Perbedaan Asuransi Kesehatan Cashless dan Reimburse. Mana kah yang Paling Menguntungkan?

Discussion in 'Health & Medical' started by Faniditya Ramadhan, Jan 27, 2020.

  1. Faniditya Ramadhan

    Faniditya Ramadhan Member

    Joined:
    May 29, 2019
    Messages:
    133
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    [​IMG]

    Ketika Anda ingin menentukan asuransi kesehatan, ada berbagai pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dahulu. Mulai dari berapa jumlah premi yang harus Anda bayarkan, jangka waktu yang diperlukan, batasan usia, kredibilitas perusahaan asuransi tersebut, hingga bagaimana klaim yang diberlakukan.

    Untuk proses klaim, biasanya pihak asuransi memiliki prosedur yang berbeda-beda. Ada dua prosedur yang biasanya diberlakukan, yaitu secara cashless ataupun reimburse. Nah, dari kedua prosedur tersebut, manakah yang paling menguntungkan? Berikut ini perbedaan asuransi kesehatan cashless dan reimburse selengkapnya.

    Prosedur Pengajuan Klaim

    Reimburse dan cashless merupakan metode pengajuan klaim asuransi yang berbeda. Seperti yang sudah kita ketahui, klaim asuransi secara reimburse, mengharuskan nasabah melewati langkah demi langkah terlebih dahulu ketika melakukan proses pengajuan klaim. Setelah semua proses selesai, barulah nasabah bisa mendapatkan manfaat dari produk asuransi kesehatan yang bersangkutan.

    Sedangkan untuk proses cashless, mekanisme pengajuannya cenderung lebih mudah dan cepat. Nasabah hanya perlu datang ke rumah sakit dan menunjukkan kartu keanggotaan di perusahaan asuransi kesehatan tersebut. Kemudian, pihak rumah sakit akan memvalidasi dari kartu tersebut apakah masih aktif atau sudah tidak berlaku.

    Prosedur Pembayaran

    Asuransi kesehatan dengan sistem cashless bisa dikatakan memiliki metode yang jauh lebih simpel. Sebab, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk memperoleh perawatan dan pengobatan di rumah sakit.

    Sedangkan asuransi kesejatan dengan sistem reimburse, mengharuskan Anda untuk mengeluarkan biaya terlebih dahulu dari kantong sendiri. Kemudian, barulah biaya tersebut Anda klaim dengan menyertakan beberapa dokumen serta kwitansi untuk diganti oleh pihak asuransi.

    Meski berbeda, kedua asuransi kesehatan tersebut memiliki kesamaan untuk batasan plafon.. Contohnya, jika Anda memiliki asuransi kesehatan dengan plafon Rp 50 juta, maka total biaya yang Anda keluarkan saat berada di rumah sakit tidak boleh melebihi Rp 50 juta.

    Jumlah Biaya Premi yang Dibayarkan

    Setiap perusahaan asuransi kesehatan pastinya akan menetapkan besaran biaya premi yang berbeda-beda. Untuk sistem cashless, biasanya pihak asuransi akan mematok premi yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan sistem reimburse.

    Hal tersebut disebabkan karena layanan asuransi kesehatan yang menggunakan sistem cashless dinilai lebih fleksibel dan juga praktis. Kemudian, plafon manfaat yang ditawarkan oleh asuransi kesehatan cashless juga lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi kesehatan yang menggunakan sistem reimburse.

    Demikianlah beberapa kelebihan dan kekurangan asuransi kesehatan yang menggunakan sistem cashless ataupun sistem reimburse. Diantara asuransi kesehatan cashless atau asuransi kesehatan reimburse manakah yang menurut Anda paling menguntungkan?
     
Loading...

Share This Page