Pentingnya Minat Siswa dalam Proses Pembelajaran

​

Minat adalah sebuah dorongan atau keinginan untuk melakukan atau mengetahui sesuatu.

Setiap siswa memiliki minatnya masing-masing, apalagi siswa sekolah dasar yang masih memiliki sifat untuk selalu bermain dan rasa ingin taunya masih cukup tinggi, lalu sebagai seorang pendidik bagaimana cara kita mengembangkan minat tersebut?

Banyak cara untuk mengembangkan minat para siswa salah satunya adalah dengan cara memberikan mereka kesempatan dan fasilitas untuk meningkatkan minat siswa. Ada 3 cara untuk meningkatkan minat siswa, yaitu menggunakan minat-minat yang telah ada, insentif (membujuk seseorang), dan pendidik juga dapat membentuk minat-minat baru pada siswa.

Jika minat-minat tersebut dapat dikembangkan dengan baik, maka hal itu dapat meningkatkan minat belajar siswa dan kegiatan pembelajaran akan menjadi menyenangkan dan berjalan dengan baik, dan juga dapat mencapai tujuan pembelajaran itu. tidak hanya minat belajar siswa saja yang dapat mensukseskan proses pembelajaran, akan tetapi ada beberapa faktor seperti,

A. Internal

• Fisiologis yaitu kondisi umum jasmani yang dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Contoh : pendengaran, penglihatan, struktur badan.
• Psikologi yaitu faktor yang meliputi rohani yang dapat mendorong aktivitas belajar anak

B. Eksternal

• Sosial : Guru, teman sekelas, keluarga, teman di daerah rumah, dll.
• Non Sosial : gedung sekolah, alat-alat belajar, cuaca dan waktu belajar, rumah tempat tinggal, dll.

Dengan cara mengetahui minat dan faktor-faktor tersebut, maka pendidik dapat dengan mudah untuk melalukan kegiatan belajar mengajar agar mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Apabila ada seorang siswa yang sangat susah sekali untuk meningkatkan minat belajarnya maka sebagai seorang pendidik yang baik harus dapat mengatasi hal tersebut dengan cara mendekati siswa tersebut dan tidak memaksa siswa tersebut.

Karena sebagai seorang pendidik harus dapat mengerti bagaimana cara untuk mendidik siswa sesuai dengan sifat siswa tersebut. pantun nasehat, pantun agama, pantun jenaka

 

Sebagai Orang tua, kita juga sudah jangan lagi memaksakan kehenak ya, harus minat dan kesukaan anak yg jadi acuan, jangan merusak itu

 

Setuju.... jangan semunya diserahkan ke guru, penting untuk tau minat anak kita agar bisa memetakan kemana arah dan pembelajaran anak selanjutnya

 

Pembelajaran untuk anak tidak melulu harus membaca buku pelajaran atau buku lainnya. Sebab, masing-masing anak memiliki kemampuan pemahaman, minat, bakat, dan karakteristik yang berbeda-beda. Sebagian ada yang bisa memahami pelajaran secara teori dan ada juga yang memahami lewat praktek atau melalui penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, proses pembelajaran banyak alternatifnya dan gunakan sesuai dengan karakteristik, minat, bakat, dan pemahaman anak agar hasil pembelajaran menjadi luar biasa dan anak mampu menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.

 

Tapi sayangnya, kurikulum di Indonesia sangat kurang memperhatikan hal tersebut. Siswa cenderung diberikan semua mata pelajaran yang bahkan mereka sendiri tidak minat. Karena saya sendiri tahu, bahwa rasa ingin tahu anak terhadap sesuatu menimbulkan minat belajar yang tinggi..