Proses Pengeringan Kopi Robusta

Proses Pengeringan Kopi Robusta – kopi robusta merupakan kopi yang memiliki cita rasa yang berbeda. Kopi robusta memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi arabika dan kopi liberika. Jenis kopi ini dapat tumbuh dengan subur di dataran dengan ketinggian 400-700 meter dpl, dan dengan suhu udara 21-24 oC.

​

Banyak masyarakat yang mulai bisa mengolah kopi robusta agar siap untuk diminum. Kopi robusta dapat diolah dengan baik, dengan menggunakan langkah berikut ini :

• Pilih buah dan proses pengeringan

Pililah biji kopi dengan memilah antara biji yang memiliki kualitas yang baik dengan biji kopi yang memiliki kualitas rendah.

Lakukan pula penjemuran untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam biji kopi. Lakukan penjemuran hingga kadar air yang sesuai dapat tercapai.

• Kupas kulit biji

Biji kopi memiliki tekstur yang keras namun, juga dapat pecah karena terjadi tumbukan. Pengupasan biji kopi dapat dilakukan menggunakan alat khusus untuk mengupas biji kopi. Biji kopi yang akan dikupas harus memiliki kadar air sekitar 15%, pengukuran kadar air dapat dilakukan menggunakan alat grain moisture meter.

Biji kopi yang memiliki kadar air lebih dari 15% akan sulit untuk dikupas, namun biji kopi yang memiliki kada air kurang dari itu, dapat pecah saat dikupas.

• Pengeringan biji kopi

Pengeringan dapat dilakukan untuk mendapatkan kadar air yang sesuai. Biasanya biji kopi yang akan diolah memiliki kadar air sekitar 12%. Jika kadar air kurang dari itu, maka biji kopi akan menyerap banyak air.

Namun, jika biji kopi masih memiliki kadar air lebih dari itu, maka dikhawatirkan akan tumbuh jamur dalam biji. Biji yang belum kering, dapat membuat jamur berkembang biak di dalamnya.

• Pengemasan dan penyimpanan biji kopi

Biji kopi yang telah mengalami proses pengeringan selanjutnya akan disimpan dalam karung. Karung karung tersebut akan menampung banyak jumlah kopi.

Dalam menyimpanan kopi, biasanya akan diletakan di dalam Gudang. Jangan meletakkan karung yang berisi biji kopi tanpa alas. Beri sedikit jarak antara dinding dengan karung biji kopi.

 

Mantab kopinya, ini produk kopi masih selalu diminati oleh orang indonesia
saya sendiri suka ngopi meski tidak selalu sering, kopi yang saya sukai adalah kopi hitam kapal api tinggal seduh pake air mendidih

 

Katanya Arabica aroma dan rasanya lebih OK, tapi yah tergantung selera masing2.

 

Saya lebih suka Robusta daripada Arabika...

 

Prosesnya agak panjang juga yaaa, biasa beli yg baru di giling, ga tau proses sebelumnya