Penggunaan Support dan Resistance Dalam Kegiatan Jual Beli Mata Uang Asing

Selama ini banyak berbagai pendapat tentang kegiatan jual beli mata uang asing, ada yang berpendapat bahwa kegiatan ini akan memberikan banyak keuntungan salah satunya cepat membuat seseorang menjadi kaya. Dalam kegiatan jual beli ini mungkin salah satu kegiatan yang tidak perlu mengeluarkan tenaga namun kita perlu bertindak dan bersikap hati-hati. Bagi orang yang belum pernah mencoba ikut kegiatan jual beli ini maka perlu mempelajari secara keseluruhan tentang apa saja yang ada dalam jual beli mata uang asing. Ketika keadaan pasar mata uang asing stabil dan bergerak dinamis maka ada kesempatan besar yaitu kita mendapatkan keuntungan yang banyak.

Namun stabilnya pasar mata uang asing adalah hal yang sulit, terkadang karena suatu keadaan tertentu seperti masalah ekonomi, politik, perang bahkan bencana berdampak pada pasar mata uang asing. Untuk itu diperlukan strategi khusus agar penjualan mata uang asing tidak mendatangkan kerugian. Strategi-strategi khusus yang bisa digunakan dalam kegiatan penjualan mata uang asing adalah Support dan Resistance.

​

Support dan Resistance adalah dua kata yang memiliki makna berbeda, Support merupakan keadaan dimana saat harga mata uang asing berhenti turun kemudian berbalik menjadi naik hal ini akan dimanfaatkan oleh para pemilik mata uang asing melakukan penjualan sehingga menghasilkan keuntungan yang besar. Pengertian dari Resistance berbanding terbalik dengan Support yaitu keadaan dimana harga mata uang asing berhenti naik kemudian turun, jika hal ini terjadi maka akan banyak orang yang akan melakukan pembelian mata uang asing sebanyak-banyaknya sebagai simpanan dan jika terjadi Support mereka akan menjualnya. Untuk mengetahui dimana dan kapan akan terjadi Support dan Resistance bukan masalah yang mudah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melihat titik Support serta titik Resistance dalam pasar mata uang asing diantaranya:

1. Melihat titik Support dan titik Resistance dalam grafik harga mata uang asing.

2. Menggunakan Metode Bollinger Brands.

Penggunaan metode ini akan lebih mempermudah untuk mengetahui dimana titik Support dan dimana titik Resistance. Cara penggunaan metode ini yaitu langkah pertama membuka grafik mata uang asing lalu tambahkan metode ini maka akn muncul dua garis seperti pita yang akan mengawasi pergerakkan harga. Jika harga turun melewati batas metode ini maka keadaan tersenut disebut Resistance. Lain halnya jika harga naik melewati metode ini maka disebut Support.

3. Memakai Pivot Points

Arti dari Pivot Point adalah titik Support dan titik Resistance yang dikumpulkan berdasarkan harga tertinggi, harga terendah, serta harga penutupan pasar.

Untuk itu bisnis ini bukan hal main-main atau hal yang bisa di coba-coba, kegiatan jual beli mata uang asing adalah kegiatan yang terlihat seperti kegiatan yang mudah tetapi itu adalah anggapan yang salah. Kegiatan jual beli mata uang asing adalah kegiatan yang memerlukan strategi pemkiran yang benar-benar matang, rinci, dan perlu berhati-hati ketika melakukan suatu tindakkan. Jika sudah bisa memahami dan mengetahui dimana titik Support dan Resistance maka bukan hal yang tidak mungkin kita bisa menjadi kaya hanya dengan melakukan kegiatan jual beli mata uang asing. Dibutuhkan ketelitian yang cukup tinggi untuk melihat keadaan grafik harga mata uang asing dan sikap hati-hati saat memutuskan pilihan apakan akan membeli mata uang asing atau akan menjual mata uang asing.

 

Forex trading bukanlah cara mudah cepat kaya, salah besar jika seseorang masuk dalam industri ini lalu menganggap forex itu mudah dengan membeli pada saat harga rendah dan menjual pada harga tinggi dan sebaliknya, pasar forex sangat mudah berubah dan dinamis, tanpa pengalaman dan pengetahuan dapat berakhir bangkrut, sebaiknya dengan demo trading jika ingin memulainya.