Penyebab pendarahan setelah kuret

Discussion in 'Health & Medical' started by prinawidia, May 6, 2017.

  1. prinawidia

    prinawidia Active Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    1,371
    Likes Received:
    63
    Trophy Points:
    48
    Keguguran memang tidak memiliki penyebab yang jelas. Tetapi, beberapa faktor seperti usia, struktur rahim, rokok, kelainan darah dan sebagainya dapat memengaruhi terjadinya keguguran. Orang yang mengalami keguguran biasanya seringkali dianjurkan untuk melakukan proses kuret yang mana hal ini bertujuan untuk membersihkan rahim.

    [​IMG]

    Namun, setelah tindakan kuret dilakukan selalu muncul pendarahan. Memang, pendarahan setelah kuret itu normal, tetapi jika hal tersebut terjadi berkepanjangan, itu bukanlah hal yang wajar dan patut untuk di waspadai. Lantas, apakah yang menjadi penyebab munculnya pendarahan pasca kuret? dan bagaimana cara mengatasi pendarahan setelah kuret? Berikut adalah penjelasannya.

    Penyebab pendarahan setelah kuret

    1. Luka akibat tindakan kuretase
    2. Masih terdapat sisa-sia janin dalam rahim
    3. Adanya infeksi atau gangguan pembekuan darah
    Ini adalah tiga penyebab utama yang menjadi alasan dari adanya pendarahan pasca kuret. Normalnya pendarahan setelah kuret terjadi sekitar 7 sampai 10 hari. Apabila anda mengalami pendarahan lebih dari 10 hari dapat menjadi hal yang berbahaya jika tidak segera ditangani.

    Efek samping tindakan kuret pada rahim
    • Kram pada perut bagian bawah, biasanya berlangsung sekitar 30 menit hingga 1 jam. Bahkan ada juga yang sampai berhari-hari.
    • Terdapat bercak, pendarahan ringan selama beberapa hari sampai beberapa minggu. Ada kemungkinan juga apabila terjadi pendarahan hebat meski sebenarnya ini jarang terjadi.
    • Siklus haid menjadi tidak lancar. Kadang terlalu awal, dan terkadang haid datang terlambat dari waktu biasanya.
    • Adanya infeksi. Meski sebelumnya telah dilakukan pencegahan, tidak menutup kemungkinan infeksi juga akan muncul.
    • Risiko robek uterus. Ini jarang terjadi, namun bukan tidak mungkin jika terjadi pada anda.
    • Sindrom Asherman. Sindrom ini muncul akibat pengerukan atau pengikisan pada dinding rahim yang terlalu agresif sehingga membuat terbentuknya jaringan ikat pada dinding rahim yang bisa menyebabkan wanita tidak mengalami menstruasi lagi bahkan kemungkinan bisa menimbulkan kemandulan.
    Untuk itu, sebaiknya anda harus memperhatikan kondisi tubuh setelah dilakukannya tindakan kuret. Adapun yang perlu dilakukan setelah tindakan kuret yaitu :

    1. Istirahat yang cukup. Hal ini bertujuan untuk menghindari kelelahan fisik dan psikologis.
    2. Merencanakan untuk kehamilan berikutnya.
    3. Melakukan check up ulang untuk memantau kondisi rahim pasca kuret
    4. Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi untuk meningkatkan stamina tubuh
    Ke-4 hal diatas dapat dilakukan bagi para wanita yang mengalami pendarahan pasca kuret. Ini berguna sebagai perawatan diri setelah tindakan kuret. Semoga informasinya bermanfaat, happy reading*hore*
     
Loading...

Share This Page