Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati Saat Berpuasa

Discussion in 'Health & Medical' started by Rinda Septiani, Jun 6, 2017.

  1. Rinda Septiani

    Rinda Septiani Member

    Joined:
    Apr 24, 2017
    Messages:
    832
    Likes Received:
    19
    Trophy Points:
    18
    Gangguan pencernaan yang sering dikeluhkan oleh kebanyakan orang, salah satunya adalah nyeri ulu hati. Keluhan ini sering dikaitkan dengan sakit maag atau gangguan pada lambung, selain menimbulkan rasa sakit, kondisi ini biasanya disertai dengan mual dan rasa terbakar di perut bagian atas.

    [​IMG]

    Dalam ilmu medis, daerah ulu hati disebut dengan epigastrium. Letak ulu hati berada di bawah tulang dada dan di atas pusar, serta berada di antara tulang rusuk. Selain mual dan perut kembung, rasa sakit di ulu hati juga bisa diiringi oleh sendawa, kram, rasa lapar, penurunan berat badan, atau muntah. Rasa sakit dapat menyebar ke atas dada atau punggung.

    Ada banyak hal yang bisa menyebabkan rasa sakit di ulu hati. Ada banyak gangguan dan penyakit dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman pada daerah ini. Oleh karena itu, menjadi sulit untuk mendiagnosis dengan pasti, berikut kami sajikan semua kemungkinan penyebab nyeri ulu hati:

    1. Tukak peptik.

    Tukak peptik adalah luka pada lapisan dinding lambung atau usus kecil . Hal ini terjadi ketika zat asam dalam saluran pencernaan merusak permukaan dalam lambung atau usus kecil. Zat asam tersebut bisa membuat luka terbuka yang sangat menyakitkan atau mungkin membuatnya berdarah.

    Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan penggunaan obat-obatan (aspirin, ibuprofen, naproxen, ketoprofen, bisphosphonates, dan suplemen potasium). Tukak lambung tidak disebabkan oleh makanan pedas atau stres.

    Rasa nyeri bisa Anda rasakan ketika menderita tukak peptik. Selain di ulu hati, rasa nyeri bisa dirasakan dari area pusar hingga dada. Anda akan merasa nyeri yang sangat parah ketika perut kosong dan pada malam hari. Rasa nyeri bisa hilang dan kembali lagi pada hitungan hari atau minggu.

    Meski jarang terjadi, tukak peptik juga bisa ditandai dengan muntah darah, darah pada tinja, mual, perubahan selera makan serta penurunan berat badan.

    2. Penyakit kantong empedu.

    Kantong empedu adalah kantong kecil yang berada di bawah hati. Kantong ini menyimpan dan mengkonsentrat cairan yang membantu tubuh mencerna lemak yaitu cairan empedu.

    Jika kantong empedu bermasalah, Anda akan merasakan sakit perut yang luar biasa secara konstan yang bisa diiringi dengan demam, mual, muntah, tubuh gemetar, tinja berubah warna, dan nyeri dada.

    3. Radang Pankreas

    Pankreatitis adalah salah satu penyebab utama nyeri ulu hati. Radang pankreas dapat berupa radang akut atau kronis. Pankretitis akut ditandai dengan sakit ulu hati parah menjalar ke arah belakang. Sedangkan pankreatitis kronis ditandai dengan nyeri ringan di epigastrium.

    4. Kanker lambung.

    Penyakit ini terjadi ketika sel kanker ganas terbentuk di lambung. Kalangan yang berisiko tinggi mengalami kanker lambung adalah pria, perokok, berusia 55 tahun ke atas, sering mengkonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi, dan memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ini. Selain sakit di ulu hati, kanker lambung juga akan membuat penderitanya muntah dan terjadi penurunan berat badan.

    5. Penyakit Hati

    Hepatitis adalah peradangan hati yang ditandai dengan rasa sakit yang juga dapat dirasakan di daerah ulu hati. Peradangan hati ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Selain sakit perut, gejala lain yang menyertai yaitu perubahan warna kuning pada kulit dan sklera mata, badan lemas dan demam.

    6. Tukak Lambung

    Ini adalah penyebab paling umum dari nyeri ulu hati. Ulkus diartikan sebagai perlukaan pada lapisan lambung, paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Dalam kasus ulkus peptikum, gejala yang khas adalah nyeri ulu hati yang menetap setelah makan. Gejala lain yang menyertai seperti kembung, hematemesis (muntah darah kehitaman) dan perut terasa penuh. Tukak juga bisa terjadi pada usus dua belas jari (ulkus duodenum) bedanya, pada kondisi ini nyeri ulu hati terjadi setelah makan yang muncul dalam jeda waktu dua sampai tiga jam setelah makan.

    Merasakan sakit pada ulu hati tentunya tidak nyaman dan menyiksa, apalagi jika disertai dengan berbagai gejala lainnya maka akan semakin membuat tubuh menjadi tersiksa. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa sakit yang terjadi pada ulu hati, antara lain :

    1. Konsumsi obat penetral asam lambung.
    2. Hindari konsumsi alkohol.
    3. Hindari makanan pnyebab iritasi perut.
    4. Hindari makanan sumber kafein tinggi.
    5. Konsumsi makanan ringan.
    6. Konsumsi obat dari bahan alami (herbal).

    Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi nyeri ulu hati yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan mudah-mudahan menjadi perantara kesembuhan aamiin.
     
  2. desti

    desti Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    533
    Likes Received:
    38
    Trophy Points:
    28
  3. Kang Jaka

    Kang Jaka Member

    Joined:
    Apr 24, 2017
    Messages:
    211
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Kalau boong nanti puasanya batal lo :D
     
Loading...

Share This Page