Sebab Ilmiah Penyakit Asam Urat

Discussion in 'Health & Medical' started by hafizpratama, Apr 10, 2017.

  1. hafizpratama

    hafizpratama New Member

    Joined:
    Mar 30, 2017
    Messages:
    6
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Rasa nyeri di sendi merupakan hal yang sangat menakutkan. Wajr, karena, banyaj aktivitas hidup menjadi terganggu dan bahkan terhenti. Apalagi saat harus menahan rasa nyeri yang menyerang dan potensi kerusakan permanen yang dapat ditimbulkan. Karenanya, penyakit sendi ini sukup ditakuti oleh banyak orang.

    Untuk itulah pengetahuan tentang bagaimana mengurangi kemungkinan terserang penyakit ini menjadi semakin berharga dewasa ini. Karena tanpa diragukan lagi, mencegah adalah jauh lebih baik daripada mengobati, seperti pada penyakit asam urat. Memiliki pengetahuan tentang penyebab terjadinya penyakit ini tidak hanya akan berdampak positif pada berkurangnya kemungkinan terkena serangan pada sendi saja, tetapi juga penyakit lain, karena gaya hidup kita yang lebih sehat. Penyakit sendi oleh pengendapan kristal asam urat memang terdengar sedikit menakutkan, tetapi bukan tak terhindarkan.


    Penyakit asam urat sering disertai kondisi hiperurisemia, yaitu peningkatan kadar asam urat dalam darah yang berada di atas batas normal. Kemungkinan terserang gout semakin tinggi pada keadaan kadar asam urat mencapai 9 – 10 mg/dl, meskipun perlu menjadi catatan, kondisi hiperurisemia tidak selalu berujung pada penyakit asam urat (gout). Pada kondisi hiperurisemia, asam urat dari darah banyak yang berpenetrasi ke organ-organ tubuh seperti ginjal dan tulang dan mengalami pengendapan atau pembentukan kristal-kristal tajam. Timbunan kristal asam urat biasanya terjadi di sendi dan jaringan sekitarnya. Selain itu, bisa juga di ginjal dan saluran kencing, jantung, telinga, bahkan kelopak mata. Timbunan asam urat di sendi inilah yang menjadikan kondisi hiperurisemia ini memburuk menjadi penyakit gout. Apabila terbentuk di ginjal, atau di saluran kencing di sekitarnya, maka dapat menimbulkan rasa perih pada saat buang air, dan apabila tidak segera ditangani, dapat berkembang menjadi gagal ginjal.


    Produksi/Konsumsi Asam Urat dalam Tubuh Meningkat

    Asam urat merupakan produk turunan dari purin. Adapun sumber purin ada dua, yaitu dapat bersumber dari luar tubuh (makanan) ataupun dari dalam tubuh sebagai produk metabolisme. Pada keadaan normal, jumlah purin yang masuk dan beredar dalam tubuh berada dalam kesetimbangan dengan purin yang dieksresi keluar tubuh (lewat urin). Asupan purin dari makanan yang berlebih dapat mengganggu kesetimbangan ini, terutama pada orang tua dengan fungsi ginjal yang sudah menurun. Apanila hal ini terus berlanjut, maka kadar asam urat di dalam darah dapat menjadi sangat tinggi dan rawan terhadap serangan gout, karena kadar asam urat yang tinggi memudahkan proses pengendapan kristal di jaringan tubuh.
    Oleh karenanya, untuk pencegahan perlu memperhatikan dan mengurangi konsumsi makanan berkadar purin tinggi. Makanan seperti jeroan, dan seafood tanpa disadari dapat menjadi penyebab berlebihnya kadar asam urat di dalam tubuh kita, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
    Faktor dari dalam tubuh juga berpengaruh terhadap meningkatnya kadar asam urat, yaitu adanya suatu penyakit tertentu yang menyebabkan peningkatan proses penghancuran DNA tubuh. Meningkatnya proses tersebut membuat produksi asam urat meningkat. Hal ini terjadi karena adanya penyakit-penyakit seperti kanker darah (leukemia), pengobatan kanker (kemoterapi), dan kerusakan otot.
    Kanker limfoma dan kanker darah adalah dua jenis kanker yang bisa menjadi penyebab asam urat. Penyakit tersebut, merusak sel tubuh dan menyebabkan peningkatan peredaran purin dalam tubuh. Selain kanker, gagal jantung juga berpotensi menyebabkan asam urat.

    Terganggunya Proses Pembuangan Asam Urat dari Tubuh
    Meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh bisa terjadi karena proses pembuangan asam urat terhambat, misalnya pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Ginjal memiliki fungsi yang sangat penting dalam tubuh. Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang tergabung dalam sistem ekskresi (pembuangan). Ginjal menyaring elemen-elemen termasuk asam urat yang masuk dalam tubuh dan membuangnya melalui sistem eksresi. Pada kejadian gangguan ginjal, kesetimbangan antara masukan dan keluaran asam urat menjadi berubah dan berakibat peningkatan kadar asam urat. Faktor penyebab terjadinya hal ini dapat dikarenakan faktor keturunan atau penyakit infeksi pada ginjal. Jika kadar asam urat berlebihan dan kerja ginjal menjadi lebih berat, asam urat yang seharusnya dibuang justru mengendap di dalam tubuh, terbawa oleh darah, dan mengendap di persendian. Inilah yang menjadi penyebab asam urat.
    Ginjal adalah tempat membersihkan darah dari berbagai zat hasil metabolisme tubuh, dalam bentuk urin.
    Air seni diproduksi terus-menerus dari menit ke menit di ginjal, lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih. Bila cukup banyak urin di kandung kemih, akan timbul rangsangan buang air kecil. Air seni akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran yang disebut uretra (berada dalam alat kelamin). Sebagian besar penderita asam urat mengalami gangguan pada proses pembuangan asam urat di ginjal.
    Selain terganggunya fungsi ginjal, penggunaan beberapa obat dapat berpengaruh juga dalam menghambat pembuangan asam urat dari dalam tubuh. Obat-obatan yang bisa menjadi penyebab asam urat, antara lain obat untuk darah tinggi, obat mengandung niasin, dan aspirin. Obat-obatan tersebut berpotensi membuat jumlah asam urat dalam darah meningkat.

    Kombinasi Kedua Faktor di Atas
    Terjadinya peningkatan kadar asam urat darah yang selanjutnya mencetuskan penyakit gout dapat disebabkan oleh kombinasi antara produksi asam urat yang meningkat dengan pembuangan asam urat melalui ginjal yang berkurang.

    Sumber: http://x-urat.com/penyebab-asam-urat.html
     
Loading...

Share This Page