Perawatan yang harus dilakukan pasca kuretase

Discussion in 'Health & Medical' started by prinawidia, May 10, 2017.

  1. prinawidia

    prinawidia Active Member

    Joined:
    Feb 25, 2017
    Messages:
    1,371
    Likes Received:
    63
    Trophy Points:
    48
    Keguguran yang disengaja atau disengaja, keduanya tetap harus melakukan proses kuret, sebab ini bertujuan agar rahim bersih dari sisa-sisa janin. Jika proses kuret selesai dilakukan, tindakan berikutnya yaitu perawatan diri setelah kuret. Lantas perawatan seperti apakah yang harus dilakukan pasca kuretase? Berikut penjelasannya. Simak baik-baik ya..

    [​IMG]

    Perawatan yang harus dilakukan pasca kuretase
    1. Pertama, harus bisa menjaga bekas operasinya dengan baik.
    2. Tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.
    3. Tidak melakukan hubungan intim untuk jangka waktu tertentu sampai keluhannya benar-benar hilang
    4. Minum obat secara teratur. Obat yang diberikan biasanya antibiotik dan penghilang rasa sakit.

    Jika ternyata muncul keluhan, sakit yang terus berkepanjangan atau muncul pendarahan sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kemungkinan besar dokter akan melakukan kuret yang kedua karena bisa saja ada sisa jaringan yang tertinggal.

    Apabila anda tidak mau untuk melakukan proses kuret yang kedua kalinya, maka anda bisa mencoba untuk mencari alternatif lain untuk mengatasi pendarahan yang dialami pasca kuret tersebut.

    Dampak Negatif dari kuretase

    Terkadang kuret tidak berjalan lancar, meski telah dilakukan oleh dokter kandungan yang sudah dibekali ilmu kuret, namun kekeliruan bisa terjadi. Bisa saja pada saat melakukannya dokter kurang teliti atau terburu-buru. Berikut adalah dampak dari kuretase :

    1. Pendarahan. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, pendarahan normal pasca kuret umumnya terjadi 7 sampai 10 hari. Untuk itu, ketika proses kuret berlangsung, harus dipastikan bahwa tidak ada jaringan yang tertinggal sebab dampaknya bisa menimbulkan pendarahan yang hebat.

    2. Cerukan di dinding rahim. Jika pengerokan jaringan tidak tepat sasaran maka dapat meninggalkan cerukan di dinding rahim yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan rahim anda.

    3. Gangguan haid. Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya gangguan saat haid adalah kuretase. Jika pengerokan yang dilakukan pada tindakan kuret sampai menyentuh selaput otot rahim, dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran siklus haid.

    4. Infeksi. Jaringan yang tersisa dalam rahim, luka dan cerukan dapat menimbulkan infeksi. Mengapa demikian? Sebab, kuman senang sekali dengan daerah-daerah yang basah oleh cairan seperti darah.

    5. Kanker. Meski kemungkinan munculnya penyakit kanker setelah kuret ini kecil, tapi apabila kuret tidak dilakukan dengan baik seperti masih ada sisa yang tertinggal dalam rahim kemudian tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa saja menyebabkan kanker. Kanker ini seringkali disebut dengan kanker trofoblast atu kanker yang disebabkan oleh sisa plasenta yang ada di dinding rahim.​
     
Loading...

Share This Page