Pikirlah Dahulu Sebelum Berbicara

Ini kejadian sekitar setahun yang lalu, saat saya ditanya oleh seorang guru " Yusuf kamu cita-citanya jadi apa" saya agak bingung dengan pertanyaan ini, dan akhirnya saya jawab saya punya dua cita-cita. Spontan saja guru tersebut berkata "Tidak Mungkin" "Tidak mungkin kamu bisa mencapai dua cita-cita tesebut, kamu harus memilih satu yang lebih kamu suka dan fokus kesitu", Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut, tapi tahukah anda ? setelah mendengar ucapan sang guru, saya merasa ada mengganjal, saya kesal saat sang guru bilang "Tidak Mungkin", dan akhirnya saya pun mulai menjauhi guru tersebut. Walupun kata-katanya masuk akal.

Kesimpulannya, Tidak semua orang akan setuju dengan apa yang kita pikirkan walaupun hal itu masuk akal dan logis, kadang ada kalanya kita harus diam, dan tidak memberikan komentar yang menyakiti hati orang. jadi Pikirlah Dahulu Sebelum Berbicara

Sebagai catatan saya di : Yusuf Subastian no Memochou

 

Kalau dalam forum ini mungkin yang lebih tepatnya, 'Pikir dulu sebelum berkomentar'

 

bingung mau komen apa, kuwot aja dah

 

Iyah, benere-bener, nanti malah pada marahan kao komennya sembarangan

 

ane mau mikir dulu gan, entar ane balik lagi...hehe

 

Serasa Membaca cerita lukman dan anaknya naik keledai, Kesimpulannya, Jika Prinsip kita itu benar, tidak usah mendengarkan perkataan oranglain

 

Mikir apa nihh bro ?

 

Wahh, saya ga pernah denger tuh kalo ada boleh di share tuh link nya

 

Mungkin maksud guru ente, biar ente termotivasi dengan kata-kata "tidak mungkin"

 

wah ko tulisannya tebal semua ya? apa keyboardnya lagi rusak? :mikirdulu

 

Sengaja font nya saya perbesar biar kelihatan panjang

 

iyah, motivasi untuk fokus di satu bidang saja,

 

Saya lebih dukung anda Mas @Yusuf.S.
Tidak pantas seorang guru mematahkan semangat muridnya. Harusnya mendukung.
Mungkin lebih baik beliau berkata "Lebih baik fokus pada satu cita-cita agar lebih fokus juga dalam menggapainya".

Terkadang jika seseorang berkata dengan spontan, dia tidak memikirkan ucapannya, apalagi memikirkan akibat dari ucapannya.

 

Semua itu proses, kadang dipertemukan dengan hal semacam itu untuk menjadi cermin bagi diri sendiri, misal nanti menghadapi seorang yg lebih muda dari kita sendiri, bisa murid, anak sendiri dan ponakan gitu misalnya, setidaknya kita tau apa yg dirasakan kalau bicara "tidak mungkin".

Tapi kayaknya gk ada yg salah dengan ucapan itu, bagaimana kita memahaminya aja sih. Karena itu semacam pressure supaya fokus ke 1 cabang saja heheheh.

 

kata 'tidak mungkin' kadang bikin ciut juga..he he padahal mugkin juga,.>>bener ga ya kalimat ane

 

Ada pepatah bahwa mulutmu harimaumu

 

Khawatir tersandung ya

 

berbicara yang baik atau diam.
ketika diam itu emas, maka berbicara kebaikan adalah mutiara

 

wkwkw,, ukuran xxl kali om,,