Risma: Jakarta Kaya, Pelayanan Tak Optimal

Discussion in 'General Discussion' started by ludhy, Apr 7, 2015.

  1. ludhy

    ludhy Member

    Joined:
    Jan 7, 2015
    Messages:
    216
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]
    Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

    INFONITAS.COM – Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui Jakarta adalah kota besar dan kaya. Namun kebesaran dan kekayaan yang dimilikinya, tidak diimbangi dengan pelayanan memadai bagi warganya.

    Demikian dikemukakan Risma dalam diskusi ‘Public Policy and Diplomacy’ di CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015). “Jakarta ini kota besar dan kaya, tapi kenapa pelayanannya saja seperti ini,” katanya.

    Pernyataannya itu dilontarkan setelah sempat berkeliling Jakarta sebelum mengikuti diskusi ini. Dia terkejut melihat banyaknya tumpukan tanah bekas galian di pinggir jalan yang sudah mengeras. “Itu kalau di Surabaya masyarakatnya sudah pasti cerewet dan lapor ke saya,” sindir Risma.

    Risma juga heran Jakarta yang belum menerapkan e-government dalam pelayanannya. Padahal merujuk pada pengalaman di Surabaya, e-government akan sangat membantu sekali para pemimpin mengontrol kinerja bawahannya. “Kenapa kota kaya seperti Jakarta ini malah belum bisa memanfaatkan teknologi data seperti ini, sistem online akan mempermudah pelayanan langsung ke masyarakat,” beber Risma.


    Diakuinya, Kota Surabaya sudah menerapkan e-government dalam menjalankan pelayanannya. Sistem itu membuat seluruh jalannya pemerintahan dapat dikontrol dengan mudah. “Dengan online maka lebih efisien,” tambahnya.

    Meski terpisah ratusan kilometer dari kantornya, Risma masih dapat melakukan disposisi surat dan memantau secara realtime kondisi yang terjadi di Surabaya. “Saya bukan hanya kerja taman saja, tapi kerja yang lain juga melalui Ipad saya. Merupakan kebutuhan untuk kemajuan teknologi,” bebernya.

    Contoh lain adalah soal e-Perfomance, yang digunakan untuk barometer tunjungan hingga kenaikan pangkat. Tidak ada lagi PNS yang bisa sembarangan bolos atau mencoba titip absen.

    Risma juga menegaskan pentingnya sistem data kependudukan online bagi kota mana pun. Sebagai contoh saat tragedi pesawat AirAsia, Risma yakin pencarian alamat keluarga korban akan lebih cepat dengan data kependudukan online. “Bahkan ‎soal ISIS pun demikian, kita memiliki data. Siapa mereka dan yang tinggal di Surabaya. Bahkan ada yang bilang 8, tapi saya bilang 5 karena 3 orang bukan tinggal di Surabaya,” tandasnya.

    Baca Selengkapnya di >> Infonitas.com
     
  2. VanceLobo

    VanceLobo Member

    Joined:
    May 16, 2014
    Messages:
    380
    Likes Received:
    15
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    apakah beliau berniat maju ke pentas politik ibukota kah >??
     
  3. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Salut, saya baru tau Surabaya sudah serba online. Buat teladan pemimpin lain biar tidak cuma serba memperkaya diri sendiri dan kalangannya.
     
  4. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Ruang lingkup berbeda, Bu Risma. Jakarta levelnya Propinsi dengan 5 wali kota madya, Surabaya itu kota madya dengan 1 wali kota
     
  5. Hari Agustomo Nugroho

    Hari Agustomo Nugroho Active Member

    Joined:
    Mar 13, 2015
    Messages:
    1,195
    Likes Received:
    78
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    "tumpukan tanah bekas galian di pinggir jalan yang sudah mengeras"
    Tidak cuma itu, jalan rusak berlubang cukup dalam banyak kita jumpai dijakarta,,,
    Kalau PNS di Jakarta sebagian, sudah menerapkan absen sidik jari jadi tidak bisa titp absen,,
    Tapi memang benar kalau pelayanan di Jakarta kurang optimal, saya sedikit tahu karena saya kerja di Jakarta,,,
     
Loading...

Share This Page