat rambutnya berkutu, saya sempat menggunting rambutnya menjadi pendek. Lalu sempat koleksi sisir serit, yaitu sisir khusus untuk mengambil kutu dari rambut (beli sisir serit banyak banget :D ), dan hampir setiap waktu menyerit rambut Fayda. Tapi tak menunjukkan hasil yang maksimal. Kutu masih bersarang di rambut Fayda. Sebetulnya ada sih obat untuk pembasmi kutu, tapi Fayda kan masih kecil, saya inginnya obat untuk membasmi kutunya harus yang alami, bukan obat kimia, khawatir kepala Fayda menjadi pusing, dan rambut Fayda malah menjadi rusak atau rontok. Akhirnya saya mulai browsing-browsing cara menumpas tuntas kutu rambut Fayda.

    Ada beberapa informasi yang saya dapatkan, diantaranya ada yang menulis menggunakan minyak kayu putih dicampur jeruk nipis, saya coba. Hampir tiap hari saya usapkan campuran tersebut di rambut Fayda. Setelah diusapkan pada rambut, rambut ditutup menggunakan handuk selama beberapa menit, setelah itu baru keramas. Beberapa kali menggunakan tips ini, belum berhasil. Ada yang menulis memberantasnya menggunakan minyak kelapa hasil olahan sendiri. Walaupun awalnya saya tidak pernah membuat minyak kelapa sendiri, akhirnya demi hilangnya kutu pada rambut Fayda, saya buat minyak kelapa sendiri. Dari 2 buah kelapa, minyaknya dapatnya cuma sedikit, tapi lumayanlah bisa untuk beberapa kali pemakaian. Saya sampai beberapa kali membuat minyak kelapa sendiri. Minyak kelapa dibalurkan pada rambut secara merata, setelah itu diserit menggunakan sisir serit, lalu ditutup menggunakan kain, setelah itu dibilas menggunakan shampo (keramas). Tapi ternyata..... masih belum hilang aja itu kutu rambut. Ya ampuun.... harus dengan cara apa lagi? Saya sempat tak semangat memberantas kutu rambut Fayda.

    Hingga suatu ketika, pulang sekolah Fayda cerita :
    Fayda : "Ibu. tadi di sekolah, A bilang kalau dia gak mau main sama Fayda sampe rambut Fayda gak ada kutunya lagi. Saya tertohok bangeet, nyesek, dan serasa kepala saya ditonjok berkali-kali. Gimana coba perasaan Fayda, ketika ada teman mainnya yang bilang seperti itu? Sedih? Saya berasa bisa merasakan kesedihan dan kekcewaan Fayda. Padahal saya sudah setengah mati memberantas kutu yang ada di rambut Fayda, tapi belum berhasil juga. Dan lagi saya pikir, anak kecil gitu kok udah bisa ya, ngomong seperti itu, atau mungkin orangtuanya yang mengatakan begitu, lalu disampaikan pada Fayda? Ngenes bangeet. Memang sih, kutu itu nular, Saya setuju jika para orangtua ingin mem-proteksi anaknya, tapi jangan sampai menjatuhkan temannya doong, kan masih banyak cara, tidak dengan seperti itu. Kecewa banget saya sama orangtua temannya Fayda itu. Sekedar informasi, A adalah teman Fayda. Teman yang lumayan dekat, selalu bermain bersama-sama.
    Lalu saya bilang : "Fayda gak usah sedih ya, teman Fayda kan banyak, bukan hanya A. Main aja sama teman Fayda yang lain, kalau memang A gak mau main sama Fayda." Saya mencoba membesarkan hati Fayda.
    Dan Alhamdulillahnya, untungnya, Fayda memiliki hati yang besar. Dia tidak berkecil hati dengan omongan temannya itu. Fayda masih semangat pergi ke sekolah, gak mogok. Fayda bermain dengan temannya yang lain. Di sekolah Fayda tetap ceria. Alhamdulillah, Fayda gak down. Padahal kalau diperhatikan, omongan temannya itu nyelekit banget dan menjatuhkan banget. Tapi Fayda gak bersedih hati. Fayda sudah mulai tidak bermain dengan A, sampai akhirnya A sendirilah yang mengajak main Fayda.

    Dari kejadian tersebut, saya tambah maksimal mencari info-info tentang pemusnahan kutu rambut. Sampai akhirnya, saya mendapatkan info kalau VCO (Virgin Coconut Oil), bisa memusnahkan kutu rambut. Sebetulnya seperti tulisan saya di atas, saya sudah membuat minyak kelapa sendiri dan mengoleskannya pada rambut Fayda, tapi belum berhasil juga. VCO dan minyak kelapa buatan sendiri kan hampir sama. Bedanya, kalau minyak kelapa buatan sendiri pemasakannya menggunakan pemanasan, tapi kalau VCO pembuatannya dengan cara penyulingan.

    Setelah saya membeli VCO, secara rutin saya oleskan VCO pada rambut Fayda. Setiap hari. Karena memang VCO bagus untuk rambut, tak ada efek samping. Setelah dioleskan, saya serit rambutnya, selain kutu yang luruh, telor kutunya juga ikut luruh. Setelah diserit, saya tutup rambutnya menggunakan handuk, lalu dikeramas seperti biasa. Dan Alhamdulillah..... setelah terus menerus secara rajin, rutin dan kontinyu rambut Fayda dioleskan VCO, kutu dan telor kutu sedikit demi sedikit hilang dari rambut Fayda, sampai akhirnya rambut Fayda bersih sama sekali dari kutu dan telor kutu.
     
    Last edited: Dec 8, 2015
    lasealwin likes this.
  2. adi hasan

    adi hasan Member

    Joined:
    Jul 6, 2015
    Messages:
    770
    Likes Received:
    42
    Trophy Points:
    28
  3. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,269
    Likes Received:
    2,719
    Trophy Points:
    413
    paling praktis adalah di cukur gundul :D
     
    santidewi and lasealwin like this.
  4. santidewi

    santidewi Member

    Joined:
    Oct 1, 2015
    Messages:
    119
    Likes Received:
    23
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    seni merawatnya yang kurang kalo digundul ..hehehe
     
    KangAndre likes this.
  5. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
    Kasihan juga melihat anak terganggu aktivitasnya karena kesehatan dan kebersihan yang kurang terjaga. Hidup lebih bisa dinikmati ketika kita lebih sehat. Terimakasih teman
    Nice share dan bermanfaat.
     
Loading...

Share This Page