Salah Kaprah Mengartikan Selfie

Sudah sejak lama saya risih terhadap salah satu kata yang pengertiannya jauh berubah seiring dengan kepopulerannya. Kata tersebut adalah SELFIE. Dulu yang saya tahu, selfie merupakan kegiatan memfoto diri sendiri dan dilakukan sendiri juga. Pengertian tersebut juga diperkuat oleh definisi.com yang berbunyi seperti ini, "Selfie secara harafiah seringkali diartikan sebagai aktivitas memotret diri sendiri atau narsisme." Jika ditelusuri lebih dalam pengertian ‘Selfie’ menurut referensi pustakawan Britania adalah “sebuah pengambilan foto diri sendiri melalui smartphone atau webcam yang kemudian diungguh ke situs web media sosial.”

Nah, yang membuat saya risih adalah definisi untuk selfie yang melenceng dari arti kata sebenarnya. Contohnya banyak bahkan sering dipakai oleh beberapa portal berita sebagai headline judulnya. Misalnya saat kemarin ada pendaki yang terjatuh di kawah Gunung Merapi, ada portal berita yang memberi judul, "Selfie Berujung Maut". Padahal jelas-jelas yang memfoto pendaki tersebut orang lain. Nah, disini kita melihat kesalahan pada konteks siapa yang memfoto.

Selanjutnya sering saya jumpai caption di Instagram yang menyebutkan dalam foto tersebut dia sedang melakukan selfie. Padahal banyak dari foto ber-caption selfie dilakukan bersama dengan temannya bahkan banyak yang rombongan. Ayolah, caption tersebut jelas menyalahi definisi selfie yang sebenarnya. Foto selfie seperti yang saya jelaskan di awal, merupakan foto yang hanya ada satu orang di dalamnya.

Yang paling parah adalah saat orang mengartikan selfie pada foto yang di dalamnya berisi banyak sekali orang dan cara mengambil foto tersebut meminta bantuan orang lain. Kalau ada diantara kalian yang termasuk dari orang di dalam foto tersebut, saya sarankan sebaiknya anda googling dulu pengertian selfie.

Sebagai penutup saya berikan rangkuman dari salah kaprah mengartikan selfie yang terjadi:
1. Foto yang diambil orang lain bukan foto selfie.
2. Foto yang berisi lebih dari satu orang bukan foto selfie.
3. Foto yang diambil orang lain dan di dalamnya berisi lebih dari orang, jelas jelas bukan selfie woooiii..

Mengutip cak lontong, MIKIIIRRRR.....

 

Pengamat selfie yah den .... hua hua ... ane malah kaga pernah selfie, apalagi ngerti devinisi selfie, mungkin ane yang salah satu salah kafrah

 

Hehehe geregetan aja kang

 

he he he, akhirnya ada yang membahas ini

saya setuju dengan tulisan @Liszton
tidak semua foto disebut selfie (kalau di Indonesia jadinya swa foto)

tapi, ya begitulah
kadang ada selfie dalam tanda petik ( "selfie" ).

 

hehehe udah lama pengen nulis tapi baru sempet. Mending selfie dalam tanda petiknya dijabarin aja gan biar transparan hahaha

 

Paling gak suka selfie, lebih gak suka lagi kalo ada orang sering banget majang foto selfie-nya di facebook, padahalkan ada medianya seperti instagram. Nah kan nebarin foto selfienya jadi salah kaprah juga.

 

Kalau orang gila eksis mah semua media sosial dilahap gan hehehe

 

true

 

Kalimat "lebih dari orang" itu badaimana maksudnya? Apakah yang dimaksud itu alien atau hantu gitu? Kalau iya, saya setuju itu bukan selfie, tapi ngeri.

 

Kalau di indonesia sering memang salah pengucapan.
Tapi untuk membenarkan juga agak sulit karena sudah tertanam di otak,
seperti misal orang di daerah terntentu kalau bilang motor menyebutnya honda, padahal berbeda

 

@nikiherbal3 wah-wah... ngebom link

 

haha, yaudah-yaudah di dunia ini kamu memang yang selalu bener, semua orang salah kecuali kamu @Liszton

 

yaaa selebihnya seperti itu gan hehe

 

ngeri lagi kalau kurang dari 1 orang mas @Ardilas , misalnya setengah atau seperempat, nyebutnya apa coba? haha

 

Tempat saya juga gitu gan, naik motor honda mio haha

 

@Yusuf.S kalau poin 1, 2, 3 bisa dianggap selfie dan ada sumber yang menguatkan, saya mau kok mas dianggap salah

 

Penggemar selfie ternyata

 

wahahaha ketahuan

 

wakakaka kalau foto ktp kayaknya mending pada pakai foto selfie aja

 

sama di tempat saya juga seperti itu.