Riset Pasar Mobile Menjadi Tren Baru

Discussion in 'Online Business' started by Grapadi, Aug 25, 2018.

Tags:
  1. Grapadi

    Grapadi New Member

    Joined:
    Jul 20, 2014
    Messages:
    1
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Berdasarkan laporan tahunan Esomar Global Market Research 2016, penelitian kuantitatif masih mengambil persentase terbesar dari pasar marketing research di tahun 2015, yakni sebesar 70%. Sementara sisanya terdistribusi di antara penelitian kualitatif (16%) dan tipetipe riset lain (14%) yang meliputi desk research dan metode-metode baru seperti analisis big data. Online quantitative research menjadi metodologi utama dalam penelitian kuantitatif yang dikerjakan oleh agensi-agensi riset pasar di dunia (23%), sedangkan pengeluaran untuk penelitian kualitatif paling besar adalah pada focus group discussions (FGD) (8%).

    Di Indonesia, riset kuantitatif (81%) dan kualitatif (18%) tampak lebih mendominasi pangsa pasar. Sebaliknya, tipe penelitian lain hanya memperoleh porsi yang sangat kecil (1%). Banyak riset dikerjakan secara global atau regional, dan tampaknya tahaptahap eksplorasi awal berdasarkan data sekunder belum banyak dikerjakan di Indonesia. Di samping itu, riset-riset dengan teknologi baru pun tampak belum banyak dimanfaatkan klien di Indonesia.

    Lebih lanjut, laporan tersebut mencatat bahwa di Indonesia FGD juga mengambil porsi terbesar jika dibandingkan dengan metode penelitian kualitatif lainnya (13%). Situasi unik di Indonesia adalah masih bertahannya dominasi metode pengumpulan data secara face-to-face (50%), sementara Tren Perkembangan Riset Pasar Indonesia masih memilih survei face-to-face. penggunaan riset kuantitatif online masih belum mendapat pemakaian yang signifikan (2%).

    Di lingkungan global, survei online meraih popularitas karena berbagai kelebihannya yang tidak sedikit. Survei online membutuhkan biaya lebih rendah karena biaya yang biasanya dialokasikan untuk kertas kuesioner, pendistribusian, dan pengiriman data tidak lagi diperlukan. Survei online juga meminimalkan terjadinya human error. Pertanyaan survei dapat diatur sedemikian rupa sehingga responden tidak akan melewatkan pertanyaan yang harus dijawab.

    Tidak hanya itu, survei online juga memberikan kenyamanan lebih bagi responden. Responden dapat memberikan jawabannya dengan mengikuti jadwal pribadi mereka, dan mereka dapat lebih terbuka dalam menjawab pertanyaanpertanyaan yang bersifat pribadi. Lebih dari itu, keuntungan utama dari survei online adalah waktu survei yang cepat. Metodologi ini tidak lagi memakan waktu yang biasanya diperlukan untuk pendistribusian dan pengiriman kembali kertas kuesioner yang tak jarang mengalami kendala. Analisis data pun kini menjadi lebih efisien karena ketersediaan data yang lebih cepat: saat responden memasukkan jawaban mereka, secara real-time data akan tersimpan dalam bentuk data elektronik.

    Namun, survei online memiliki kelemahan dan masalah tersendiri. Tidak seperti penelitian yang dilaksanakan secara tatap muka, online research pada umumnya dilakukan dengan menggunakan responden yang telah terdaftar di sebuah panel. Hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah karena perusahaan hanya bisa menjangkau mereka yang online dan bersedia menjadi anggota panel.

    <a href="www.surveycenter.co.id">riset pasar mobile</a>
     
Loading...

Share This Page